Jekson Turnip : Pengujian Dan Analisa Performansi Motor Bakar Diesel Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 Dan B-02, 2010.
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa kecendrungan daya minimum diperoleh Pmin: 14,67
kW pada Putaran: 2600 rpm. Solar
: Setelah data dibuat dalam grafik polinomial maka didapatkan sebuah persamaan garis untuk solar,
yaitu: Y= -5E-13X
5
+ 5E-09X
4
- 2E-05X
3
+ 0,0322X
2
- 19,941X + 9083 dengan nilai RegresiR
2
= 1 dan grafik condong terbuka keatas. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa
kecendrungan daya minimum diperoleh Pmin: 17,50 kW pada Putaran: 2000 rpm.
Penggunaan bahan bakar biodisel dimethil ester B-01 dan B-02 pada beban statis 25 kg:
B-01 : Semua mesin disel dapat menggunakan bahan
bakar ini asal daya tidak melebihi 20,035HP dan putaran juga tidak melebihi 2800rpm.
B-02 : Semua mesin disel dapat menggunakan bahan
bakar ini asal daya tidak melebihi 48,691HP dan putaran juga tidak melebihi dari 1600rpm.
4.2.2 Torsi
Besarnya daya yang dihasilkan dari masing–masing pengujian baik dengan menggunakan biodiesel B-01 , biodiesel B-02 dan solar pada tiap kondisi
pembebanan dan putaran dapat dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dibawah ini :
Jekson Turnip : Pengujian Dan Analisa Performansi Motor Bakar Diesel Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 Dan B-02, 2010.
Tabel 4.3 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi
DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL B-01
BEBAN STATIS
kg
HASIL PEMBACAAN UNIT INSTRUMENTASI
PUTARAN rpm 1000 1400 1800 2200 2600 2800
10
Torsi N.m
33 36
42 46,5
48 51
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
210 196
60 48
57 45
Aliran Udara mm H
2
O
4 7,5
12,5 18,5
25,5 29
Temperatur Gas Buang
o
C
80 100
120 170
180 200
25
Torsi N.m
78 82,5
91,5 99
102 102
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
140 152
15 26
49 38
Aliran Udara mm H
2
O
4 7,5
12,5 19
25 29
Temperatur Gas Buang
o
C
80 90
120 180
200 220
DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL B-02
BEBAN STATIS
kg
HASIL PEMBACAAN UNIT INSTRUMENTASI
PUTARAN rpm 1000 1400
1800 2200
2600 2800
10
Torsi N.m
31,5 34,5
40,5 45
48 46,5
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
23 188
60 52
57 45
Aliran Udara mm H
2
O
4 7
13 18,5
25,5 29
Temperatur Gas Buang
o
C
80 99
140 170
180 200
25
Torsi N.m
81 96
109,5 121,5
133,5 121,5
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
265 138
64 49
27 26
Aliran Udara mm H
2
O
4 7
15 18
24 29
Temperatur Gas Buang
o
C
80 120
180 220
240 260
Jekson Turnip : Pengujian Dan Analisa Performansi Motor Bakar Diesel Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 Dan B-02, 2010.
DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SOLAR
BEBAN STATIS
kg
HASIL PEMBACAAN UNIT INSTRUMENTASI
PUTARAN rpm 1000 1400 1800 2200 2600 2800
10
Torsi N.m
32 43
47,5 48
48 48
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
301 167
117 78
66 64
Aliran Udara mm H
2
O
3,5 7,0
11,5 18,0
24,5 27,5
Temperatur Gas Buang
o
C
100 160
240 300
320 340
25
Torsi N.m
75,5 78,0
81,0 84,0
87,0 88,0
Waktu menghabiskan 100 ml bahan bakar s
304 243
173 135
99 90
Aliran Udara mm H
2
O
4,5 7,5
12,0 16,0
24,5 28,5
Temperatur Gas Buang
o
C
90 100
150 185
210 215
• Pada pembebanan 10 kg gambar 4.3, torsi terendah mesin terjadi pada
pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-02 pada putaran 1000 rpm yaitu sebesar 31,5 N.m. Sedangkan torsi tertinggi mesin terjadi pada
pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodisel B-01 pada putaran 2800 rpm sebesar 51 N.m.
• Pada pembebanan 25 kg gambar 4.4, torsi terendah mesin terjadi pada
pengujian dengan menggunakan bahan bakar solar pada putaran 1000 rpm yaitu 75,5 N.m. Sedangkan torsi tertinggi mesin terjadi pada pengujian dengan
menggunakan bahan bakar biodiesel B-02 pada putaran 2600 rpm yaitu sebesar 133,5 N.m.
Torsi terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar biodiesel B-02 pada beban 10 kg pada putaran 1000 rpm yaitu sebesar 31,5 N.m. Sedangkan torsi
tertinggi terjadi ketika menggunakan bahan bakar biodiesel B-02 pada beban 25 kg pada putaran 2600 rpm yaitu sebesar 133,5 N.m.
Perbandingan harga Torsi untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar berikut :
Jekson Turnip : Pengujian Dan Analisa Performansi Motor Bakar Diesel Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 Dan B-02, 2010.
y = 1E-11x
5
- 1E-07x
4
+ 0,0004x
3
- 0,5868x
2
+ 440,48x - 96557 R
2
= 1
y = -1E-11x
5
+ 1E-07x
4
- 0,0004x
3
+ 0,8232x
2
- 736,23x + 282102 R
2
= 1 y = -4E-12x
5
+ 4E-08x
4
- 0,0001x
3
+ 0,1874x
2
- 85,918x + 24911 R
2
= 1
10.000 20.000
30.000 40.000
50.000 60.000
500 1000
1500 2000
2500 3000
P uta ra nR pm
T o
rs i
N .M
B iodis elB -01 B iodis elB -02
S olar
Gambar 4.3 Grafik Torsi vs Putaran untuk beban 10 kg.
Analisa performansi: Biodisel B-01
: Setelah data dibuat dalam grafik polinomial maka didapatkan sebuah persamaan garis untuk biodisel-
B01, yaitu: Y= 1E-11X
5
– 1E-07X
4
+ 0,0004X
3
– 0,5868X
2
+ 440,48X – 96557 dengan nilai RegresiR
2
= 1 dan grafik condong terbuka kebawah.
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa kecendrungan Torsi maksimum diperoleh : 42,02
N.m pada Putaran: 2200 rpm. Biodisel B-02
: Setelah data dibuat dalam grafik polinomial maka didapatkan sebuah persamaan garis untuk biodisel-
B02, yaitu: Y= -1E-11X
5
+ 1E-07X
4
– 0,0004X
3
+ 0,1874X
2
+ 85,918X + 24911 dengan nilai RegresiR
2
= 1 dan grafik condong terbuka keatas.
Jekson Turnip : Pengujian Dan Analisa Performansi Motor Bakar Diesel Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 Dan B-02, 2010.
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa kecendrungan Torsi minimum diperoleh: 31,89 N.m
pada Putaran: 1100 rpm. Solar
: Setelah data dibuat dalam grafik polinomial maka didapatkan sebuah persamaan garis untuk solar,
yaitu: Y= -4E-12X
5
+ 4E-08X
4
– 0,0001X
3
+ 0,1874X
2
- 85,918X + 24911 dengan nilai RegresiR
2
= 1 dan grafik condong terbuka keatas. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa
kecendrungan Torsi minimum diperoleh: 48,00 N.m pada Putaran: 2200 rpm.
y = 1E-12x
5
- 4E-09x
4
- 2E-05x
3
+ 0,0983x
2
- 140,47x + 138359 R
2
= 1 y = -6E-11x
5
+ 6E-07x
4
- 0,002x
3
+ 3,4031x
2
- 2785,9x + 950367 R
2
= 1
y = -2E-12x
5
+ 2E-08x
4
- 7E-05x
3
+ 0,1329x
2
- 111,6x + 109581 R
2
= 1
20.000 40.000
60.000 80.000
100.000 120.000
140.000 160.000
500 1000
1500 2000
2500 3000
P uta ra nR pm
T o
rs i
N .M
B iodis elB -01 B iodis elB -02
S olar
Gambar 4.4 Grafik Torsi vs putaran untuk beban 25 kg.
Analisa performansi: Biodisel B-01
: Setelah data dibuat dalam grafik polinomial maka didapatkan sebuah persamaan garis untuk biodisel-
B01, yaitu: Y= 1E-12X
5
– 4E-09X
4
– 2E-05X
3
– 0,0983X
2
+ 140,47X – 138359 dengan nilai
Jekson Turnip : Pengujian Dan Analisa Performansi Motor Bakar Diesel Menggunakan Biodisel Dimethil Ester B-01 Dan B-02, 2010.
RegresiR
2
= 1 dan grafik condong terbuka kebawah.
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa kecendrungan Torsi maksimum diperoleh : 98,50
N.m pada Putaran: 2200 rpm. Biodisel B-02
: Setelah data dibuat dalam grafik polinomial maka didapatkan sebuah persamaan garis untuk biodisel-
B02, yaitu: Y= -6E-11X
5
+ 6E-07X
4
– 0,002X
3
+ 3,4031X
2
+ 2785,9X + 950367 dengan nilai RegresiR
2
= 1 dan grafik condong terbuka keatas. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa
kecendrungan Torsi minimum diperoleh: 85,50 N.m pada Putaran: 1100 rpm.
Solar : Setelah data dibuat dalam grafik polinomial maka
didapatkan sebuah persamaan garis untuk solar, yaitu: Y= -2E-12X
5
+ 2E-08X
4
– 7E-05X
3
+ 0,1329X
2
- 111,6X + 109581 dengan nilai RegresiR
2
= 1 dan grafik condong terbuka keatas. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa
kecendrungan Torsi minimum diperoleh: 78,50 N.m pada Putaran: 1000 rpm.
4.2.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik