Metode Penelitian Kriteria sertifikasi makanan halal dalam perspektif Ibnu Hazm dan MUI
15
Hazm diarahkan untuk menjadi pengarang yang handal. Setiap ilmu selalu diperosesnya dengan pemahaman dan hafalan yang sedalam-dalamnya.
3
Pada masa remajanya, ia mendapat didikan di lingkungan istana dan lingkungan harem. Di lingkungan ini ia mendapat pendidikan agama seperti al-
Qur’an, menghafal sya’ir, sastra, menulis ilmu mantik, dan filsafat. Sampai dengan usia 14 tahun ia menikmati keadaan aman, tentram dan penuh kebahagiaan.
4
Tetapi setelah itu di Spanyol terjadi peristiwa-peristiwa politik membuat kehidupan keluarga Ibnu Hazm berganti suasana, yakni terjadi bentrokan antara
pribumi Spanyol, Barbar dan Siav. Dalam huru-hara politik itu, itulah dinasti ‘Amiri yang kemudian di
gantikan oleh Hisyam II Muhammad al-Mahdi 366-399 H 976-1009 M dari keturunan Umayyah, hingga jatuhlah kekuasaan Ahmad ayah Ibnu Hazm. Dalam
situasi itu. Ayahnya berjuang di pihak al-Mahdi untuk mengusir orang-orang Siav sambil berusaha mempertahankan istananya yang terletak di Madinah Zahira.
Tetapi keadaan ini tidak dapat dibendung lagi, karena keluarganya mendapat tekanan politik sehingga ayahnya meninggal dunia 402 H 1012 M. Di saat itulah
Ibnu Hazm menempuh kehidupan yang keras.
5
Dalam kaitannya dengan pendidikan, keluarganya mulai mengarahkan Ibnu Hazm pada majlis ilmu yang terdapat di masjid Cordova. Beliau bertatap
3
Ibn Hazm az-zahiri, al-Ihkam fi Usul al-Ahkam, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.t.h. Juz I, h.2-3.
4
Ibn Hazm, An-Nubz fi Usul al-Fiqh az-Zahiri ttp.: Dar Ibn Hazm, 1993, h. 8.
5
Harun nasution, Ensklopedi Islam, Jakarta: Depag, 1933, h. 391.
16
muka dan berdialog dengan beberapa gurunya.
6
Berbagai macam disiplin ilmu dan berbagai orang guru telah membentuk kerangka berfikir Ibnu Hazm yang
dilaluinya dengan berpindah-pindah kota yakni seperti Cordova, Murcia, Jativa, dan Valencia. Keadaan inilah yang membentuk dan mengubah karakter Ibnu
Hazm menjadi sangat keras. Adapun anak-anak Ibnu Hazm adalah Abu Rafi’ al-Fadl, Abu Usamah
Ya’qub, abu Sulaiman al-Mus’ab, mereka ini telah belajar kepada ayahnya berbagai macam ilmu. Mereka termasuk sebagai orang yang alim dan termasuk
musannif yang tersebar ke berbagai pelosok penjuru dunia. Adapun murid- muridnya yang terkenal yakni Muhammad Ibn Futuh bin ‘Aid dan Abu “Abdullah
al-Hamidi al-Andalusi, dia adalah pengarang kitab al-Jam’u baina as-Sahihain.
7
Ibnu Hazm meninggal pada tahun 454 H 1064 M di Manta Lisyam.