8
2. Modal kredit yaitu modal yang diperoleh dari pembeli kredit kreditur
kepada penerima kreditur debitur. Dalam hal ini ada hubungan kepercayaan antara kedua pihak bahwa dimasa mendatang debitur akan
sanggup memenuhi segala sesuatu sesuai perjanjian. Sumber-sumber modal kredit ini antara lain adalah bank, teman sejawat, PBF yang umumnya
berupa sediaan farmasi bersifat fast moving. Berdasarkan pada penggunaannya, modal dapat dibagi atas:
1. Modal tetap aktiva tetap, yaitu modal yang keadaannya relatif tetap
misalnya gedung, tanah, mesin-mesin, kendaraan. 2.
Modal lancar aktiva lancar yaitu modal yang sewaktu-waktu dapat berubah misalnya uang tunai kasbank, piutang, barang dagangan, uang
muka Umar, 2004. Perubahan tata cara dalam mengurus Surat Izin Apotek ditetapkan oleh
Kepmenkes RI No. 1332MenkesSKX2002 tentang Perubahan Permenkes RI No. 922MenkesPerX1992 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
Apotek. Dengan demikian, maka tata cara mengurus izin apotek saat ini adalah: •
Yang berwenang memberi izin SIA adalah Kadinkes Kabupaten Kota. •
Yang berhak memperoleh izin adalah Apoteker.
2.2 Aspek Manajerial 2.2.1 Administrasi
2.2.1.1 Administrasi pembukuan
Administrasi pembukuan di apotek meliputi: 1.
Administrasi umum
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
9
Pencatatan, pengarsipan,
pelaporan narkotika,
psikotropika dan
dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.
Administrasi pelayanan Pengarsipan resep, pengarsipan catatan pengobatan pasien, pengarsipan
hasil monitoring
penggunaan obat
Kepmenkes RI
No. 1027MENKESSKIX2004.
2.2.1.2 Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu proses pencatatan, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan yang dibuat dalam berbagai bentuk antara
lain berupa laporan laba rugi, aliran kas cash flow dan neraca. Laporan
laba rugi
adalah laporan
akuntansi keuangan
yang menggambarkan tentang jumlah penjualan, biaya variabel, biaya tetap, dan laba.
Laporan aliran kas dibuat untuk menggambarkan tentang perkiraan rencana jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran uang kas apotek selama
periode waktu tertentu. Unsur-unsur yang terdapat pada laporan aliran kas adalah saldo awal, penerimaan kas dari hasil operasi dan investasi, pengeluaran kas dari
kegiatan operasi dan investasi, dan saldo akhir. Neraca adalah laporan akuntansi keuangan yang menggambarkan tentang
kondisi harta aktiva, hutang pasiva dan modal sendiri ekuity yang dimiliki apotek pada tanggal tertentu.
2.2.1.3 Pengelolaan Resep
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
10
Apotek wajib menyimpan resep minimal selama 3 tahun dan dapat memberikan informasi kembali tentang resep tersebut apabila konsumen atau
dokter penulis resep tersebut memerlukannya Umar, 2004.
2.2.2 Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
2.2.2.1 Perencanaan pengadaan
Dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan farmasi perlu diperhatikan:
a. Pola penyakit. b. Kemampuan masyarakat.
c. Budaya masyarakat Kepmenkes No. 1027MENKESSKIX2004. Perencanaan pengadaan memberi gambaran pada bagian pembelian dan
perencana mengenai berapa banyak uang yang harus dihabiskan pada beberapa bagian dari kategori barang dagangan dalam setiap bulannya sehingga prediksi
penjualan dan prediksi objek keuangan lain dapat terpenuhi. Bagian perencanaan pengadaan membagi seluruh rencana keuangan ke
dalam berapa banyak item yang dibeli dan bagaimana sistem yang digunakan untuk perencanaan barang dagangan dan keberagamannya Utami, 2006.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada pembelian barang yaitu: a. Kondisi keuangan
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
11
Kondisi likuiditas keuangan yang baik, selalu tepat waktu membayar hutang, memberikan peluang untuk memperoleh diskon yang lebih besar.
b. Jenis sediaan farmasi yang dibutuhkan. Dalam menentukan jenis sediaan farmasi yang akan dibeli apotek, harus
berdasarkan data yang dibutuhkan oleh konsumen. Data ethical dapat diperoleh dari resep-resep yang masuk ke apotek, sedangkan data OTC dapat didasarkan
pada kondisi pemukiman di sekitar lokasi apotek dan obat-obat bebas yang sering diiklankan di media elektronik.
c. Untuk menentukan jumlah yang harus dibeli, ditentukan berdasarkan data historis jumlah sediaan farmasi yang dibutuhkan, kebutuhan apotek setiap bulan,
kondisi diskon, dan ukuran gudang. d. Jarak apotek dengan pemasok.
Jarak apotek yang jauh dari supplier, lamanya waktu pengiriman dan resiko kehabisan barang dapat dijadikan dasar dalam menentukan jumlah
pembelian. e. Kondisi sosial politik
Kondisi sosial politik yang tidak stabil dapat menyebabkan turunnya nilai uang, oleh karena itu membeli dalam jumlah besar dapat dipertimbangkan.
f. Kondisi gudang Pembelian barang harus disesuaikan dengan kapasitas gudang dan sarana
tempat penyimpanan obat seperti lemari pendingin. g. Tanggal daluarsa
Ratna Aurora: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, 2008. USU e-Repository © 2008
12
Batas tanggal daluarsa yang pendek memiliki resiko kerugian barang rusak yang tinggi. Oleh sebab itu harus ada garansi dari supplier tentang batas maksimal
daluarsa paling lambat daluarsa, misalnya paling lambat 6 bulan sebelum batas tanggal daluarsa, dapat ditukar dengan obat yang baru Umar, 2004.
2.2.2.2 Cara Pemesananpengadaan