2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
2.3.1 Kerangka Konseptual
Berdasarkan atas latar belakang masalah dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dibangun kerangka konseptual seperti pada
gambar 2.1
H1 +
H2 +
H3 -
H4 Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2011:33 kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka teoritis akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian, yaitu antara
variabel bebas dengan variabel terikat.
Variabel – variabel yang diteliti berpengaruh positif dan berpengaruh negatif. Ukuran perusahaan X
1
berpengaruh positif terhadap biaya audit, Karakteristik auditor X
2
berpengaruh positif terhadap biaya audit, Jenis opini audit X
3
berpengaruh negatif terhadap biaya audit. Ukuran Perusahaan
X1 Karakteristik auditor
X2
Jenis Opini Audit X3
Biaya Audit Y
Biaya audit merupakan hal penting dalam pemeriksaan suatu laporan keuangan perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi biaya audit yang akan
dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan tersebut. Salah satu diantara faktor yang mempengaruhinya adalah ukuran
perusahaan. Ukuran perusahaan adalah variabel yang paling penting dalam me-
nentukan biaya audit. Seperti dijelaskan pada penelitian sebelumnya, bahwa auditor yang melakukan audit diperusahaan besar akan menghabiskan lebih
banyak waktu dan sumber daya untuk meninjau operasi klien karena perusahaan besar terlibat dalam sejumlah besar transaksi yang tentu saja membutuhkan waktu
berjam-jam bagi auditor untuk memeriksa. Hal tesebut yang mengakibatkan penetapan biaya audit semakin tinggi.
Karakteristik auditor yang dinilai dengan ukuran kantor akuntan publik KAP apakah termasuk dalam KAP Big4 atau non-Big4. Dalam aturan etika
kompartemen akuntan publik per 1 januari 2001 disebutkan bahwa: “KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, yang berusaha dibidang pemberian jasa profesional dalam praktik akuntan publik. Kantor akuntan publik yang memiliki
nama besar Big4 dipandang sebagai auditor yang akan menghasilkan tingkat kualitas audit yang melebihi persyaratan minimal.
Jenis opini audit yang diberikan oleh auditor independen dalam laporan auditor merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapat atau apabila
keadaan mengharuskan, untuk menyatakan tidak memberikan pendapat, sebagai
pihak yang independen, auditor tidak dibenarkan untuk memihak kepentingan siapapun dan untuk tidak mudah dipengaruhi, serta harus bebas dari setiap
kewajiban terhadap kliennya dan tidak memiliki suatu kepentingan dengan kliennya.
2.3.2 Hipotesis Penelitian