dibedakan antara kemoautotrof dan fotoautotrof dapat hidup dari zat-zat anorganik. Bakteri heterotrof membutuhkan zat organik untuk kehidupannya.
Substrat yang digunakan oleh bakteri metanogen berupa karbon dengan sumber energi berupa H
2
CO
2
, format, metanol, metilamin, CO, dan asetat. Kebanyakan metanogen dapat tumbuh pada H
2
CO
2
, akan tetapi beberapa spesies tidak dapat memetabolisme H
2
CO
2.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh metanogen bervariasi dari yang sederhana sampai kompleks. Berkaitan dengan asimilasi karbon, ada yang berupa
metanogen autotrof dan heterotrof. Di habitat aslinya, bakteri metanogen terantung dari bakteri lain yang menyuplai nutrien esensial seperti sisa mineral, vitamin, asetat, asam
amino, atau faktor-faktor tumbuh lainnya Main and Smith, 1981.
2.7. Deskripsi Proses
Hal utama untuk proses metanasi adalah sampah yang akan di olah. Hal penting lainnya berupa jenis cairan yang dihasilkan dari sampah tersebut yaitu berupa
CH
3
COOH, H
2
+ CO
2
yang berupa gas. Pada proses metanasi ini yang paling berperan penting adalah cairan CH
3
COOH, Smith dan Mah 1966 menunjukkan bahwa 37 metana dihasilkan dari CH
3
COOH dan selebihnya dibandingkan dengan didalam seluruh proses yang ada dalam proses tersebut berperan juga C
6
H
12
O
6
C karbohidrat dan lemak.
Pada topik yang telah dijelaskan diatas dalam proses ini dilakukan proses fermentasi pada karbohidrat yang mengasilkan asam asetat, dapat kita lihat pada reaksi
berikut;
6
H
12
O
6
+ 2H
2
O 2C
2
H
4
O
2
+ 2CO
2
+ 4H Produk Asam asesat dan Hidrogen akan menghasilkan metana pada reaksi berikut;
2
2C
2
H
4
O
2
2CH
4
+ 2CO 4H
2 2
+ CO
2
CH
4
+ 2H
2
Dari reaksi metanasi diaas metana berasal dari Karbohidrat 66, Asam asetat 33 dan selebihnya dihasilkan Hidrogen.
O II-20
Universitas Sumatera Utara
Pada flowsheet yang ada dijelaskan perodurnya sebagai berikut: 1.
Sampah domestik terdiri dari sampah besi, kaca, pasir dan plastik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan sampah-sampah tersebut. Sampah
plastik dapat dibakar atau diolah lagi untuk menghasilkan composit, pada sampah organik dimasukkan ke dalam timbangan untuk dilakukan proses selanjutnya.
2. Proses kedua dilakukan pemotongan atau pencacah sampah, sampah-sampah
organik tersebut akan dibuat hingga menjadi seperti bubur. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pengadukan didalam digester.
3. Setelah sampah dicacah kemudian dimasukkan kedalam pompa pengisian,
didalam pompa pengisian diberi steam untuk menguapkan sampah yang akan dipompakan. Uap dan cairan sampah dipompakan kedalam tangki fermentasi.
Waktu tinggal yang dilakukan pada tangki fermentasi selama 6 jam pada shuku pertama-tama 35
. Pada tangki fermentasi juga dilakukan penambahan mikroorganisme dan suhu dinaikkan hingga 65
4. Setelah proses fermentasi selesai dilakukan kemudian lumpur yang dihasilkan
dialirkan kedalam bak penampung lumpur untuk diolah menjadi produk kompos. C. Sifat mokroorganisme yang
ada harus bersifat termofilik, hal ini akan mendukung mutu dan jumlah gas metana yang dihasilkan.
5. Proses dilanjutkan kedalam kondensor, didalam kondensor suhu gas yang
dihasilkan diturunkan dengan menggunakan air sebagai pendingin. Hal ini dilakukan untuk menghindari ledakan uap gas yang bersuhu tinggi dari fermentor.
6. Gas yang telah dimasukkan kedalam kondensor kemudian dialirkan kedalam
kolom absorbsi. Absorbsi berfungsi untuk memisahkan gas-gas ada dimana reagent yang digunakan adalah air. Air berfungsi untuk mengikat gas CO
2
. Gas CO
2
Dalam proses pembuatan gas metana ini terdapat hal-hal lainnya yaitu: yang diikat dengan reagent air ialah gas-gas yang memiliki fasa yang sama
dengan fasa air. II-21
Universitas Sumatera Utara
COD effluent lumpur 22370 mgliter, BOD effluent lumpur 13980 mgliter. Laju alir proses 590 m
3
Steam hanya bekerja sebagai pemanas saja, apabila dilakukan secara kontak langsung maka steam akan berjalan dengan lambat, hal ini disebabkan karena sampah
organik yang akan diproses sudah bebentuk lebih bubur. hari. pH 13.
Ukuran yang dapat dipompakan oleh pompa adalah 200 mess. Pada tangki fermentasi adapun terdapat didalamnya perbandingan solid dan liquid ialah 15 untuk
padatan dan 40 untuk air dan Mikroorganisme yang dicampurkan. Suhu yang bekerja pada tangki fermentasi 65
C – 75 C. tekanan untuk proses ini 1,14 atm. Aktivator yang
digunakan adalah Methanobacter formicicum. II-22
Universitas Sumatera Utara
BAB III NERACA MASSA
Kapasitas = 900 tonhari
=
jam 24
hari 1
hari kg
000 .
600 x
= 27500 kghari Basis
= 1 jam operasi Satuan perhitungan = kgjam
Dalam perhitungan neraca massa ini, digunakan neraca unsur dari unsur-unsur penyusun senyawa. Komposisi sampah organik adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Komposisi sampah organik Bahan organik
Sampah dedaunan 32
Makanan 16,2
Kertas 17,5
Kayu 4,5
Air 29,8
Tabel 3.2 Komposisi sampah berdasarkan unsur Komponen
sampah Persentase Massa berat kering
Carbon Hidrogen
Oksigen Nitrogen
Sulfur Dedaunan
47,80 6,00
38,00 3,40
0,30 Makanan
48,00 6,40
37,60 2,60
0,10 Kertas
43,50 6,00
44,00 0,30
0,20 Kayu
49,50 6,00
42,70 0,20
0,10
Sumber : dinas kebersihan kota Medan, 2005
III-1
Universitas Sumatera Utara