13. Dicelupkan pada larutan klorin dengan kadar 1000-1400 ppm sebagai anti
lengket. Setelah itu dinetralkan dengan sodium tiosulfat dan kemudian dicuci dengan air dan dikeringkan.
14. Sarung tangan di keluarkan dari cetakannya.
15. Sarung tangan dikeringkan dan dikelompokkan kedalam goni seberat 55 kg.
16. Dilakukan proses klorinisasi dengan kadar 500-1000ppm untuk
menghilangkan tepung ataupun sisa-sisa bahan kimia yang masih tertinggal pada sarung tangan.
17. Kemudian dicuci dengan air dan dicuci kembali dengan klorin dengan kadar
yang rendah. 18.
Diadakan penetralan dengan amoniak, setelah itu dicuci dengan air. 19.
Proses spin dry untuk menghilangkan air pada sarung tangan kemudian dimasukkan ke mesin tumbler untuk dikeringkan.
20. Sarung tangan dipacking.
2. Bagian Amoiak
Pekerja di bagian Amoniak terdiri dari 15 orang yang terbagi dalam 3 shift. Pekerja bertugas untuk mencampur latex dan amoniak dengan menggunakan
pipa, latex dan amoniak dibiarkan beberapa hari agar tercampur dengan sempurna. Petugas juga memeriksa suhu, kadar latex dan amoniak secara berkala, dan
membersihkan tabung untuk pengisian berikutnya. Tabung yang baru saja kosong
Imelda Olivia Hutabarat: Analisa Dampak Gas Amoniak Dan Klorin Pada Faal Paru Pekerja Pabrik Sarung Tangan Karet X Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
memiliki bau amoniak yang sangat tajam, semakin lama tabung dibiarkan kosong maka semakin berkurang bau amoniak pada tabung.
Gambar 1: Seorang pekerja sedang membersihkan tabung 3. Bagian Klorin
Pekerja di bagian Klorin terdiri dari 28 orang yang terbagi dalam 3 shift. Proses pencucian dengan klorin dilakukan sebagai berikut:
1. Diadakan pencucian awal dengan air selama 10 menit.
2. Setelah itu klorin dimasukkan sesuai dengan permintaan, dan biasanya
dengan kadar 500-1000 ppm. Klorin bercampur dengan air dan mulai melakukan pencucian selama 20 menit.
3. Pada saat proses ke 2 hampir selesai, dituangkan larutan amoniak dan
sodium hidroksida untuk menetralkan klorin.
Imelda Olivia Hutabarat: Analisa Dampak Gas Amoniak Dan Klorin Pada Faal Paru Pekerja Pabrik Sarung Tangan Karet X Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
4. Uap klorin di serap melalui pipa dan dikeluarkan sehingga pekerja yang
didalam ruang tidak menghirup uapnya. 5.
Sisa cairan klorin mengalir melalui pipa dan masuk ke cairan sodium hidroksida sehingga air yang mengalir ke parit-parit penduduk tidak bau
klorin.
Gambar 2: Pipa penghisap gas klorin
4. Ruang Manajemen Representative MR
Ruang Manajemen Representative merupakan ruangan yang diduga tidak terpapar dengan amoniak dan klorin karena terletak terpisah dengan ruang
produksi. Pekerja di bagian MR terdiri dari 4 orang yang bertugas untuk memastikan system manajemen mutu berjalan dengan baik.
Imelda Olivia Hutabarat: Analisa Dampak Gas Amoniak Dan Klorin Pada Faal Paru Pekerja Pabrik Sarung Tangan Karet X Medan, 2007. USU e-Repository © 2008
4.1.3. Karakteristik Responden