3. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
Kebaikan bentung organisasi garis dan staf adalah: • Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya,
betapapun luas tugasnya dan betapa pun kompleks susunan organisasinya. • Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf
ahli. Keburukan bentuk organisasi garis dan staf adalah:
• Karyawan tidak saling mengenal, solodaritas sukar diharapkan. • Rumit dan kompleksnya susunan organisasi dikarenakan koordinasi kadang-
kadang sukar diharapkan.
4. Bentuk Organisasi Fungsionil dan Staf
Bentuk organisasi fungsionil dan staf, merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsionil dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan
dari bentuk organisasi merupakan pepaduan dari bentuk organisasi yang dikombinasikan Siagian, 1992.
Uraian diatas dapat diketahui kebaikan dan keburukan dari beberapa bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkan baik buruknya maka pada Pra Rancangan
Pabrik Pembuatan Gas Metana menggunakan bentuk organisasi garis.
9.2 Manajemen Perusahaan
Umumnya perusahaan modern mempunyai kecenderungan bukan saja terhadap produksi, melainkan juga terhadap penanganan hingga menyangkut
organisasi dan hubungan sosial atau manajemen keseluruhan. Aktivitas yang terdapat dalam suatu perusahaan atau suatu pabrik diatur oleh manajemen. Manajemen
bertindak memimpin, merencanakan, menyusun, mengawasi, dan meneliti hasil pekerjaan. Perusahaan dapat berjalan dengan baik secara menyeluruh, apabila
perusahaan memiliki manajemen yang baik antara atasan dan bawahan Siagian, 1992.
Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha memimpin dan mengatur faktor-faktor ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan
perkembangan dan keuntungan bagi mereka yang ada dilingkungan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk badan usaha dalam Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Gas Metana ini yang direncanakan adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT.
perseroan Terbatas adalah badan hkum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham dan memnuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No. 1 tahun 1995 tentang pemilhan bentuk badan usaha ini didasari atas pertimbangan-pertimbangan
berikut: Alasan pemilihan bentuk perusahaan ini adalah:
1. Kebutuhan modal yang sangat besar sehingga dibutuhkan beberapa orang
yang menjadi pemilik perusahaan. 2.
Pemilik perusahaan mempunyai tanggung jawab yang terbatas. 3.
Pemisahan pemilik dengan pengurus. 4.
Pemilihan pengurus perusahaan atas dasar kemapuan, sehingga kontinuitas perusahaan lebih terjamin.
5. Modal yang dibutuhkan cukup mudah diperoleh, yaitu dengan menjual
saham. 6.
Dapat diperoleh efisiensi dalam pimpinan perusahaan, karena perusahaan menempatkan orang yang tepat.
7. pemilik perusahaan dapat diganti tanpa membubarkan perusahaan.
9.3 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 9.3.1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
Pemegang kekuasaaan tertinggi pada struktur organisasi garis adalah Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dilakukan minimal satu kali dalam setahun.
RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai jumlah forum apabila ada sesuatu hal. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, Dewan Komisaris dan General Manager.
Hak dan wewenang RUPS: 1.
Meminta pertangung jawaban Dewan Komisaris dan General Manager lewat suatu sidang.
2. Dengan musyawarah dapat mengganti Dewan Komisaris dan General
Manager serta mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri.
Universitas Sumatera Utara
3. Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan
atau ditanamkan kembali.
9.3.2 Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dipilih RUPS untuk mewakili para pemegang saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan Komisaris ini bertanggungjawab kepada
RUPS. Tugas-tugas Dewan Komisaris adalah:
1. Menentukan garis besar kebijaksanaan perusahaan.
2. Mengadakan rapat tahunan para pemegang saham.
3. Meminta laporan pertanggungjawaban Generak Manager secara berkala.
4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan
pelaksanaan tugas General Manager.
9.3.3 General Manager
General Manager merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan Komisaris. Adapun tugas-tugas General Manager adalah:
1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan
kebijaksaan RUPS. 3.
Mengadakan kerjasama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan. 4.
Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian- perjanjian dengan pihak ketiga.
5. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang
bekerja pada perusahaan. Pada pelaksanaan tugasnya, General Manager dibantu oleh Manager
Finansial dan Marketing, Manager Teknik dan Manager Produksi.
9.3.4 Manajer Finansial dan Marketing
Manager finansial dan marketing bertanggung jawab langsung kepada General Manager. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran dan keuangan. Pada saat menjalankan tugasnya Manager finansial
Universitas Sumatera Utara
dan marketing dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian marketing dan kepala bagian pembelian.
9.3.5 Manajer SDMUmum
Manajer SDMUmum bertanggung jawab langsung kapada General Manager dalam mengawasi dan mengatur karyawan. Pada saat menjalankan tugasnya manajer
SDMUmum dibantu oleh tiga kepala bagian, yaitu kepala bagian personalia, kepala bagian SDM, dan kepala bagian keamanan.
9.3.6 Manajer Produksi
Manajer Produksi bertanggung jawab langsung kepada General Manager dalam mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan denga proses baik dibagian
produksi maupun utilitas. Pada saat menjalankan tugasnya manajer produksi dibantu oleh tiga kepala bagian, yaitu kepala bagian proses, kepala bagian laboratorium, dan
kepala bagian utilitas.
9.3.7 Manajer Teknik
Manajer Teknik bertaggung jawab langsung kepada General Manager dalam mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik baik
dilapangan maupun dikantor. Pada saat menjalankan tugasnya manajer teknik dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu bagian instrumrntasi dan kepala bagian
maintanance dan listrik.
9.3.8 Kepala Bagian Pembelian
Kapala Bagian Pembelian dan Penjualan bertanggung jawab kepada Manager finansial dan marketing. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi
segala kegiatan pembelian bahan baku, bahan penolong, dan segala keperluan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
9.3.9 Kepala Bagian Marketing
Kepala Bagian Marketing bertanggung jawab kepada Manajer finansial dan marketing
. Tugasnya untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan penjualan dan promosi produk..
9.3.10 Kepala Bagian Personalia
Kepala Bagian Personalia bertanggung jawab kepada Manajer SDMUmum. Tugasnya adalah mengawasi dan memperhatikan kinerja kerja serta kesejahteraan
karyawan.
9.3.11 Kepala Bagian SDM
Kepala Bagian SDM bertanggung jawab kepada Manajer SDMUmum. Tugasnya asalah menjalankan perusahaan dengan masyarakat setempat dan
hubungan perusahaan dengan karyawan.
9.3.12 Kepala Bagian Keamanan
Kepala Bagian Keamanan bertanggung jawab kepada Manajer SDMUmum. Tugasnya adalah untuk menjaga keamanan perusahaan beserta karyawan perusahaan.
9.3.13 Kepala Bagian Instrumentasi
Kepala Bagian Instrumentasi bertanggung jawab kepada Manajer teknik. Tugasnya adalah menyusun program perawatan, pemeliharaan serta penggantian
peralatan instrumentasi proses.
9.3.14 Kepala Bagian Maintanance dan Listrik
Kepala Bagian Listrik Bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya adalah mengkoordinir segala kegiatan pemeliharaan, pengamanan, perawatan dan
perbaikan peralatan listrik. Serta menyusun program perawatan, pemeliharaan serta penggantian peralatan proses.
Universitas Sumatera Utara
9.3.15 Kepala Bagian Proses
Kepala Bagian Proses bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan proses
meliputi operasi dan research dan development.
9.3.16 Kepala Bagian Utilitas
Kepala Bagian Utilitas bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan utilitas
meliputi pengolahan air dan limbah.
9.3.17 Kepala Bagian Laboratorium
Kepala Bagian Laboratorium bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan laboratorium.
9.4 Tenaga Kerja dan Jam Kerja