40
5. PELAKSANAAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
HariTanggal No.
Dx Implementasi
Keperwatan Evaluasi SOAP
Selasa, 19 Mei 2015
I a.
Mengobservasi kemampuan klien
untuk mandi, berpakaian dan makan.
b. Melakukan
pemeliharaan kesehatan mulut
c. Membantu perawatan
diri, mandihygiene d.
Membantu anggota keluarga pasien untuk
memotong rambut klien yang sudah
panjang. S :
- Anggota
keluarga mengatakan
kebersihan Tn.
M sudah mulai membaik,
klien terlihat bersih dan tidak berbau lagi.
O : -
Pasien bersih dan tidak berbau lagi, kuku pada
kaki dan
tangan pendek dan bersih,
gigi klien
tampak bersih, rambut dan
kepala tampak bersih dan tidak berbau lagi.
- Kulit pasien tampak
bersih, hangat, dan lembab
A : Masalah sebagian teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Rabu, 20 Mei 2015
II -
Melakukan peggantian alat tenun setiap hari
dan menempatkan
kasur yang sesuai -
Mematau kulit adanya area kemerahanpecah-
pecah. -
Memantau area yang tertekan
- Memberikan massage
pada punggungdaerah yang
tertekan serta
berukan pelembab
pada area yang pecah- pecah
- Menyarankan anggota
keluarga untuk
mengatur posisi pasien setiap 2 jam sekali.s
S : -
Anggota keluarga
mengatakan luka
decubitus pasien sudah mulai kering.
O : -
Luka decubitus pada bagian tubuh pasien
tampak mulai sembuh -
Pasien tampak lemas -
T : 37,3 -
HR : 100menit -
RR : 24menit A : Masalah teratasi
sebagian P : Intervensi dilanjutkan
41
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada bab ini penulisan membahas kesimpulan pada asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan dasar
personal hygiene
pada Tn. M dengan diagnosa medis
Stroke
di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas, yang dikaji pada tanggal 18 Mei 2015 yang merupakan masalah utama yang harus diatasi. Dari hasil pengkajian
yang didapatkan penulis pada Tn. M lemah, pada pemeriksaan integument, kulit Tn. M teraba hangat, kulit terlihat kering dan terdapat beberapa luka decubitus
pada daerah yang tertekan seperti kepala, punggung, dan kaki, tekstur lidah tampak putih kotor
coated tongue
,rambut terlihat kusam dan kotor, membrane mukosa kering dan kuku tampak kotor dan panjang. Pada pengukuran tanda-tanda
vital didapatkan suhu 38,3 C, RR 24xmenit, HR 80xmenit dan TD 160100
mmHg. Berdasarkan dengan data tersebut penulis dapat menegakkan prioritas diagnosa keperawatan yang sudah dirumuskan sesuai dengan data pengkajian
pada Tn. M dengan tujuan dan criteria hasil setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam diharapkan kebutuhan
personal hygiene
terpenuhi dengan pasien bersih dan tidak berbau, kuku kaki dan tangan pendek dan bersih, gigi klien tampak
bersih, rambut dan kepala tampak bersih dan tidak berbau, kulit pasien tampak bersih, hangat dan lembab serta luka decubitus tampak mulai sembuh.