in Health-Care Settings CDC 1987 dan pada Guidlines for Prevention of Transmission of Human Immunodeficiency Virus and Hepatitis B Viris to Health-
Care and Public Safety Workers Arikal CDC 1989 . Pabrik Sarung Tangan Karet ”X” merupakan pabrik pembuat sarung
tangan yang memakai latex sebagai bahan mentah. Dalam prosesnya, pabrik menggunakan amoniak dan klorin. Setiap harinya, latex yang digunakan adalah
sebanyak 7 ton, dan amoniak dengan konsentrasi 0.6 yang digunakan sebagai antikoagulan pada latex, dan klorin dengan kadar 500-1000 ppm untuk proses
pembersihan sarung tangan. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan peneliti pada pabrik sarung tangan ini, ditemukan adanya masalah-
masalah kesehatan, khususnya gangguan pada pernafasan seperti batuk-batuk, sesak nafas, tenggorokan kering, hidung gatal dan berair pada pekerja khususnya
pekerja dibagian Amoniak dan Klorin. Sifat amoniak dan klorin yang cepat menguap dan larut dalam air mengakibatkan kedua bahan kimia ini dapat merusak
saluran pernafasan bagi pekerja yang menghirupnya.
1.2. Perumusan Masalah
Pada pabrik Sarung Tangan Karet ”X”, tahap-tahap proses produksi berada dalam suatu kawasan pabrik yang tertutup, dan pekerja bekerja selama 8 jam
setiap hari tanpa memakai alat pelindung pernafasan. Pekerja mengalami beberapa keluhan yaitu gangguan pernafasan seperti batuk-batuk, tenggorokan kering,
hidung berair. Faktor penyebab semua itu kemungkinan besar adalah udara
Imelda Olivia Hutabarat: Analisa Dampak Gas Amoniak Dan Klorin Pada Faal Paru Pekerja Pabrik Sarung Tangan Karet X Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
lingkungan kerja yang mengandung amoniak dan klorin yang dicurigai telah melebihi ambang batas.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk menganalisa dampak amoniak dan klorin di udara lingkungan kerja terhadap faal paru pekerja pada Pabrik Sarung Tangan Karet ”X”, Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kadar amoniak di udara lingkungan kerja bagian
Amoniak pada Pabrik Sarung Tangan Karet ”X”, Medan. 2.
Untuk mengetahui kadar klorin di udara lingkungan kerja bagian Klorin pada Pabrik Sarung Tangan Karet ”X”, Medan.
3. Untuk mengetahui prevalens besarnya gangguan pernafasan pada pekerja
di bagian Amoniak dan Klorin. 4.
Untuk mengetahui hubungan tempat kerja dengan gangguan paru.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pabrik Sarung Tangan ”X”, untuk memberi masukan mengenai
dampak amoniak dan klorin pada pernafasan pekerja, sehingga dapat segera mengambil tindakan untuk mengurangi efek samping yang
ditimbulkan.
Imelda Olivia Hutabarat: Analisa Dampak Gas Amoniak Dan Klorin Pada Faal Paru Pekerja Pabrik Sarung Tangan Karet X Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
2. Bagi pekerja Pabrik Sarung Tangan “X”, untuk mengurangi dampak
amoniak dan klorin pada pernafasan akibat udara lingkungan kerja. 3.
Bagi peneliti, untuk mengetahui dampak amoniak dan klorin pada pernafasan akibat udara lingkungan kerja, dan bagaimana pencegahannya.
1.5. Landasan Teoritis Gambar 1.1. Landasan Teoritis
Mata, hidung, kerongkongan, jalan pernafasan kering, batuk-batuk, iritasi
pada hidung dan tenggorokan, kerusakan paru-paru, kebutaan, pingsan
Amoniak
- Iritan
- Mudah menguap
- Tak berwarna
- Bau tajam
Terhirup
Klorin
- Iritan
- Mudah menguap
- Berwarna Kuning
kehijauan Iritasi membran mukosa, kerongkongan
sakit, keracunan paru-paru, edema pada paru, sakit dada, sulit bernafas, asma,
muntah, dyspnea, batuk Terhirup
Imelda Olivia Hutabarat: Analisa Dampak Gas Amoniak Dan Klorin Pada Faal Paru Pekerja Pabrik Sarung Tangan Karet X Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Latex
Latex dibuat dari suatu cairan kental seperti susu yang diambil dari pohon karet yaitu Hevea brasilliensis, yang ditanam di Malaysia, Indonesia, dan
Thailand. Latex mengandung protein sebanyak 15mgml. Amoniak dicampur pada latex untuk mencegah penggumpalan dan kontaminasi dengan zat lain.
Konsentrasi amoniak yang dicampur terbagi 2 yaitu konsentrasi tinggi yaitu 0.6 dan konsentrasi rendah yaitu 0.2-0.3. Konsentrasi amoniak yang tinggi
digunakan untuk menstabilkan larutan latex, sehingga penambahan bahan kimia lainnya dapat dikurangi, tetapi apabila menggunakan konsentrasi amoniak yang
lebih rendah, perlu adanya penambahan akselerator dan antioksidan yang lebih tinggi Woods J, Lambert S, TAE P-M, Drake D, Edlich R, 1996.
2.2. Amoniak
Amoniak merupakan bahan kimia yang bersifat basa, dalam bentuk gas bersifat sangat iritan, tidak berwarna, dan memiliki bau yang sangat tajam. Sangat
mudah larut dan membentuk larutan amonium hidroksida yang dapat mengakibatkan iritasi dan terbakar. Amoniak sering digunakan dalam produksi
peledakan, farmasi, pestisida, tekstil, bahan-bahan yang terbuat dari kulit binatang, pencegah api, plastik, kertas dan bubur kertas, karet, petroleum, dan
Imelda Olivia Hutabarat: Analisa Dampak Gas Amoniak Dan Klorin Pada Faal Paru Pekerja Pabrik Sarung Tangan Karet X Medan, 2007. USU e-Repository © 2008