− Uap panas steam
− Air
3.2 Prosedur Percobaan
a. Chip Filing
Chip yang telah memiliki ukuran yang standart dikirim ke tungku pemasak digester dengan menggunakan conveyor.
b. Tahap Prehydrolisis
Pada proses DKP, prehydrolisis merupakan tahapan awal dari proses pemasakan setelah pengisian chip. Untuk membuat serat rayon dibutuhkan pulp dengan
kemurnian yang sangat tinggi, prehydrolisis dimaksudkan untuk mengolah terlebih dahulu serpihan kayu sebelum kayu dimasak dengan alkali. Proses prehydrolisis
dilakukan dalam fase uap menggunakan steam. Dengan menginjeksikan langsung steam LPS Low Pressure Steam melalui bagian bawah digester, sehingga mencapai
temperatur 125 C. Untuk menaikkan temperatur dari 125
C sampai temperatur 165 C,
dipakai steam MPS Medium Pressure Steam.
c. Liquor Filing
Pada proses DKP pengisian liquor dilakukan setelah prehydrolisis, sedangkan pada proses BKP pengisian liquor dilakukan segera setelah pengisian chip. Larutan
pemasak panas yang dimasukkan kedalam digester yang diperoleh dari relief heat recovery system dengan temperatur 120
C harus sesuai dengan perbandingan yang dibutuhkan dalam pemasakan, begitu juga dengan penambahan black liquor sebagai
pengencer juga harus dengan perbandingan yang sesuai.
Universitas Sumatera Utara
WL dan black liquor dimasukkan kedalam digester yang mengalir melalui pipa-pipa liquor heater yang diletakkan berdampingan dengan digester. Saat
memasukkan liquor dalam digester dilakukan sirkulasi dengan menggunakan pompa sirkulasi untuk mensirkulasikan cairan pemasak dari dalam digester bagian tengah ke
bagian atas dan bawah digester.
d. Pemasakan dengan Proses Alkali Kraft
Proses pemasakan secara kraft dilaksanakan setelah penambahan white liquor dan black liquor ke dalam chip. Digester yang berisi chip dan larutan pemasak dipanaskan
hingga temperatur mencapai 170 C dan tekanan mencapai 7 kgcm
2
. Pada temperatur dan tekanan ini, chip dimasak dengan alkali untuk periode waktu tertentu. Temperatur
dinaikkan dengan menggunakan steam uap panas yang masuk di luar pipa sehingga menjadi panas yang tidak langsung.
e. Kraft Relief
Pada saat proses pemasakan berlangsung, maka tekanan akan naik, dan jika mencapai lebih dari 7 kgcm
2
maka perlu dilakukan kraft relief yaitu proses pembukaan kran relief guna untuk mengurangi tekanan hingga 6 kgcm
2
.
f. Pulp Blowing
Tujuan utama pada pengoperasian blowing adalah untuk mengeluarkan atau memblow semua isi digester kedalam blow tank. Setelah bubur kertas melewati blowing, air
evacuation scrubber akan menyerap sisa panas dari digester. Hasil panas dari blowing akan diproses kembali di akumulator tank dengan memanaskan air yang hangat yang
akhirnya panas air menjadi 70 C. Air yang telah diproses akan digunakan untuk
mencuci bubur kertas pada washing dan bleaching.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Tabel 4.1 Data Konsentrasi TAA dan Sulfidity dari WL per shift pada tanggal