Elfrida Manurung : Pengaruh Temperatur Pada Proses Pemanggangan Untuk Meningkatkan Kualitas Anoda PT INALUM, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 2.1. Harga Logam Aluminium Pada Beberapa Tahun Terakhir Waktu
Harga aluminium Ib
1855 100,00
1885 100
1890 2
1895 0,05
1970 0,30
980 0,80 1990
0,74
Steven,S.,2003
2.3. Aluminium
Aluminium adalah logam putih yang liat dan dapat ditempa, bubuknya berwarna abu-abu memiliki titik lebur 659
o
C pada suhu kamar, logam aluminium teroksidasi pada permukaannya tetapi lapisan oksida ini melindungi objek dari
oksida lebih lanjut. Asam klorida encer atau asam nitrat encer 2AL + 6H
+
2Al
3+
+ H
2
Proses pelarutan dapat dipercepatkan dengan menambah sedikit merkurium II klorida pada pencampuran. Asam klorida pekat yang melarutkan aluminium yaitu
2AL + 6HCL 2AL
3+
+ 3H
2
+ 6 Cl
-
Aluminium adalah trivalen dalam senyawa-senyawanya. Ion-ion aluminium AL
3+
membentuk garam-garam yang tak berwarna dengan anion-anion yang tak berwarna seperti halida, nitrat, dan sulfatnya larut dalam air, larutan ini
memperlihatkan suatu reaksi asam karena hidrolisis. Aluminium sulfida dapat dibuat dalam keadaan padat didalam larutan air terhidrolisis dan terbentuk
Elfrida Manurung : Pengaruh Temperatur Pada Proses Pemanggangan Untuk Meningkatkan Kualitas Anoda PT INALUM, 2008.
USU Repository © 2009
aluminium hidroksida ALOH
3.
Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dan kation-kation monovalen dngan bentuk-bentuk rangkap
dengan sulfat dari kation-kation monovalen dengan bentuk-bentuk kristal disebut tawas alum. Vogel.,1985.
Aluminium diendapkan sebagai oksida terhidrasi dengan larutan amonia dengan adanya ammonium klorida. Endapan yang mirip gelatin dicuci dan diubah
menjadi oksidanya dengan pemijaran dan ditimbang sebagai AL
2
O
3
. Pengendapan mulai timbul pada PH 4, dan lengkap PH terletak antara 6,5
dan 7,5. Jangkau PH yang terakhir ini dapat disesuaikan dengan merah metil sebagai indikator, PH yang dipakai untuk pengendapan harus dikendalikan. Ini
dicapai dengan penambahan ammonium klorida, yang memberikan efek buffer dan juga membentuk koagulasi endapan koloid yang semula. Adanya garam-garam
amonium ini mengurangi sampai minimum, kopresipitasi logam-logam divalen seperti kalsium, magnesium dan kation-kation lainnya. Suatu endapan yang mudah
disaring akan diperoleh dengan mengendapkan larutan panas. Endapan tak dapat dicuci dengan air panas karena aluminium hidroksida itu mudah terpeptisasi dan
akan mengalir menembus saringan. Larutan ammonium klorida atau amonium nitrat 2 persen cukup memuaskan dan adanya ammonium klorida dalam endapan
tidak menimbulkan penguapan aluminium yang berarti sewaktu pemijaran berikutnya berbeda dengan besi II oksida.
Aluminium oksida yang diperoleh dngan memijarkan aluminium hidroksida itu bersifat higroskopik kecuali jika temperatur telah dinaikkan sampai
paling sedikit 1200
o
C dimana nampak terbentuk suatu bentuk oksida yang tidak higroskopik. Untuk alasan inilah endapan ini dipijarkan dalam krus dalam silika
Elfrida Manurung : Pengaruh Temperatur Pada Proses Pemanggangan Untuk Meningkatkan Kualitas Anoda PT INALUM, 2008.
USU Repository © 2009
yang diporselin sedikit higroskopik bila dipanaskan samapi temperatur tinggi di atas pembakaran meker baik adalah untuk pada akhirnya memanaskan selama 10-
15 menit dalam tungku setengah selinder listrik pada suhu sekitar 1200
o
C. Vogel,Al,1994.
Aluminium biasanya elemen logam yang sangat keras dan ditemukan didalam tanah dan mengandung mineral silikat. Sejak pada tahun 1886 proses
elektrolitik dapat digunakan pada proses pembentukkan ion aluminium, elektrolisis tidak dapat mengeluarkan air dalam suatu pengenceran karena ion aluminim
sangat sulit untuk mengembalikan ion hidrogen dan elektrolisis ini tidak bisa membawa air secara pada saat pengenceran. Proses komersil ini yang paling
banyak ditemukan secara serentak oleh 2 peneliti yaitu Charles M Hall dari
Amerika Serikat dan Paul Heroult dari Prancis. Proses ini dirancang selama 22 tahun lebih lama dari Hall pada
kenyataannya proses ini banyak digunakan untuk komersil. Anhidrat AL
2
O
3
dihancurkan dengan menggunakan larutan kriolit Na
2
Al
6
dimana terdapat ion Al
3+
dan O
2-
larutan ini dielektrolisis dengan menggunakan elemen aluminium pada katoda dan oksigen pada anoda.
Secara diagram skematik elektrolisis sel untuk produksi aluminium terdapat garis tank besi dengan karbon anoda adalah katoda pada sel yang
berbentuk balok besar pada karbon membentuk anoda dan larutan kriolit didalam tank dan dibersihkan dengan anhidrat aluminium oksida alumina sebagai
tambahan.
Elfrida Manurung : Pengaruh Temperatur Pada Proses Pemanggangan Untuk Meningkatkan Kualitas Anoda PT INALUM, 2008.
USU Repository © 2009
Ketika aliran ini selesai melewati sel cairan aluminium terdapat di dinding bawah dan kanan bawah tank katoda. Di sini perlu melepaskan oksigen untuk
mengikat karbon dari karbon dioksida. Katoda
: AL
3+
+ 3e
-
Al
Anoda : C
+ 2O
2-
CO
2
+4e
-
Anoda karbon biasanya digunakan secara berulang-ulang setiap waktu dibawah kondisi normal dan anoda dipakai untuk mereduksi proses aluminium dan harga
untuk setiap anoda dibutuhkan biaya yang cukup tinggi. Aliran elektrik pada umumnya menggunakan larutan kriolit untuk
menghasilkan larutan aluminium. Pada temperatur sekitar 1000
o
C, Pada titik ini logam aluminium diproses menjadi logam dan dikumpulkan dibawah sel. Secara
bertahap larutan logam aluminium dialirkan kepencetakan, pendinginan dan pembentukkan aluminium batangan. Proses aluminium dasarnya adalah lebih dari
99,9 murni selanjutnya elektrolitik memberikan logam sekitar 99,9 murni. Nilai elektronika memiliki kekuatan yang paling penting dalam produksi
aluminium. Sebagai pertimbangan lokasi gedung aluminium dekat sumber tenaga rendah, lebih baik dekat sumber material dasar atau dekat perdagangan untuk
menyelesaikan produk Untuk pertama kali pelanggan dari perusahaan Niagara Falls gedung aluminium. Digedung hidroelektrik memiliki kekuatan teknisi sungai
berasal dari lembah dan Colombia dan sungai lawrence juga menyediakan listrik untuk gedung aluminium. Jesse.,H.W.,1963
2.4. Alumina