Letak Geografis Wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat Kondisi Masyarakat Wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat

44

BAB III KONDISI OBYEKTIF WILAYAH PENELITIAN

A. Letak Geografis Wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor : 1746 tahun 1987 tanggal 10 September 1987, luas wilayah Kelurahan Kebon Jeruk, Kotamadya Jakarta Barat adalah : 262,36 Ha, kemudian dengan adanya Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor : 1815 tahun 1989 tanggal 29 Desember, yang merupakan perubahan dari Sk. Gubernur KDKI Jakarta nomor : 1746, tentang perubahan batas wilayah Kelurahan diwilayah Kotamadya Jakarta Selatan, Kotamadya Jakarta Barat dan Kotamadya Jakarta Utara, maka untuk Kelurahan Kebon Jeruk, luas wilayah bertambah : 106,78 Ha. Sehingga luas keseluruhan menjadi : 369,15 Ha, dan sekaligus terjadi perubahan-perubahan, batas wilayah Kelurahan Kebon Jeruk sebagai berikut : Sebelah Utara : Tol Jakarta Merak, Kel. Kedoya Selt, Kel. Duri Kepa dan Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Sebelah Timur : Jl. Budhi Raya, Kel. Kemanggisan dan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat Sebelah Selatan : Jl. Anggrek, Jl. H. Domang, Jl. E. Kel. Sukabumi Utara dan Kel. Kelapa Dua Sebelah Barat : Kali Pesanggrahan Kel. Serengseng, dan Meruya Utara Kecamatan Kembangan Kelurahan Kebon Jeruk memiliki 13 Rw dan 132 Rt, adapun luas tanah di kelurahan Kebon Jeruk terbagi atas: Tabel 1 Pembagian Luas Tanah: Berdasarkan Status Tanah No Keterangan Luas 1 Milik Adat 258,81 Ha 2 Girik Partikelir 68,42 Ha 3 Kavling 30,11 Ha 4 Kartu Sewa - Ha 5 Garapan 11,81 Ha Sumber data: Monografi Kelurahan Kebon Jeruk

B. Kondisi Masyarakat Wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat

Dalam pemerintahan, Kelurahan Kebon Jeruk Jakarta Barat dipimpin oleh satu orang Lurah yang dibantu oleh beberapa orang staff yang berjumlah 17 sebelas orang di tingkat Kelurahan. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut Tabel 2 Karyawan Kantor Kelurahan kebon Jeruk menurut GolonganPangkat No Jabatan GolonganPangkat Jumlah 1 LURAH III D 1 2 WAKIL LURAH III C 1 3 SEKRETARIS KELURAHAN III C 1 4 KASUBSIE PEMERINTAHAN III C 1 5 KASUBSIE PEMBERDAYAAN MASYARAKAT III B 1 6 STAFF PRASARANA UMUM II C 2 7 STAFF PEMERINTAHAN II A 2 8 STAFF PEMBERDAYAAN MASYARAKAT I D 2 9 KASUBSIE KEBERSIHAN I D 1 10 KASUBSIE DUKCAPIL III B 1 11 PKB III B 2 12 PKB III B 2 JUMLAH 17 Sumber data: Laporan Kelurahan Kebon Jeruk bulan Agustus 2010, hal. 20 Wilayah Kelurahan Kebon Jeruk sama halnya dengan Kelurahan lainnya, dalam hal kependudukan, tiap tahun jumlah penduduk di Kelurahan Kebon Jeruk terus bertambah, begitu juga dengan pembangunan fisik kian berkembang, mengikuti arus perubahan dan perkembangan zaman. Data yang telah penulis peroleh dari buku laporan Kelurahan Kebon Jeruk Jakarta Barat memperlihatkan gambaran sebagai berikut: 1. Kondisi Penduduk. Tabel 3 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan RW No Rukun Warga RW Laki- laki Perempuan Laki-laki +Perempuan 1 01 1599 1530 3129 2 02 1949 1779 3727 3 03 2339 2119 4458 4 04 1668 1759 3425 5 05 2546 2428 4974 6 06 726 670 1393 7 07 1905 1299 3194 8 08 849 808 1655 9 09 947 889 1830 10 010 2218 2879 5097 11 011 1169 1499 2668 12 012 849 849 1698 13 013 597 509 1094 Jumlah 19.783 19.516 39.299 Sumber data: Laporan Kelurahan Kebon Jeruk bulan Agustus 2010, hal.5 Berdasarkan data statistik yang bersumber dari data laporan Kelurahan Kebon Jeruk, saat ini jumlah penduduk Kelurahan Kebon Jeruk berjumlah 39.299 jiwa. Penduduk laki-laki berjumlah 19.783 orang 50.34 dan perempuan berjumlah 19.516 orang 49.66 Tabel 4 Penduduk Kelurahan Kebon Jeruk Menurut Kelompok Umur dan jenis Kelamin No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan 1 0-4 2135 2782 4917 2 5-9 2074 1977 4051 3 10-14 2023 1817 3840 4 15-19 1660 1628 3288 5 20-24 1527 1462 2988 6 25-29 1291 1386 2677 7 30-34 1135 1304 2435 8 35-39 1405 1263 2666 9 40-44 1233 1008 2241 10 45-49 1185 992 2175 11 50-54 1076 894 1968 12 55-59 1027 869 1897 13 60-64 883 781 1662 14 65-69 501 576 1077 15 70-74 227 323 550 16 75 keatas 181 201 390 Jumlah 19.779 19.512 39.299 Sumber data: Laporan Kelurahan Kebon Jeruk bulan Agustus 2010, hal 6 Berdasarkan tabel di atas penduduk sebagian besar didominasi warga yang berusia 20 tahun ke atas berjumlah 22.726 orang 57.83. Hal ini, menunjukkan bahwa penduduk Kelurahan Kebon Jeruk tersebut sudah termasuk memasuki usia produktif. 2. Kondisi Ekonomi. Mata pencaharian merupakan aktifitas penduduk untuk memperoleh nafkah secara maksimal. Setiap aktifitas penduduk dalam memperoleh nafkahnya mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda. Lingkungan geografis meliputi iklim, tanah, dan sumber-sumber mineral yang terkandung di dalamnya akan mempengaruhi sifat mata pencaharian penduduknya. Sedangkan tingkat kebudayaan akan mempengaruhi kegiatan penduduk dalam usahanya. Begitu pula mata pencaharian penduduk di wilayah Kebon Jeruk berbeda-beda. Berdasarkan dari buku monografi Kelurahan Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2009, kondisi ekonomi dan mata pencaharian penduduk dapat kita lihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 5 Mata Pencaharian No Keterangan Jumlah 1 Tani 159 3 Buruh 2.750 4 Pedagang 3.890 5 Karyawan Swasta 8.879 6 PNS 4.015 7 ABRI 368 8 Pensiunan 1.512 9 Swasta Lainnya 6.989 10 Lain-lain 10.739 Sumber data: Monografi Kelurahan Kebon Jeruk Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perekonomian penduduk di Kelurahan Kebon Jeruk sebagian besar bekerja pada sektor swasta. 3. Kondisi Sosial Keagamaan Secara obyektif agama yang dianut di wilayah Kebon Jeruk beraneka ragam yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha dan aliran kepercayaan lainnya. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Kebon Jeruk beragama Islam. Dari segi sosial keagamaan, masyarakat Kebon Jeruk cukup ramah dan bersahaja. Kepedulian mereka terhadap sesama sangatlah tinggi. Pada saat merayakan Maulid, tahlilan dan kegiatan keagamaan lainnya, mereka biasanya bergotong-royong dengan saling membawa berbagai jenis makanan atau bahan pokok makanan seperti beras, minyak dan lain sebagainya. Kepedulian mereka juga tampak disaat musibah datang, seperti banjir, meninggalnya seorang warga, dan lain-lain. Mereka beramai-ramai membantu korban musibah tersebut dengan mengumpulkan uang secara kolektif tanpa adanya batasan materi. Bantuan yamg mereka tujukan kepada semua yang membutuhkan tanpa melihat status sosial dan agama. Pembinaan bidang keagamaan di kelurahan ini dapat berjalan dengan baik karena ditopang oleh banyaknya tempat pendidikan, tempat ibadah dan fasilitas lainnya yang cukup memadai. Dari sumber yang didapatkan diketahui bahwa sarana peribadatan kebon jeruk berjumlah 549 buah, dengan rincian masjid 4 buah, mushalla 65 buah, dan majlis ta’lim 480 buah. Tidak dapat dipungkiri, dalam hal keagamaan masyarakat Kebon Jeruk ialah masyarakat yang agamis. Banyaknya masjid, mushalla, dan majlis ta’lim menjadi wadah tersendiri atas kegiatan keagamaan mereka. Daerah yang memiliki banyak kyai, ustadz, dan ustadzah, maupun guru ngaji ini menjadikannya kental dengan nuansa Islam. 4. Kondisi Pendidikan Salah satu penunjang keberhasilan tujuan pembangunan nasional adalah dari sektor pendidikan dan sumber daya manusia. Dimana dengan majunya tingkat dan mutu pendidikan serta sumber daya manusia akan mempengaruhi suasana pembangunan. Begitu pula di wilayah Kelurahan Kebon Jeruk tingkat pendidikan dan sumber daya manusia akan mempengaruhi suasana pembangunan. Tabel 5 Tingkat Pendidikan Formal Penduduk Kel. Kebon Jeruk NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE 1 2 3 4 5 6 7 SD SLTP SLTA AKADEMI S1 S2 S3 9.543 11.874 12.248 1.564 4.010 54 8 24,28 30,21 31,16 3,98 10,21 0,14 0,02 Jumlah 39.301 100 Sumber data: Monografi Kelurahan Kebon Jeruk Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan di wilayah Kelurahan Kebon Jeruk Jakarta barat sudah cukup tinggi dan memadai sehingga sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan terutama di bidang hukum. Pembangunan di bidang hukum dikatakan berhasil apabila tercipta suasana baru yaitu penduduk yang mempunyai kesadaran hukum yang tinggi. Kesadaran hukum akan melekat di hati masyarakat apabila masyarakat memiliki pendidikan formal dan informal yang cukup baik. Karena tingkat pendidikan yang cukup tinggi dan memadai, seharusnya warga di wilayah Kelurahan Kebon Jeruk sudah tidak ada lagi yang melakukan pernikahan sirri. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN