Penanganan Ruptur perineum Ruptur Perineum 1. Pengertian

b. Fistula Fistula dapat terjadi tanda diketahui penyebabnya karena perlukaan pada vagina menembus kandung kencing atau rectum. Jika kandung kencing luka, maka air kencing akan segera keluar melalui vagina. Fistula dapat menekan kandung kencing atau rektum yang lama antara janin dan panggul,sehingga terjadi iskemia Depkes,2006 d. Hematoma Hematoma dapat terjadi akibat trauma partus pada persalinan karena adanya penekanan kepala janin serta tindakan persalinan yang ditandai dengan rasa nyeri pada perineum dan vulva berwarna biru dan merah. Hematoma dibagian pelvis bisa terjadi dalam vulva perineum dan fosa iskiorektalis. Biasanya karena trauma perineum tetapi bisa juga dengan varikositasvulva yang timbul bersamaan dengan gejala peningkatan nyeri. Kesalahan yang menyebabkan diagnosis tidak diketahui dan memungkinkan banyak darah yang hilang. Dalamwaktu yang singkat, adanya pembengkakan biru yang tegang pada salah satu sisi introitus di daerah ruptur perineum Martius, 1997. a. Infeksi Infeksi pada masanifas adalahperadangan di sekitar alat genitalia pada kala nifas. Perlukaan pada persalinan merupakan tempat masuknya kuman ke dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi. Dengan ketentuan meningkat suhu tubuh melebihi 38 ℃, tanpa menghitung pireksia nifas. Setiap wanita yang mengalami pireksia nifas harus diperhatikan, diisolasi, dan dilakukan inspeksi pada traktus genetalis untuk mencari laserasi, robekan atau luka episiotomi Liwellyin,2001. Robekan jalan lahir selalu meyebabkan perdarahan yang berasal dari perineum, vagina, serviks, dan robekan uterus ruptur uteri. Penanganan yang dapat dilakukan dalamhal ini adalah dengan melakukan evaluasi terhadap sumber dan jumlah perdarahan. Jenis robekan perineum adalah mulai dari tingkatan ringan sampai dengan robekan yang terjadi pada seluruh perineum yaitu mulai dari derajat satu sampai dengan derajat empat. Ruptur perineum dapat diketahui dari tanda dan gejala yang muncul serta penyebab terjadinya. Dengan diketahuinya tanda dan gejala terjadinya rupture perineum, maka tindakan dan penanganan selanjutnya dapat dilakukan. Kaitan yang ditemukan dalam penulisan ini adalah penyebab terjadinya ruptur perineum, hal-hal yang dapat dilakukan serta tanda dan gejala yang terlihat serta upaya lanjutan yang berkaitan dengan penangannya.

B. Persalinan 1. Pengertian

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi janin + yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain Mochtar,2012. Tanda – tanda inpartu: a Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur; b Keluar lendir bercampur darah show yanglebih banyak karena robekan – robekan kecil pada serviks; c Kadang – kadang, ketuban pecah dengan sendirinya; d Pada pemeriksaaan dalam,serviks mendatar dan telah ada pembukaan. Faktor – faktor yang berperan dalam persalinan adalah: a. Kekuatan mendorong janin keluar power b. Faktor janin passenger. c. Faktor jalan lahir passage Pada waktu partus akan terjadi perubahan-perubahan pada uterus, serviks, vagina dan dasar panggul Mochtar, 2012.

2. Fase-fase Dalam Kala Satu Persalinan

Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratus dan meningkat frekuansi dan kekuatannya hingga serviks membuklengkap 10 cm. Kala satu persalinan terdiri atas dua fase yaitu fase laten dan faseaktif. Fase laten pada kalasatu persalinan:aDimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan danpembukaan serviks secara bertahap; b Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm; c Pada umumnya, fase laten berlangsung hampir atau hingga 8 jam. Fase aktif pada kala satu persalinan: aFrekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap kontraksi dianggap adekuat memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit,dan berlangsung selama 40 detik atau lebih; b Dari pembukaan 4 cm hingga pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jamnulipara atau primigravida atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm multipara; c Terjadinya penurunan bagian terbawah janin APN,2011.

3. Kala Dua Persalinan

Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap 10 cm dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua juga disebutsebagai kala pengeluaran bayi.