- Pembakaran Yang dimaksud dengan nilai pembakaran adalah jumlah joule yang
dibebaskan selama pembakaran sempurna sejumlah 1 m
3
gas atau 1 kg bahan bakar. Nilai pembakaran minyak diesel sedikit lebih rendah dari pada bensin.
Bensin : 43.500 kjkg
Minyak diesel : 42.700 kjkg Satu liter minyak diesel beratnya rata-rata 0,85 dan satu liter bensin 0,7 kg,
jadi nilai pembakaran minyak diesel sama dengan 0,85 x 42.700 = 36.295 kj. Satu liter minyak bensin mempunyai nilai pembakaran 0,7 x 43.500 = 30.450 kj.
2.2.3 Ketel Uap
Uap yang dihasilkan ketel uap mempunyai temperatur tekanan yang lebih tinggi dari luar sesuai dengan yang direncanakan, sehingga uap tersebut dapat
dipergunakan untuk berbagai keperluan antara lain : 1.
Pembangkit Tenaga Penggerak Turbin 2.
Proses PemanasanPerebusan 3.
Kombinasi dari Pembangkit Tenaga dan Pemasaran.
2.2.3.1 Pengertian Umum Ketel Uap
Ketel uap berasal dari kata ”boil” yang artinya mendidih dan menguap. Dengan demikian boiler dapat diartikan sebagai suatu peralatan pembangkit
pembentuk uap atau disebut juga sebagai suatu peralatan yang berfungsi untuk mengkonversikan energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas
pembentukan uap.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3.2 Klasifikasi Ketel Uap
1. Ketel Pipa Api.
Pada jenis ketel ini nyala api dan gas asap mengalir di dalam bagian- bagian dalam pipa, sedangkan di luar pipa di kelilingi oleh air ketel. Panas diserap
oleh air secara aliran konveksi dari bagian dalam pipa, tetapi karena permukaan bidang yang dipanaskan terbatas yaitu hanya permukaan saja yang dipanaskan
sehingga uap yang dihasilkan sangat kecil terbatas. Ketel ini umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan tekanan
uap dengan kapasitas kecil, misalnya : pada Hotel, Rumah Sakit dan Industri pengolahan makanan dan minuman. Gambar 2.5 memperlihatkan konstruksi dari
ketel pipa api.
Gambar 2.5 Ketel Pipa Api
2. Ketel Pipa Air
Ketel ini umumnya digunakan pada kebutuhan uap dan tekanan dengan kapasitas besar. Uap yang dihasilkan dari ketel ini terjadi akibat kalor yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
akibat pembakaran bahan bakar di ruang bakar di berikan kepada air yang mengalir pada pipa-pipa air. Panas atau kalor yang dipindahkan oleh nyala api ke
pipa adalah searah pancaran radiasi kemudian air menyerap panas dari dinding pipa secara aliran konveksi. Gambar 2.6 memperlihatkan konstruksi dari ketel
pipa air.
Gambar 2.6 Ketel Pipa Air Fungsi Ruang Bakar
Ruang bakar berfungsi sebagai tempat reaksi pembakaran bahan bakar dan udara, di dalam ruang bakar. Adanya ruang bakar bertujuan agar uap yang
diperoleh dari reaksi pembakaran antara bahan bakar dan udara dapat digunakan se-efektif mungkin.
Untuk pembkaran yang baik ada 5 syarat yaitu : 1. Pencampuran bahan bakar yang sebanding antara bahan bakar dengan
volume bakar. 2. Suplai udara cukup.
3. Panas yang cukup untuk mulai pembakaran atau reaksi kimia.
Universitas Sumatera Utara
4. Waktu yang cukup untuk kelangsungan pembakaran. 5. Kerapatan yang cukup untuk merambatkan api.
Bahan bakar ketel yang digunakan pada Pabrik Kelapa Sawit PT.Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Silau Kisaran adalah serabut atau cangkang kelapa
sawit.
Kontrol Kualitas Air Ketel.
Agar kualitas air dalam ketel tetap terjaga harus ada pengontrolan terhadap kualitas air ketel tersebut. Adapun kontrol kualitas air ketel diperlihatkan pada
tabel 2.1, 2.2 dan 2.3.
Tabel 2.1 Air Umpan Boiler Parameter
Limit Kontrol
T.Hardness TRACE
Regenerasi Kation bila lewat limit Slika
5 ppm Max Regenerasi Anion bila lewat limit
Tabel 2.2. Air Condensator Paramaeter
Limit Kontrol
PH 10,5 – 11,5
Diatur dengan Amercan Besi
TRACE Diatur dengan Amercan
Conductivity Max
Check Steam Line
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3.Air Boiler Parameter
Limit Kontrol
PH 10,5 – 11,5
Diatur dengan adjunct, blow down jika lewat
OH Alkalinity Min 2,5 x Silika
Diatur dengan adjunct, blow down jika lewat
T.Alkalinity 700 Max
Diatur dengan adjunct, blow down jika lewat
T.Hardness TRACE
Blown down jika lewat limit Silika
150 Max Blown down jika lewat limit
Conduktivity 3000 Max
Blown down jika lewat limit Sulfite
80 -50 Diatur dengan Cat Sulfite
Turbin Uap
Turbin adalah suatu peralatan yang mengubah energi mekanis yang disimpan didalam fluida menjadi energi mekanis rotasional. Ada beberapa turbin
yang berbeda, misalnya turbin uap, turbin gas, dan turbin angin atau kincir angin.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan turbin uap. Salah satu cara penggolongannya didasarkan atas tujuan turbin. Sistem ini terdiri dari unit stasiun
sentral yang digunakan untuk menggerakan pembangkit listrik pada putaran sinkron.Turbin uap superposisi atau lapisan atas adalah turbin tekanan tinggi yang
dipasang pada sistem uap tekanan rendah yang sudah tua untuk mempertinggi efensiensi pembangkit keseluruhan pembangkit daya. Dalam sistem ini uap bekas
Universitas Sumatera Utara
dari turbin yang relatif masih bertekanan tinggi dimasukkan ke dalam turbin lama
tekanan rendah atau ke proses pabrikasi.
Turbin penggerak mekanis digunakan untuk memberikan untuk memberikan daya ke fan isap yang basar, pompa-pompa, kompresor dan lain-lain. Sistem ini biasa
beroperasi pada 900 – 10.000 rpm dengan daya 0,5 sampai 10 MW. Sistem ini mempunyai kelebihan dibanding penggerak dengan tenaga listrik, antara lain
penggunaan energi panas yang lebih baik, pengontrolan putaran yang lebih mudah, menghidupkannya cepat, dan sebagai tambahan tidak ada loncatan bunga
api listrik selama operasi, tidak terpengaruh oleh kondisi sekeliling yang panas, atau lingkungan yang jelek, juga uap bekas tekanan rendah bias digunakan untuk
keperluan lain. Turbin uap juga bisa digolongkan menurut tekanan uap bekasnya. Pada penggolongan ini turbin dibagi menjadi turbin kondensasi dan turbin
nonkondensasi. Pada turbin nonkondensasi, tekanan gas sama atau diatas tekanan atsmosfer dan sistem bisa beroperasi dengan atau tanpa kondenor. Sistem ini
mungkin memerlukan penambahan air yang kontiniu. Turbin kondensasi biasanya membuang uap ke kondensor yang mempunyai vkum dengan tinggi dan ini
mempertinggi efensiensi panas. Turbin uap bisa diklasifikasikan menurut cara
pemasukan atau pengeluaran uap dari turbin. Turbin ekstraksi digunakan jika uap turbin sebagian dikeluarkan di tengah jalan untuk dipergunakan bagi proses lain
atau untuk pemanasan ulang digunakan pada siklus tenaga uap pemanasan ulang. -
Merk : TAKUMA
Spesifikasi Ketel Uap
Type : Water Tube mode N.600
Rated capacity : 20.000 kghr
Universitas Sumatera Utara
Design Pressure : 22 kgcm
2
Working Pressure : 22 kgcm
2
Hydro Test Pressure : 24 kgcm
2
Heating Surface : 570 m
2
Draft Sytem : Balance Draft Sytem
Fuel : Fiber and Shell
Temperatur Out Let : 260 c.
-
1. Boiler
Keterangan Boiler dan Peralatannya
Boiler terdiri dari dua buah main drum, masing-masing dengan ukuran 100 x 1.900 cm dan 135 x 2.500 cm, tebal plat 2,5 cm. Bagian bawah disebut mud
drum dan atasnya steam drum, keduanya dihubungkan pipa air tegak. Selain itu didepan main drum, kiri kanan combustion chamber terdapat dua buah header dan
steam header. Masing-masing wall header saling berhubungan dengan mud drum dan steam header, melalui steam collector berhubungan dengan steam drum. Di
kiri kanan, muka belakang dan bagian atas boiler dipasang batu dinding tahan api sebagai isolasi panas. Tebal, kekuatan maupun daya isolasinya berlainan
disesuaikan dengan kegunaan masing-masing,. Disamping itu, dibagian belakang combustion chamber dapur dipasang dinding penyekat yang salah satu
maksudnya untuk menyalurkan udara panas menuju sela-sela pipa air yang menghubungkan steam drum dan mud drum, selanjutnya melalui tarikan IDF fan
keluar ke cerobong asap. Semua pipa-pipa yang berada diluar boiler dibalut dengan semen batu tahan api, sebagian isolasi panas. Dibagian luar batu tahan api,
seluruhnya ditutup pakai plat baja setebal ± 5mm. Pada bagian samping kanan
Universitas Sumatera Utara
diberi pintu kontrol untuk membersihakan abu dan membersihakan pipa-pipa. Dibagian depan boiler ada 6 buah pintu, masing-masing tiga buah di bagian atas
untuk pemeriksaan pipa diruang combustion chamber dan tiga buah bagian atas untuk pemeriksaan pipa diruang combustion chamber dan tiga buah bagian
bawahnya untuk mengambil abu yang disebut under grate. Pintunya bawah selain untuk mengambil abu juga untuk saluran udara hembusan dari IDF Fan dan udara
luar. Pintu atas untuk menyalakan dapur disebut fire grate juga sebagai pintu kontrol dan memasukkan bahan bakar secara manual. Dilantai combustion
chamber dimana bahan fiber terbakar terdapat rooster untuk membuang abu ke bawah. Alat ini disebut dumping grate yang dapat digerakkan dari luar melalui
handle dengan memakai sistem pneumatic. 2.
Peralatan Boiler - Air drain cocok pada steam riser pipa untuk buang angin
- Watersteam drain cocok pada steam drum - Blow down melalui mud drum
- Blow drum wall header kiri kanan, dilakukan hanya pada waktu boiler tidak bekerja
- Soot blwer, untuk mencuci pipa-pipa air pada saat boiler beroperasi, bila efesiensi panas boiler kurang baik turun
- Steam outlet melalui non return valve dan main steam stop valve - Feed water inlet valve
- Water sampling valve - Continuous blow down valve
- Chwmical injection valve
Universitas Sumatera Utara
3. Alat- alat Pengaman kontrol
- Double spring safety valve - HighLow water alarm
- Boiler water gauge - Pressure gauge
4. Perlengkapan Bantu Boiler
a. Induction Draff Fan IDF
Berfungsi untuk menarik udara dari ruang pembakaran ke cerobong asap.
Merk : Electrim
Spesifikasi :
Type : S6. 280 S – 4
No. Serial : BF. 831143
Power : 100 Hp
TeganganArus : 1485 rpm
Merk : CHICAGO
Spesifikasi Ventilator
Type : D 40 B – 4 g
No. Serial : 600. 2102
Putaran : 1500 rpm
Power : 100 Hp
b. Forced Draft Fan FDF
Fan angin ini untuk menghembuskan dan meratakan serta membolak- balikkan bahan bakar fiber dari bawah under grate ducts. Disamping itu
juga digunakan untuk keperluan shoot blower.
Universitas Sumatera Utara
Merk : ME 2 FRENSAT
Elektromotor Penggerak
Type : C.100 MK
Power : 1 Kw
TeganganArus : 380 V23 A
Putaran : 2915 rpm
c. Boiler Fuel Distributing Compuser BFDC
Berfungsi sebagai alat untuk membagikan bahan bakar fiber kedalam ruang bakar.
Buatan : PT. NANPAT
Spesifikasi
Ukuran : U 600 x 27.450 mm
Merk : ASEA
Elektromotor Penggerak
Type : MBL -160 M
Power : 7,5 Kw
TeganganArus : 380 V15,7 A
Putaran : 1430 rpm
Universitas Sumatera Utara
BAB III SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
DAN DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK
3.1 Sistem Distribusi
Sistem distribusi yang dipakai pada pabrik kelapa sawit ini adalah sitem jaringan distribusi bawah tanah radial. Sebab, dari sistem pembangkit tenaga
listrik, daya langsung disalurkan ke bus-bus daya dan tidak lagi melalui trafo- trafo. Tegangan yang dikeluarkan dari pembangkit langsung digunakan untuk
beban-beban. Sehingga permasalahan transmisi tidak ada, disebabkan beban- beban relatif dekat dengan pembangkit. Sistem jaringan pada sistem akan
menyebabkan terputusnya keseluruhan beban yang dilayaninya. Keuntungan dengan sistem radial :
1. Bentuknya sederhana.
2. Sistem pengamanannya tidak sulit.
3. Lebih ekonomis.
Kerugiannya : 1.
Kontiunitas kurang memuaskan. 2.
Keandalannya rendah. Daya listrik ini dialirkan pada bus-bus daya, dari bus-bus daya langsung
dibawa ke beban melalui panel-panel bus. Untuk menjaga kestabilan tegangan pada output generator maka diberikan suatu alat untuk pengaturan tegangan yaitu
Alternating Voltage Regulation AVR. Jika terjadi penurunan tegangan maka akan menggerakkan suatu peralatan di AVR yang selanjutnya akan menaikkan
arus penguat pada generator tersebut sehingga tegangan naik kembali. Pada proses
Universitas Sumatera Utara