Futures Vs Reksadana Jenis-jenis Investasi Pada Perusahaan Pialang Berjangka

Switching terjadi Apabila ada perubahan data fundamental yang signifikan dan yang dapat membalikkan arah pergerakan pasar, maka strategi ini akan digunakan untuk membatasi kerugian dan mengambil keuntungan dari perubahan arah pasar dengan mengambil posisi yang berlawanan. Hedging adalah Mengunci kerugian sementara pada posisi transaksi dengan tujuan untuk meminimalkan kerugian yang bersifat sementara dimana menunggu peluang untuk mengubah keadaan rugi menjadi untung. 148

b. Futures Vs Reksadana

Dalam Reksadana memiliki ciri- cici yaitu : Investor tidak terlibat langsung, Balance sheet diterima, secara berkala, mis: perbulan, Investasi terikat jangka waktu, Withdrawl T+5 Sedangkan dalam Futures yaitu : Investor bisa memonitor secara langsung, Balance Sheet Report diterima setiap hari, bila ada transaksi, Investasi tanpa ikatan jangka waktu, Withdrawl T+1 , Bursa berjangka, Modal 2-10, Transaksi 2 arah, Mekanisme antisipasi resiko lebih banyak, Pembeli dan penjual selalu ada. 149 148 http:www.interpanpasifikfutures.combusiness_investment.php, Diakses pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2010 149 http:www.interpanpasifikfutures.combusiness_futures.php, Diakses pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2010. Universitas Sumatera Utara C. Jaminan yang diberikan oleh Perusahaan Pialang kepada NasabahInvestornya dalam kaitannya dengan hukum Perlindungan Konsumen. Nasabah merupakan konsumen sehingga perlindungan bagi kepentingannya merupakan suatu tuntutan yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Dalam dunia transaksi forex, nasabah investor merupakan unsur yang sangat berperan sekali, karena mati hidupnya dunia transaksi bersandar kepada kepercayaan dari pihak nasabah atau masyarakat. Pengertian konsumen dalam pasal 1 angka 2 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yaitu : 150 Dana Jaminan hanya dapat digunakan untuk keperluan pembayaran ganti rugi kepada Nasabah yang diakibatkan oleh cidera janji yang dilakukan Konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sedangkan nasabah investor dalam Undang-undang Perdagangan berjangka komoditi ialah dapat diartikan sebagai Pihak yang melakukan transaksi kontrak berjangka melalui rekening yang dikelola oleh Pialang Berjangka. Adapun dana jaminan yang diberikan sebagaimana dimuat dalam Pasal 1 sampai dengan Pasal 6 Undang-undang No. 32 tahun 1999 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi yakni, sebagai berikut : 150 Undang-undang No. 8 LN No. 3674 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen., Pasal 1 angka 2. Universitas Sumatera Utara oleh Pialang Berjangka sehubungan dengan penyaluran amanat Nasabah untuk transaksi Kontrak Berjangka Bursa Luar Negeri. Pada pasal 2 ayat 1 sampai dengan 3, yaitu : 151 Pada Pasal 3 yaitu : 1 Dana Jaminan dikelola oleh Komite Dana Jaminan yang dibentuk oleh Bappebti beranggotakan wakil-wakil dari Bappebti, Bursa Berjangka, Lembaga Kliring dan Pialang Berjangka sebanyak 5 lima orang. 2Komite bertanggung jawab kepada Kepala Bappebti. 3Komite menyelenggarakan pembukuan dan menyampaikan laporan keuangan tahunan tentang Dana Jaminan kepada Kepada Bappebti selambat-lambatnnya 3 tiga bulan setelah tahun buku terakhir, dan tembusannya diberikan kepada Pialang Berjangka yang memiliki Persetujuan untuk menyalurkan amanat Nasabah untuk transaksi Kontrak Berjangka Burasa Luar Negeri. 152 151 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi, Pasal 2. 152 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi, Pasal 3. 1 Tuntutan ganti rugi Nasabah terhadap Dana Jaminan dapat diajuakan kepada Komite Dana Jaminan setelah Nasabah yang bersangkutan melakukan upaya penagihan secara maksimal kepada Pialang Berjangka tersebut dan telah menggunakan berbagai sarana penyelesaian perselisihan yang tersedia. 2 Komite Dana Jaminan mneliti bukti-bukti tuntutan ganti rugi Nasabah dan memutuskan : a. menyetujui, sebagian atau keseluruhan dari tuntutan ganti rugi yang diajukan; b. menolak, apabila bukti-bukti yang disampaikan tidak mendukung tuntutan ganti rugi atau Pialang Berjangka tidak terbukti melakukan cidera janji. 3 Keputusan mengenai persetujuan atau penolakan tuntutan ganti rugi disampaikan secara tertulis oleh Komite Dana Jaminan kepada Nasabah selambat-lambatnya 1 satu bulan sejak semua tuntutan diterima secara lengkap oleh Komite Dana Jaminan. 4 Besarnya jumlah ganti rugi yang dibayarkan sebagaimana dimaksud pada ayat1 diatur lebih lanjut oleh Komite Dana Jaminan. 5 Jumlah maksimum ganti rugi yang dapat dibayarkan oleh Komite Dana Jaminan adalah sebesar Dana Jaminan yang disetorkan. Universitas Sumatera Utara 6 Apabila Nasabah yang menuntut ganti rugi lebih dari satu orang, maka pembagian Dana Jaminan diberikan secara proporsional. Pada Pasal 4 : 153 1 Pialang Berjangka yang telah terbukti melakukan perbuatan cidera janji wajib memenuhi kembali Dana Jaminan sebesar dana yang telah dibayarkan kepada Nasabah. 2 Apabila Pialang Berjangka tidak melaksanakan kewajibannya untuk memenuhi kembali Dana Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Bappebti dapat mengenakan sanksi sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku kepada Pialang Berjangka tersebut. Pada Pasal 5 : 154 Pada Pasal 6 Apabila Persetujuan terhadap Pialang Berjangka Penyalur Amanat Nasabah untuk Transaksi Kontrak Berjangka Bursa Luar Negeri dicabut, Dana Jaminan milik Pialang Berjangka tersebut dikembalikan setelah dikurangi biaya-biaya dan kewajiban Pialang Berjangka yang bersangkutan. 155 Sebagaimana yang dimuat pada Pasal 81 yaitu : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan 156 153 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi, Pasal 4. 154 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi, Pasal 5. 155 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi, Pasal 6. 156 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi, Pasal 81. Universitas Sumatera Utara 1 dana jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat 3 huruf a, digunakan untuk membayar kewajiban Pialang Berjangka kepada Nasabah yang tidak bisa atau lalai diselesaikan. 2 Dana jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat 3 huruf a, dikembalikan kepada Pialang Berjangka, apabila yang bersangkutan menghentikan kegiatan penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri. 3 Tata cara pengelolaan dana jaminan ditetapkan oleh Bappebti. Selain dari dana jaminan yang diuraikan diatas, adapun hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang Nasabah Investor dalam memutuskan untuk memasuki dunia Trading, khususnya transaksi Forex, ada beberapa hal yang sebaiknya dipahami oleh nasabah tersebut.Berikut ada 8 tips Trading 157 1. Pahami tujuan dan sumber daya trading : Seorang Investor hendaknya memahami tujuan Investasi sebelum mengambil keputusan untuk mengalokasikan dana dibidang Trading Forex . Mengingat risiko yang dihadapi cukup tinggi, disarankan untuk menggunakan dana ekstra cash jika ingin mencoba trading forex. Pertimbangannya, apabila mengalami kerugian, stress atau masalah lain akan lebih mudah diatas,tidak seberat bila sumber dana yang digunakan adalah dana untuk keperluan sehari-hari atau bahkan dana dari hutang. 2. Mempelajari Profil Perusahaan Broker 158 Seorang Investor disarankan untuk mencari informasi selengkap- lengkapnya mengenai perusahaan Broker dimulai dari Legalitas 157 Lucius M dan Yulika Indrawati, “ Panduan Trading Forex”, Yokyakarta : Penerbit Andi Yokyakarta, 2006 hal 70 158 Lucius M dan Yulika Indrawati, “ Panduan Trading Forex”, Op. Cit,. hal 71 Universitas Sumatera Utara Perusahaan Broker yang dipilih, memiliki Trader yang berkualitas apabila diperlukan potensi hasil dan potensi risiko yang dihadapi. 3. Mengenali Risiko. Sepertio di ungkapkan sebelumnya, Trading Forex memiliki tingkat risiko yang tinggi. Sebesar keuntungan yang diharapkan, sebesar itu pula risiko kerugian yang harus dihadapi. Risiko kerugiian tidak mungkin di tiadakan. Namum begitu risiko itu dapat disisati. Caranya, dengan manajemen risiko, seperti yang akan dibahas pada poin selanjutnya. 4. Empat hal penting dalam trading a.Bertanggung jawab atas modal anda. Baik anda melakukan trading sendiri atau menggunakan jasa seorang trader, anda hendaknya menyadari potensi keuntungan maupun kerugian yang akan terjadi. b. Tenang. Pikiran yang jernih akan membantu anda dalam menganalisis pergerakan mata uang. c. Bersikap santai. Sikapi perubahan harga dengan santai walaupu n harga bergerak begitu fluktuatif. Kecemasan dan ketakutan justru akan membuat anda tidak dapat melihat perubahan harga secara objektif. Jangan bereaksi berlebihan d. Jangan mudah terpancing dengan pergerakan. Pergerakan harga dapat memancing reaksi anda. Harga bergerak ”menggoda” anda untuk mengambil posisi Buy atau sell. Waspadai hal ini. Universitas Sumatera Utara 5. Manajemen risiko. 159 Dalam perdagangan, baik perdagangan pada umumnya atau trading forex, selalu ada risiko kerugian Risiko tidak dapat dihindari tetapi dapat di eliminasi, yaitu dengan cara menerapkan manajeman risiko : a. stop loss dan limit profit. Buat batasan sampai sejauh mana anda sanggup menanggungg kerugian dan buatlah batasan untuk merealisasikan keuntungan. b. Cut loss. Jika menurut anda harga berbalik arah sehingga tidak sesuai dengan prediksi anda, lebih baik anda ’ tega’ melakukan cut loss dari pada menanggung kerugian yang lebih besar, terutama anda yang tidak memberi batasan untuk stop loss. Setelah itu anda dapat melakukan: c. Switching atau balik badan arah. Jika anda mengetahui bahwa anda setelah memperkirakan pergerakan harga, misalnya jika anda mengambil posisi buy ternyata harga cenderung lebih kuat untuk turun jatuh maka anda dapat menutup transaksi transaksi sebelumnya dengan cara cut loss. Setelah anda dapat mengambil posisi sell 160 6. Manajemen Stress . Faktor stress adalah timbulnya kecemasan, kekuatiran dan ketakutan, sangat manusiawi dan sangat sering terjadinya dalam trading. Bila perasaan itu mulai mengganggu anda dalam melakukan analisis, hentikan 159 Ibid. 160 Lucius M dan Yulika Indrawati, “ Panduan Trading Forex”, Op. Cit,. hal 72 Universitas Sumatera Utara sejenak trading dan anda tenangkan pikiran.Lebih baik anda tidak mengambil posisi buy atau sell. Perlu disadari bhwa faktor stress dapat berakibat buruk terhadap hasil analisis anda dan tentu saja juga pada hasil trading anda. 7. Disiplin diri Disiplin diri kunci utama dalam menerapkan manajemen risiko dan manajemen stress. 8. Berbesar hati jika menghadapi kenyataan rugi bila nasabah melakukan trading dengan bertanggungjawab dan dengan kesadaran berbesar hati dan menerima kenyataan bila anda mengalami kerugian. Mungkin untuk beberapa waktu anda akan mengalami stress atau bahkan depresi, tetapi jika anda berbesar hati maka keadaan anda tidak akan semakin buruk. Ternyata dalam melakukan transaksinya forex margin trading yang ada pada PT. Inter Pan Pasifik Futures Medan tidak hanya memberikan keuntungan kepada nasabah, tetapi juga terdapat kerugian bagi Nasabah investor itu sendiri, dan ini terjadi ketika nasabah tidak memahami penuh bagaimana perusahaan Pialang Berjangka yang ia investasikan dananya. Karena sebagian besar perusahaan Pialang Berjangka yang menjual jasa Pialangnya di Indonesia, pada saat ini terutama Pialang Berjangka konvensional baik perusahaan Pialang yang berskala besar maupun yang berskala kecil. Masing-masing perusahaan berlomba untuk memberikan layanan sebaik-baiknya kepada Nasabah. Universitas Sumatera Utara Bahkan tidak sedikit perusahaan pialang yang menjanjikan keuntungan yang besar bagi nasabahnya, apabila nasabah itu menjadi investor dan melakukan investasi melalui jasa perusahaan pialang tersebut. Dalam bab ini, adapun PT. Inter Pan Pasifik Futures memuat atau memberi tips bagaimana caranya memilih pialang berjangka yang begitu bayak kepada setiap Nasabah sebagaimana bahan pertimbangan terhadap nasabah dalam mengambil keputusannya untuk menginvestasikan modalnya, yaitu : Yang pertama dan utama tentu bergantung bagaimana kita menyikapinya dengan baik, Namun, ada prinsip yang baik untuk dipegang dalam memilih pialang berjangka, terutama untuk penilaian awal, yaitu makin murah fee yang ditawarkan perusahaan pialang biasanya pelayanan yang diberikan tidak lengkap, sebaliknya perusahaan pialang berjangka sebaliknya menggunakan fee mahal., biasanya meberikan pelayanan dan fasilitas yang lebih baik. Disamping prinsip dasar itu, ada beberapa kriteria lain yang harus dilihat untuk disikapi dalam menilai baik tidaknya sebuah perusahaan pialang berjangka diantaranya : 161 a. Legalitas dalam hal ini adalah faktor utama untuk disikapi dalam memilih perusahaan pialang. Perusahaan pialang berjangka yang baik itu bukan dilihat dari besar dan mewahnya kantor perusahaan itu. Tetapi dilihat dari perizinan atas keterlibatannya didalam kegiatan pialang yang diterbitkan oleh Bappebti, dan sekaligus sebagai anggota BBJ serta Kliring Berjangka Indonesia KBI. Dengan legalitas ini dana nasabah dilindungi oleh lembaga tersebut. Sehingga, 161 Ibid. Universitas Sumatera Utara jika terjadi kesalahan yang merugikan, investor bisa mengadukan masalah tersebut kepada lembaga-lembaga yang terkait. b. Domisili alamat perusahaan pialang jelas, dan terdaftar di Bapeebti. Kalau bisa kita mendapatkan informasi, bahwa alamat perusahaan tersebut tidak sering berpindah-pidah. c. Transparan Perusahaan pialang yang baik adalah dapat dipercaya dan jujur dalam mengemban amanat investor, terutama menyangkut penempatan, pengelolaan, dan penggunakan dana nasabah dalam suatu rekening terpisah Segregated account . Ini memang agak sulit dideteksi secara dini, kita memerlukan waktu dan pengalaman berhubungan dengan perusahaan pialang untuk mengetahui tingkat transparansi ini. 162 d. Komplain Di perusahaan pialang berjangka yang besar biasanya dilengkapi divisi komplain. Divisi ini melayani semua permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan nasabah. Apabila terjadi kesalahan-kesalahan yang menyangkut pengolaan dana kita dapat menayakan langsung kepada divisi ini. Sehingga dengan mengetahui bagaimana legalitas yang ada dalam perusahaan pialang berjangka tersebut seorang Nasabah Investor tidak menjadi 162 Ibid. Universitas Sumatera Utara santapan empuk oleh scammer perusahaan pialang palsu, khususnya perusahaan- perusahaan yang Ilegal dan yang tidak memiliki kepastian hukum. 163 Dalam hukum perdata sebagaimana diatur dalam Pasal 1866 KUH Perdata dan Pasal 164 HIR, alat bukti terdiri atas bukti tertulis, bukti saksi, persangkaan,

D. Mekanisme Penyelesaian Klaim