BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah : 1.
UTM Universal Testing Machine berfungsi untuk pengujian kuat tekan dan kuat patah sampel
Merek : MAEKAWA TESTING MACHINE MFG.CO Type MR-20-CT
2. Tungku pembakaran berfungsi untuk membakar sampel
3. Neraca Analitik berfungsi untuk mengukur berat bahan dan sampel
4. Jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter dan tinggi sampel
5. Ayakan 200 mesh berfungsi untuk mengayakmenyaring butiran bahan
6. Gelas ukur 500 mL berfungsi sebagai takaran dari perbandingan volume air
dengan bahan. 7.
Cetakan : • Balok 220 x 110 x 55 mm
3
berfungsi sebagai cetakan untuk sample uji patah dan penyusutan.
• Silinder diameter 5,9 cm dan tinggi 5 cm berfungsi sebagai cetakan untuk sample uji tekan.
• Silinder diameter 3,2 cm dan tinggi 5 cm berfungsi sebagai cetakan untuk sample uji porositas.
3.1.2. Bahan
Bahan – bahan yang dipergunakan pada penelitian ini adalah : 1.
Abu sekam padi dari Kilang Padi Tanjung Morawa, Desa Wonosari. 2.
Tanah liat lempung dari daerah Pabrik batu bata tradisional Perbaungan, Desa Melati.
3. Air
3.2. Diagram Alir Penelitian
SAMPEL Lempung + abu sekam padi
PENGAYAKAN 200 MESH
PENCAMPURAN + AIR PENCETAKAN
Pemadatan PENGERINGAN
selama 7 hari, dengan udara PEMBAKARAN
800°C, penahanan 2 jam PENDINGINAN
27°C, 1 hari PENGUJIAN
ANALISA DATA
KESIMPULAN Fisis :
1. Porositas 2. Susut Bakar
Mekanik : 1. Kuat Tekan
2. Kuat Patah
DATA
DISKUSI
3.3. Prosedur Pembuatan Sampel Batu bata 3.3.1. Persiapan Bahan
a. Tanah liat sebagai bahan dasar diambil, dikeringkan dengan panas
matahari, dihancurkan dan dihaluskan dengan penggiling kemudian disaring menggunakan ayakan 200 mesh sampai terbentuk serbuk
powder. b.
Sekam padi dibakar sampai menjadi abu kemudian diayak dengan ayakan 200 mesh sampai terbentuk serbuk halus powder.
c. Air disiapkan untuk melunakkan tanah liat pada saat pengolahan
pembuatan batu bata.
3.3.2. Pencampuran Bahan
a. Setelah bahan-bahan dipersiapkan, kemudian ditimbang sesuai dengan
komposisi yang telah ditentukan. seperti pada tabel Tabel 3.1 b.
Selanjutnya, setiap bahan diaduk kemudian ditambahkan air secukupnya sehingga merata homogen seluruhnya.
Tabel 3.1 Komposisi Campuran Tanah Liat dan Abu sekam padi Kode Sampel Uji
Komposisi Campuran Sampel Uji Tanah Liat
Abu Sekam Padi
A B
C D
E F
100 95
90 85
80 75
5 10
15 20
25
3.3.3. PencetakanPembentukan Sampel Cetakan batu bata yang terbuat dari kayu berbentuk balok ini terlebih dahulu
ditaburi dengan tanah debu supaya bata yang dicetak tidak lengket pada saat dikeluarkan dari cetakan untuk dikeringkan.Bahan campuran sampel batu bata dicetak
dan ditekan-tekan hingga memenuhi segala sudut cetakan dan benar-benar padat kemudian batu bata dilepaskan secara pelan-pelan dari cetakan. Hasil cetakan tersebut
diberi tanda sesuai komposisi campurannya. Bentuk cetakan mengikuti SII-0021-78 seperti di bawah ini :
220 mm 55 mm
110 mm
Gambar 3.1 Ukuran cetakan yang dipergunakan
3.3.4. Pengeringan
Proses pengeringan dilakukan dengan cara didiamkan di suhu ruangan selama 7 hari dan tidak sampai terkena sinar matahari langsung.
3.3.5. Pembakaran
Sebelum melakukan pembakaran, terlebih dahulu diukur panjang, lebar dan tebal sampel dengan mistar, sebagai data untuk uji susut bakar. Kemudian
dimasukkan ke tungku pembakaran dengan temperatur 800 C dan waktu penahanan 2
jam.
3.4. Proses Pengujian Sampel 3.4.1. Pengujian Kuat Tekan