sebaliknya bagi kelompok yang melakukan nikah sirri sangat tidak setuju dengan peraturan-peraturan baru tersebut.
Berdasarkan kenyataan itulah, mendorong penulis untuk membahas dan mencari
kejelasan mengenai “REALITAS NIKAH SIRRI Studi Empiris Pada Masyarakat Kel. Kebon Jeruk Jak-Bar”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah Karena luasnya masalah pembahasan mengenai nikah sirri maka pada
pembahasan skripsi ini penulis membatasi hanya menyangkut realitas nikah sirri yang terjadi pada masyarakat di wilayah kelurahan kebon Jeruk Jakarta
Barat. Adapun masyarakat yang penulis batasi dalam penelitian ini adalah khusus pada warga masyarakat yang melakukan nikah sirri, Amil, tokoh
masyarakat dan kepala KUA. 2. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah pokok yang akan diteliti dan diuraikan dalam skripsi ini adalah:
1 Bagaimana pandangan masyarakat di wilayah kelurahan Kebon Jeruk Jakarta Barat terhadap pernikahan sirri?
2 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat di wilayah kelurahan Kebon jeruk melakukan nikah sirri?
3 Apa akibat Hukum yang timbul dari nikah sirri di wilayah Kelurahan Kebon Jeruk Jakarta Barat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini yaitu
a. Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat di wilayah Kel. Kebon Jeruk Jakarta Barat.
b. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat di wilayah kelurahan Kebon jeruk Jakarta Barat melakukan nikah sirri.
c. Untuk mengetahui apa akibat hukum yang timbul dari nikah sirri di wilayah Kel. Kebon Jeruk Jakarta Barat.
2. Manfaat Penelitian a. Bagi Masyarakat
Memberikan serta menambah wawasan tentang nikah sirri bagi masyarakat Kel. Kebon Jeruk Jakarta Barat.
b. Bagi Penulis Menambah wawasan tentang Pengembangan dan pengaktualisasian dalam
konteks hukum perkawinan tentang praktik nikah sirri.
c. Bagi Pihak Lain Dapat digunakan sebagai informasi dan sumber ilmu serta memberikan
gambaran tentang praktik nikah sirri yang terjadi pada masyarakat Kelurahan Kebon Jeruk.
D. Studi Review Terdahulu
Penulis melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu sebelum menentukan judul proposal, diantaranya adalah sebagai berikut:
No Nama penulis judul
Tahun Substansi
Keterangan
1 Siti Jubaedah, Praktek
Nikah Sirri ditinjau dari Hukum Islam dan UU
No.1 Th 1974 Studi Kasus Desa Lengkong
Karya, 2006. Fakultas Syari’ah dan Hukum.
Berisikan bahwasanya
nikah sirri
tidak mempunyai
kekuatan hukum, bila ditinjau dari
UU No.1 Th 1974. Tetapi mempunyai
keabsahan menurut hukum Islam.
Praktek nikah sirri dilihat dari hukum Islam dan UU
No.1 Th
1974, serta
perbandingannya.
2 Syarif
Hidayatullah, Hukum
Pengulangan Nikah Sirri, Perspektik
Hukum Islam
dan Skripsi ini menjelaskan
pengulangan Nikah Sirri yang
oleh masyarakat
Kedoya menurut hukum Mengulas
hukum pengulangan akad yang
disebabkan oleh
Nikah Sirri menurut Hukum Islam
Hukum Positif. studi Kasus
masyarakat Kedoya Kebon Jeruk
Jak-Bar, 2006. Fakultas Syari’ah dan Hukum.
Islam dan hukum positif. dan Hukum Positif.
3 Hafizh, Perkawinan di
Bawah Tangan
dan Pengaruh
Terhadap Sengketa
Pengadilan Agama Jak-Bar, 2005.
Fakultas Syari’ah dan Hukum.
Disni membahas
perkawinan di
bawah tangan berdampak pada
sengketa pengadilan
Agama, diantaranya
menuntut hak-hak isteri dan
anak ketika
perceraian terjadi. Perkawinan
di bawah
tangan dapat menimbulkan persengketaan dikarenakan
tidak adanyan bukti-bukti akta surat pernikahan yang
menguatkan dalam
menuntut hak di pengadilan Agama.
4 A. Syaadzali, mahalnya
Biaya Pernikahan
Sebagai Faktor Pemicu Nikah di Bawah Tangan
studi kasus di KUA Kec. Benda Tangerang,
2006. Fakultas Syari’ah dan Hukum
Skripsi ini
mengulas, dengan mahalnya biaya
pernikahan sebagai faktor seseorang
melakukan nikah si bawah tangan.
Disini hanya membahas dengan mahalnya biaya
sebagai pemicu seseorang melakukan nikah di bawah
tangan, tidak
ada perbandingan hukumnya.
Berbeda dengan skripsi-skripsi terdahulu, skripsi ini lebih berfokus pada pembahasan mengenai praktek nikah sirri yang terjadi pada masyarakat
dari aspek sosiologisnya, selain itu dalam skripsi ini lebih menonjolkan aspek empirisnya dibandingkan aspek normatifnya.
Dari perbedaan tersebut, Penulis merasa yakin bahwa skripsi ini tidak hanya bersifat normatif saja, akan tetapi lebih bersifat empiris. Namun, daripada
itu titik perbedaan yang penulis dapatkan dari karya tulis lain merupakan data yang akan mendukung konsep pemikiran dari skripsi ini.
E. Metode Penelitian