Alokasi Pita Frekuensi Untuk WCDMA Skema Akses Jamak

11

BAB II UNIVERSAL MOBILE TELECOMMUNICATION SERVICES

Universal Mobile Telecommunication Services UMTS merupakan sistem komunikasi selular generasi ketiga 3G yang merupakan ekstensi dari Global System for Mobile communication GSM.

2.1 WCDMA

Sistem UMTS menggunakan skema akses jamak Wideband Code Division Multiple access WCDMA. Sinyal informasi ditransmisikan dengan lebar pita yang jauh lebih besar.

2.1.1 Alokasi Pita Frekuensi Untuk WCDMA

Pembangunan sistem 3G telah dimulai ketika WARC World Administrative Radio Conference dari badan ITU International Telecommunications Union mengadakan pertemuan pada tahun 1992. Pada pertemuan itu diperkenalkan penggunaan frekuensi 2 GHz untuk sistem komunikasi 3G, baik untuk komunikasi terestrial maupun komunikasi satelit. Oleh ITU, konsep ini disebut dengan IMT-2000 International Mobile Telephony 2000. Tujuan utama dari IMT-2000 adalah sistem generasi ketiga yang bersifat global. WCDMA dipilih sebagai skema akses jamak radio untuk IMT 2000. Ada dua mode WCDMA yaitu frequency division duplex FDD dan time division duplex TDD. WCDMA FDD menggunakan frekuensi 1920-1980 MHz Adhityia Tri Ananda Nasution : Analisis Daerah Sel Jaringan Universal Mobile Telecommunication Service UMTS Ditinjau Dari Arah UPLINK, 2009. USU Repository © 2009 12 untuk uplink dan frekuensi 2110-2170 MHz untuk downlink sedangkan WCDMA TDD menggunakan frekuensi 1900-1920 MHz untuk uplink dan frekuensi 2010- 2025 MHz untuk downlink. Gambar 2.1 Alokasi frekuensi 2 GHz Gambar 2.1 memperlihatkan Alokasi frekuensi 2 GHz pada beberapa negara. Di negara-negara Amerika Utara frekuensi 2 GHz dimana oleh WARC-92 dialokasikan untuk sistem IMT-2000 telah digunakan untuk sistem PCS Personal Communication System. Tidak ada spektrum baru yang tersedia untuk IMT-2000. Sistem 3G diimplementasikan bersamaan dengan sistem yang telah memakai pita frekuensi tersebut. Hal ini juga dialami oleh beberapa negara yang mengikuti alokasi pita frekuensi PCS seperti di Amerika.

2.1.2 Skema Akses Jamak

Pita frekuensi radio merupakan media terbatas yang memerlukan pengaturan dalam pemakaiannya. Pada sistem komunikasi selular digunakan beberapa skema Adhityia Tri Ananda Nasution : Analisis Daerah Sel Jaringan Universal Mobile Telecommunication Service UMTS Ditinjau Dari Arah UPLINK, 2009. USU Repository © 2009 13 yang berbeda agar pelanggan yang banyak dapat mengakses spektrum radio tertentu dalam waktu yang bersamaan. Beberapa skema akses jamak yang digunakan pada sistem komunikasi selular diantaranya [6]: 1. frequency-division multiple access FDMA 2. time-division multiple access TDMA 3. code-division multiple access CDMA Pada sistem FDMA spektrum radio yang tersedia dibagi menjadi beberapa kanal frekuensi. Dua kanal frekuensi dialokasikan untuk setiap pelanggan, satu untuk komunikasi arah uplink dan sisanya untuk komunikasi arah downlink. Alokasi kanal frekuensi bersifat eksklusif, tidak ada pelanggan lain yang menggunakan kanal frekuensi yang sama pada waktu yang bersamaan. Gambar 2.2 Skema akses jamak FDMA Pada sistem TDMA lebar pita yang tersedia digunakan oleh satu pelanggan tetapi hanya pada satu periode waktu yang singkat. Kanal frekuensi dibagi ke dalam Adhityia Tri Ananda Nasution : Analisis Daerah Sel Jaringan Universal Mobile Telecommunication Service UMTS Ditinjau Dari Arah UPLINK, 2009. USU Repository © 2009 14 beberapa slot waktu. Satu pelanggan menggunakan satu slot waktu yang sama secara periodik. Gambar 2.3 Skema akses jamak TDMA Pada sistem CDMA semua pelanggan menempati seluruh lebar pita yang tersedia secara bersamaan tanpa adanya penerapan pembagian waktu. Sinyal pelanggan satu sama lain dipisahkan dengan menggunakan suatu kode khusus kode penebar. Gambar 2.4 Skema akses jamak CDMA Adhityia Tri Ananda Nasution : Analisis Daerah Sel Jaringan Universal Mobile Telecommunication Service UMTS Ditinjau Dari Arah UPLINK, 2009. USU Repository © 2009 15

2.1.3 Transmisi Spektrum Tersebar