48
sehingga memudahkan konseptualisasi suatu teori yang akan dikaji. Dalam penelitian ini, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan
analisis Structural Equation Modeling SEM yang merupakan penggabungan dari analisis jalur path analysis dan model pengukuran measurement model yaitu
analisis konfirmasi faktor confirmatory factor analysis dengan menggunakan program AMOS versi 16,0.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas atau keandalan dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana kuesioner yang diajukan dapat memberikan hasil yang tidak berbeda jika
dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama pada waktu yang berlainan.
Suatu kuesioner mempunyai reliabilitas atau dapat dipercaya jika kuesioner itu stabil dan dapat diandalkan sehingga penggunaan kuesioner berkali-
kali tetap akan memberikan hasil serupa. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan melihat koefisien nilai construct’s reliability yang dirumuskan
sebagai berikut : Construct Reliability
= Standardized loading
diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiap-tiap indikator.
adalah measurement error = 1- standardized loading
2
Teknik ini dilakukan pada pernyataan-pernyataan handal sedangkan kriterianya menurut Arikunto 1993:56 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Indeks Kriteria Reliabilitas No
Interval Construct’s Reliability Kriteria
1 0,200
Sangat Rendah 2
0,200 – 0,399 Rendah
3 0,400 – 0,599
Cukup 4
0,600 – 0,799 Tinggi
Sumber : Arikunto, 1993:56
49
3.6.3 Uji Validitas
Uji validitas atau kesalahan yang dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu koesioner yang diajukan dapat menggali data atau informasi
yang diperlukan. Uji validitas diperlukan apakah indikator-indikator dapat mengkonstruksi variabel lainnya. Seperti dinyatakan Arikunto 1993:135 bahwa
sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu menggali apa yang diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan Analisis Faktor Konfirmatori Confirmatory Factor Analysis, CFA. Tujuan CFA adalah
menciptakan sebuah faktor baru yang dapat menjelaskaan varians indikator- indikator dengan cukup baik. Jika hasilnya memenuhi kriteria uji statistik, yaitu :
Nilai Kaiser-Meyer-Olkin KMO untuk kecukupan sampelnya ≥ 0,60; ini merupakan ukuran korelasi parsial antar indikator. Dalam analisis faktor,
diharapkan nilai ini relative besar ≥ 0,60. a. Probabilitas signifikansi Bartlett’ Sphericity ≤ 0,05; ini merupakan ukuran
apakah matriks korelasi tersebut merupakan matriks identitas. Nilai ini diharapkan memiliki peluang kecil ≤0,05.
b. Ada kriteria tambahan optional, boleh diikuti atau tidak, yaitu nilai komponen indikator yang ≤ 0,50 dibuang sebagai indikator konstruktor
variabel laten. Atau, jika nilai komponen sebuah indikator ≤ 0,50, indikator tersebut diragukan validitasnya.
3.6.4 Uji Asumsi Structural Equations Modeling SEM