Nining Andriati : G ambaran Perilaku R emaja Yang D iawasi Ibu Kos t D an Yang Tidak D iawasi Ibu Kos t Tentang H ubungan Seks ual Pranikah D i Padang Bulan Medan T ahun 2009, 2009.
e. Orang tua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang
masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak, menjadikan mereka tidak terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam
masalah ini. f.
Adanya kecenderungan yang makin bebas antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita,
sehingga kedudukan perempuan semakin sejajar dengan pria Mu’tadin, 2002.
2.1.2. Perubahan Kejiwaan pada Masa Remaja
Proses perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik, yang meliputi Depkes RI, 2001 :
1. Perubahan emosi, sehingga remaja menjadi : - Sensitif mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa
- Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga mudah terpengaruh, misalnya mudah berkelahi.
2. Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi : - Mampu berpikir abstrak, senang memberikan kritik
- Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba.
2.2. Hubungan Seksual Pranikah
2.2.1. Pengertian Seksual Pranikah
Nining Andriati : G ambaran Perilaku R emaja Yang D iawasi Ibu Kos t D an Yang Tidak D iawasi Ibu Kos t Tentang H ubungan Seks ual Pranikah D i Padang Bulan Medan T ahun 2009, 2009.
Seks mempunyai arti jenis kelamin, sesuatu yang dapat dilihat dan ditunjuk. Jenis kelamin adalah suatu sifat atau ciri yang membedakan antara laki-laki dan
perempuan. Sedangkan pengertian seksual secara umum adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara
hubungan intim antara laki-laki dengan perempuan Mu’tadin, 2002. Hubungan seksual ialah masuknya penis ke dalam vagina. Bila terjadi
ejakulasi pengeluaran cairan mani yang didalamnya terdapat jutaan sperma dengan posisi alat kelamin laki-laki berada dalam vagina, memudahkan
pertemuan sperma dan sel telur yang menyebabkan terjadinya pembuahan dan kehamilan. Melibatkan sentuhan secara fisik anggota badan antara pria dan
wanita yang telah mencapai hubungan intim, yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri Anonim, 2002.
Sedangkan hubungan seksual pranikah merupakan tindakan seksual yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum
maupun menurut agama dan kepercayaan masing-masing individu Suatu masalah selalu muncul dalam kehidupan remaja karena mereka ingin
mencoba-coba segala hal, termasuk yang berhubungan organ fungsi kebutuhannya yang juga melibatkan pasangannya. Namun dibalik itu semua,
faktor internal yang paling mempengaruhi perilaku seksual remaja sehingga mengarah pada perilaku seksual pranikah pada remaja adalah organ seksual
Tempo, 2006. Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat
seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk
Nining Andriati : G ambaran Perilaku R emaja Yang D iawasi Ibu Kos t D an Yang Tidak D iawasi Ibu Kos t Tentang H ubungan Seks ual Pranikah D i Padang Bulan Medan T ahun 2009, 2009.
tingkah laku ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu dan senggama. Objek seksual dapat berupa
orang, baik sejenis maupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri sendiri Mu’tadin, 2002.
Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan hubungan seksual secara wajar antara lain di kenal sebagai
Gunarsa, 2000 : 1.
Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk
pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.
2. Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti
sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan
memuaskan dorongan seksual. 3.
Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang pada dasarnya menunjukan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang
sebenarnya masih dapat dikerjakan. Contoh, menonton dan membaca buku pornografi.
Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul pada remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai menikah maka harus
dilakukan usaha untuk memberikan pengertian dan pengetahuan mengenai hal tersebut Gunarsa, dkk, 2000
Nining Andriati : G ambaran Perilaku R emaja Yang D iawasi Ibu Kos t D an Yang Tidak D iawasi Ibu Kos t Tentang H ubungan Seks ual Pranikah D i Padang Bulan Medan T ahun 2009, 2009.
Perubahan perilaku seks pranikah remaja tidak terlepas dari: 1.
Hasil percontohan modeling. Salah satunya adalah terbukanya akses informasi, dimana informasi dapat diperoleh melalui media elektronika seperti siaran
televisi, video, DVD dan media cetak bahkan teknologi moderen seperti internet. 2.
Adanya anggapan informasi seks hanya menjadi otoritas kaum dewasa dan bukan anak-anak dan remaja, sehingga seks yang hadir dalam kehidupan remaja tidak
dikenal secara utuh dan terpotong-potong, karena dalam keluarga seks tabu untuk dibicarakan ke anak-anak.
3. Dengan munculnya sikap ingin tahu hubungan seks pranikah sebagai “gugatan’’
Keadaan ini dipicu pula karena oleh berbagai macam tayangan, terbitan media cetak dan elektronik pasca reformasi sehingga muncul gaya hidup baru menuju
perilaku seks bebas Widjanarko, M, 2002.
2.2.2. Perkembangan Seksual Remaja