Sri Ramadani : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektivitas Kerja Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara BAPPEDASU, 2009.
USU Repository © 2009
Segenap ruangan dipergunakan secara efisien untuk keperluan kerja. Kesehatan dan kepuasan kerja para pegawai dapat dipelihara.
Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan dapat melihat kesan yang baik
tentang organisasi tersebut. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah
sewaktu – waktu.
2. Azas – Azas Tata Ruang Kantor.
Azas – azas tata ruang kantor sebenarnya diperuntukkan bagi tempat kerja yang tugasnya menghasilkan suatu barang, namun dengan perluasan seperlunya dapatlah
beberapa diantaranyan dijadikan dasar bagi tata ruang perkantoran. Beberapa azas itu menurut Gie 2007:190, adalah :
a. Azas mengenai jarak terpendek.
Dengan tidak mengabaikan hal – hal khusus, suatu tata ruang yang terbaik ialah yang memungkinkan pross penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak sependek –
pendeknya. Dalam hal ini garis lurus antar 2 titik adalah jarak yang terpendek. Dalam penyusunan tempat kerja dan menempatkan alat – alat, hendaknya azas ini dijalankan
sejauh mungkin. b.
Azas mengenai rangkaian kerja. Dengan ini mengabaikan hal – hal khusus, suatau tata ruang yang terbaik ialah yang
menempatkan pegawai dan alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan. Azas ini merupakan pelengkap dari azas
mengenai jarak terpendek. Jarak terpendek tercapi kalau para pekerja dan perlengkapan yang mendukung kegiatan diletakkan menurut proses penelesaian pekerjaan. Menurut
Sri Ramadani : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektivitas Kerja Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara BAPPEDASU, 2009.
USU Repository © 2009
azas ini suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai selesainya, tidak ada gerak mundur atau menyilang. Hal ini tidak berarti bahwa
jalan yang ditempuh harus selalu berbentuk garis lurus. Yang penting adalah proses itu selalu mengarah maju ke muka menuju penyelesaian.
c. Azas mengenai penggunaan segenap ruangan.
Suatu tata ruang yang baik adalah yang mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada. Ruang itu tidak hanya berupa luas lantai saja, melainkan juga yang vertikal ke atas
maupun ke bawah. Jadi, tidak ada ruang yang dibiarkan tidak terpakai. d.
Azas mengenaikan perubahan susunan tempat kerja Dengan tidak mengabakan hal – hal khusus, suatu tata ruang yang terbaik ialah yang
dapat diubah atau disusun kembali dengan tidak terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang besar.
Langkah – langkah yang telah ditempuh oleh BAPPEDASU dalam pelaksanaan tata ruang kantor yang memiliki hubungan kerja antara satu kesatuan dengan lainnya dalam
pelaksanaan kerja serta sifat dari pekerjaan itu sendiri. Untuk menentukan letak yang tepat tersebut, beberapa telah dilaksanaan didalam ruang lingkup kantor yaitu :
1. Bagian customer service ditempatkan di Front Office bagian depan, dimana bagian
tersebut melayani customer dan keluhan. 2.
Bagian administrasi dan umum berada di lantai 2 serta ruang Kepala Cabang. 3.
Bagian keuangan dan humas digabung dalam asatu ruang yang berada ditengah ruangan.
4. Bagian jaringan berada dibelakang yang bersebelahan dengan kantin dan musollah
yang tersedia. 5.
Gudang yang berada dibelakang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan perlengkapan kantor serta alat inventaris lainnya.
Sri Ramadani : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektivitas Kerja Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara BAPPEDASU, 2009.
USU Repository © 2009
3. Fungsi Tata Ruang Kantor