Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

“ Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal atau hubungan yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan bentuk hubungan antara variabelnya penelitian ini adalah hubungan sebab akibat” Sugiono, 2006:10

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan atau dokumen – dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan. Waktu penelitain dilakukan pada bulan Januari sampai bulan juli tahun 2015. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari www.idx.co.id .

3.3 Batasan Operasional

Dengan dasar pertimbangan efisiensi, waktu, serta pengetahuan peneliti, maka peneliti melakukan beberapa batasan konsep terhadap penelitian yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah tentang pengaruh Ukuran perusahaan, karakteristik auditor dan jenis opini audit merupakan variabel bebas independen terhadap biaya audit sebagai variabel terikat dependen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014. Sehingga masalah yang di teliti hanya masalah pengaruh ukuran perusahaan, karakteristik auditor dan jenis opini audit terhadap biaya audit.

3.4 Defenisi Operasional dan Skala pengukuran Variabel

3.4.1 Variabel Dependen

Biaya audit merupakan jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai jasa auditor yang telah melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Data tentang biaya audit diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011-2014 yang benar-benar mengungkapkan besar jumlah biaya audit, yang selanjutnya variabel akan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari biaya audit. Logaritma natural digunakan untuk memperkecil perbedaan angka yang terlalu jauh dari data yang telah didaptakan sebagai sampel peneiltian. Pengungkapan jumlah besar biaya audit pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dalam laporan annual repot masih sangat jarang. Belum tersedianya data tentang biaya audit dikarenakan pengungkapan data tentang biaya audit di Indonesia masih berupa voluntary disclosures, sehingga belum banyak perusahaan yang mencantumkan data tersebut di dalam laporan tahunan annual report. Perusahaan yang mencantumkan data tentang biaya audit biasanya didapatkan dalam bentuk paragraf. 3.4.2 Variabel Independen 3.4.2.1 Ukuran Perusahaan Salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran total aktiva. Perusahaan yang memiliki totral aktiva besar menunjukkan arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibandingkan perusahaan dengan total aktiva yang kecil. Variabel indikator untuk mewakili faktor ukuran perusahaan adalah total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Variabel ini akan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total asset perusahaan.

3.4.2.2 Karakteristik auditor

Dibandingkan Kantor Akuntan Publik yang tidak memiliki nama besar, Kantor Akuntan Publik yang memiliki nama besar Big 4 dipandang sebagai auditor yang akan menghasilkan tingkat kualitas audit yang melebihi persyaratan minimal keprofesionalan Halim, 2005. Perbedaan antara Kantor Akuntan Publik atau auditor yang berkualitas tinggi dengan auditor yang berkualitas rendah adalah pada auditor yang berkualitas tinggi akan membuat sedikit kesalahan dari pada auditor yang berkualitas rendah sehingga memiliki biaya audit yang lebih tinggi dari auditor yang berkualitas rendah Halim, 2005:33. Kantor Akuntan Publik yang termasuk dalam The Big 4 adalah 1. KAP Purwantono, Sarwolo, dan Sandjaja yang berafiliasi dengan Ernst and Young E Y.

2. KAP Haryanto Sahari, Tanudireja, Wibisana Co. yang berafiliasi dengan

pricewaterhouse Coopers PwC. 3. Kap Osman Bing Satrio Co, yang berafiliasi dengan Deloitte Touche Thomatsu DTT. 4. Kap Siddharta dan Widjaja yang berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG Variabel ini menggunakan skala nominal, yaitu angka 1 untuk mengindikasikan pengguaan kantor Akuntan Publik Big 4 serta angka 2 untuk mengindikasikan penggunaan Kantor Akuntan Publik non Big 4.

3.4.2.3 Jenis Opini Audit

Opini audit merupakan pernyataan pendapat yang diberikan oleh seorang auditor untuk menilai kewajaran atas laporan keuangan suatu perusahaan yang telah diauditnya. Variabel Jenis Opini audit diukur dengan menggunakan skala nominal. Jika perusahaan klien memperoleh opini wajar tanpa pengecualian diberi nilai 1, jika perusahaan klien memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan diberi nilai 2, jika perusahaan klien memperoleh opini wajar dengan pengecualian diberi nilai 3, jika perusahaan klien memperoleh opini tidak wajar diberi nilai 4, jika perusahaan klien memperoleh opini tidak memberikan pendapat diberi nilai 5. Rangkuman defenisi operasional dan pengukuran variabel untuk variabel dependen dan independen serta indikator pengukuran yang digunakan untuk setiap variabel tercantum pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Jenis Variabel Nama Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Dependen Biaya Audit Y Jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai jasa auditor yang telah melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Logaritma Natural - Independen Ukuran Perusahaan X1 Salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran total aktiva. Logaritma Natural Ln = total aktiva - Independen Karakteristik auditor X2 Kantor Akuntan Publik yang memiliki nama besar Big 4 dipandang sebagai auditor yang akan menghasilkan tingkat kualitas audit yang melebihi persyaratan minimal keprofesionalan 1 = Big4 2 = NonBig4 Nominal Independen Jenis opini audit X3 Opini audit merupakan Opini wajar tanpa pengecualian diberi Nominal pernyataan pendapat yang diberikan oleh seorang auditor untuk menilai kewajaran atas laporan keuangan suatu perusahaan yang telah diauditnya. nilai 1, Opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan diberi nilai 2, Opini wajar dengan pengecualian diberi nilai 3, Opini tidak wajar diberi nilai 4, Opini tidak memberikan pendapat diberi nilai 5.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun penelitian yaitu tahun 2011 sampai dengan 2014 yaitu sejumlah 130 perusahaan. Sampel dapat dikatakan baik apabila sampel tersebut memenuhi dua kriteria yaitu presisi dan akurat. Sampel yang diharapkan memiliki presisi tinggi yaitu sampel yang mempunyai tingkat kesalahan pengambilan sampel yang rendah Erlina, 2011:83. Secara umum, ada dua metode pengambilan sampling yaitu Erlina, 2011:85 : 1. Probability sampling; yaitu metode pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi mempunyai peluang atau kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Metode probabilitas dibedakan atas : 1 simple random sampling dan 2 complex random sampling. 2. Non probability sampling; yaitu tidak setiap elemen populasi mempunyai kemungkinan atau peluang untuk terpilih sebagai sampel penelitian. Metode non probability terdiri dari metode : 1 convience, 2 purposive yang terdiri dari jugjement dan quota, dan 3 snowball. Metode pengambilan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Sampel merupakan perusahaan manufaktur yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2014 2. Menyertakan laporan keuangan yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik tahun 2011 - 2014 3. Perusahaan tersebut telah membayar jasa Professional atau biaya audit selama periode tahun 2011 – 2014 Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode Kriteria Pengambil an Sampel Sampel 1 2 3 1 Akasha Wira international Tbk. ADES √ - - 2 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA √ - - 3 Cahya Kalbar Tbk. CEKA √ - - 4 Davomas Abadi Tbk. DAVO √ - - 5 Asahimas Flat Glass Tbk. AMFG √ - - 6 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP √ √ - 7 Arwana Citra Mulia Tbk. ARNA √ √ √ 1 8 Mayora Indah Tbk. MYOR √ - - 9 Astra International Tbk ASII √ √ √ 2 10 Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI √ - - 11 Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN √ - - 12 Sekar Laut Tbk. SKLT √ - - 13 Siantar Top Tbk. STTP √ - - 14 Ultra Jaya Milk Tbk. ULTJ √ - - 15 Astra Auto Part Tbk. AUTO √ √ √ 3 16 Indofarma Persero Tbk. INAF √ √ - 17 Indo Kordsa Tbk. BRAM √ - - 18 Charoen Pokphand Indonesia Tbk. CPIN √ - - 19 Merck Tbk. MERK √ √ √ 4 20 Pyridam Farma Tbk PYFA √ - - 21 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI √ - - 22 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. SQBI √ - - 23 Delta Jakarta Tbk. DLTA √ - - 24 Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA √ - - 25 Ekadharma International Tbk. EKAD √ - - 26 Bantoel International Investama Tbk. RMBA √ - - 27 Kedaung Setia Industrial Tbk. KDSI √ - - 28 Kedaung Indag Can Tbk. KICI √ - - 29 Langgeng Makmur Industry Tbk. LMPI √ √ - 30 Martina Berto Tbk. MBTO √ - - 31 Fajar Surya Wisesa Tbk. FASW √ √ √ 5 32 Goodyear Indonesia Tbk. GDYR √ - - 33 Gudang Garam Tbk. GGRM √ - - 34 Gajah Tunggal Tbk. GJTL √ - - 35 Holcim Indonesia SMCB √ √ √ 6 36 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. HMSP √ √ √ 7 37 Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF √ - - 38 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. INTP √ √ √ 8 39 Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk. IKAI √ - - 40 Keramik Indonesia Assosiasi Tbk. KIAS √ - - 41 Mulia Industrindo Tbk. MLIA √ - - 42 Surya Toto Indonesia Tbk. TOTO √ - - 43 Alaska Industrindo Tbk. ALKA √ - - 44 Alumindo Light Metal Industry Tbk. ALMI √ - - 45 Beton Jaya Manunggal Tbk. BTON √ - - 46 Citra Turbindo Tbk. CTBN √ - - 47 Gunawa Dianjaya Steel Tbk. GDST √ - - 48 Indal Aluminium Industry Tbk. INAI √ - - 49 Itamaraya Tbk. ITMA √ - - 50 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk. JKSW √ - - 51 Jaya Pari Steel Tbk. JPRS √ - - 52 Krakatau Steek Tbk. KRAS √ √ √ 9 53 Japfar Comfeed Indonesia Tbk. JPFA √ √ √ 10 54 Kimia Farma Persero Tbk. KAEF √ √ √ 11 55 Hanson International Tbk. MYRX √ - - 56 Kalbe Farma Tbk. KLBF √ - - 57 Pelangi Indah Canindo Tbk. PICO √ - - 58 Lion Metal Works Tbk. LION √ - - 59 Barito Pasific Tbk. BRPT √ - - 60 Budi Acid Jaya Tbk. BUDI √ - - 61 Dulta Pertiwi Nusantara DPNS √ - - 62 Lionmesh Prima Tbk. LMSH √ - - 63 Eterindo Wahanatama Tbk. ETWA √ - - 64 Intan Wijaya International Tbk. INCI √ - - 65 Sorino Agro Corporation Tbk. SOBI √ - - 66 Indo Argo Asia Corporindo Tbk. SRSN √ - - 67 Indo Acitama Tbk. TPIA √ - - 68 Unggul Indah Cahaya Tbk. UNIC √ - - 69 Alam Karya Unggul Tbk. AKKU √ - - 70 Argha Karya Prima Industry Tbk. AKPI √ - - 71 Asiaplast Industries Tbk. APLI √ - - 72 Berlina Tbk. BRNA √ - - 73 Titan Kimia Nusantara Tbk. FPNI √ - - 74 Champion Pasific Indonesia Tbk. IGAR √ √ √ 12 75 Indopoly Swakarsa Industry Tbk. IPOL √ - - 76 Sekawan Intipratama Tbk. SIAP √ - - 77 Siwani Makmur Tbk. SIMA √ - - 78 Trias Sentosa Tbk. TRST √ - - 79 Yana Prima Hasta Persada Tbk. YPAS √ - - 80 Multistrada Arah Sarana Tbk. MASA √ - - 81 Mustika Ratu Tbk. MRAT √ - - 82 Malindo Feedmill Tbk. MAIN √ - - 83 Siearad Produce Tbk. SIPD √ - - 84 Sumalindo Lestari Jaya Tbk. SULI √ √ √ 13 85 Tirta Mahakam Resources Tbk. TIRT √ - - 86 Alkindo Naratama Tbk. ALDO √ - - 87 Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI √ - - 88 Indah Kiat Pulp paper Tbk. INKP √ - - 89 Toba pulp Lestari Tbk. INRU √ - - 90 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI √ - - 91 Surabaya Agung Industri Pulp Kertas Tbk. SAIP √ - - 92 Suparma Tbk. SPMA √ - - 93 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. TKIM √ - - 94 Pelat Timah Nusantara Tbk. NIKL √ √ √ 14 95 Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk. SCCO √ - - 96 Semen Gresik Tbk. SMGR √ √ √ 15 97 Selamat Sempurna Tbk. SMSM √ - - 98 Tembaga Mulia Semanan Tbk. TBMS √ - - 99 Indomobil Sukses International Tbk. IMAS √ - - 100 Indospring Tbk. INDS √ - - 101 Multi Prima Sejahtera Tbk. LPIN √ - - 102 Mandom Indonesia Tbk. TCID √ √ - 103 Nipress Tbk. NIPS √ - - 104 Prima Alloy Steel Universal Tbk. PRAS √ - - 105 Tempo Scan Pasific Tbk. TSPC √ - - 106 Polychem Indonesia Tbk. ADMG √ - - 107 Argo Pantes Tbk ARGO √ - - 108 Centex Tbk – Saham Seri B. CNTB √ - - 109 Centex Tbk. CNTX √ - - 110 Eratex Djaya Tbk. ERTX √ - - 111 Ever Shine Textile Industry Tbk. ESTI √ - - 112 Pan Asia Indosyntec Tbk. HDTX √ - - 113 Indo Rama Synthetic Tbk. INDR √ - - 114 Karwell Indonesia Tbk. KARW √ - - 115 Apac Citra Centertex Tbk. MYTX √ - - 116 Pan Asia Filament Inti Tbk. PAFI √ - - 117 Pan Brothers Tbk. PBRX √ - - 118 Asia Pasific Fibers Tbk. POLY √ - - 119 Ricky Putra Globalindo Tbk. RICY √ - - 120 Sunson Textile Manufacturer Tbk. SSTM √ - - 121 Nusantara Inti Corpora Tbk. UNIT √ - - 122 Unitex Tbk. UNTX √ - - 123 Primarindo Asia Infrastructure Tbk. BIMA √ - - 124 Surya Intrindo Makmur Tbk. SIMM √ - - 125 Sumi Indo Kabel Tbk. IKBI √ - - 126 Jembo Cable Company Tbk. JECC √ - - 127 KMI Wire and Cable Tbk KBLI √ - - 128 Kabelindo Murni Tbk. KBLM √ - - 129 Unilever Indonesia UNVR √ - - 130 Voksel Electric Tbk. VOKS √ - - Sumber : www.idx.co.id Berdasarkan kriteria diatas, maka dari 130 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, hanya 15 perusahaan Tabel 3.1 yang memenuhi kriteria yang telah dikemukakan diatas dengan 60 unit analisis 15 x4 tahun. Daftar sampel dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian No Kode Nama Perusahaan 1 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk. 2 ASII Astra International Tbk 3 AUTO Astra Auto Part Tbk. 4 MERK Merck Tbk. 5 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6 SMCB Holcim Indonesia 7 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. 8 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 9 KRAS Krakatau Steek Tbk. 10 JPFA Japfar Comfeed Indonesia Tbk. 11 KAEF Kimia Farma Persero Tbk. 12 IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk. 13 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 14 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk. 15 SMGR Semen Gresik Tbk.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Karakteristik Audit Dan Jenis Opini Audit Terhadap Biaya Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Karakteristik Audit Dan Jenis Opini Audit Terhadap Biaya Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Karakteristik Audit Dan Jenis Opini Audit Terhadap Biaya Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 8

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Karakteristik Audit Dan Jenis Opini Audit Terhadap Biaya Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 15

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Karakteristik Audit Dan Jenis Opini Audit Terhadap Biaya Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Karakteristik Audit Dan Jenis Opini Audit Terhadap Biaya Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

0 0 10

ABSTRAK Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2012

0 0 10