Julaihi Wahid Dwira N. Aulia
Agus Suriadi
31 Pada tahun 1971 di Manila disajikan melalul
Pre-Conference Working Party PCWP dart Intemasional Conference of Social Welfare
ICSW ke XV dimana tentang kesejahteraan disini dirumuskan kebutuhan terhadap aspek
kehidupan manusia yang berhubungan dengan pendapatan, keamanan, kesehatan, perumahan,
pendidikan, rekreasi, tradisi kebudayaan, dan sebagainya. Sehingga peneertian istilah
kesejahteraan balk internasional dan nasional dapat terjawab.
5. Metodologi Penelitian 5.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengarnbil lokasi di Perumahan Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan,
Kecamatan Medan Denai, Kabupaten Deli Serdang.
5.2 Populasi dan Sampel opulasi dan sampel dalam penelitian ini adalah
Rumah yang terdapat di Perumnas Mandala Medan dimiliki oleh satu rumah tangga,oleh
sebab itu responden yang dipergunakan adalah kepala rumah tangga,hal ini disebabkan karena
kepala rumah tangga orang yang lebih dominan dalam pengambilan keputusan dalam hal
rehabilitasi ataupun penambahan bangunan rumah dalatn suatu keluarga jumlah sampel
dibulatkan menjadi 99 rumah tangga atau kepala keluarga.
5.3 Teknik dan Pengambilan Data Penelitian Lapangan Field Research.
5.4 Teknik Analisa data Analisa data merupakan pemecahan terhadap
data yang diperoleh dart lokasi penelitian dan kemudian dibagi-bagi sesuai dengan golongan
yang sudah ditentukan dan selanjutnya dimasukkan dalam daftar tabel. Dalam
penelitian ini analisa data dilakukan secara deskriftif dan kuantitatif untuk menjelaskan
hubtmgan antara variabel-variabel yang diteliti. Untuk menguji hipotesa dan menggambarkan
hubungan antara variabel digunakan rumus chi kwadrat yaitu: Suatu teknik statistik yang
memungkinkan penyelidik menilal probabilitas memperoleh perbedaan frekwensi yang nyata
yang diobservasi dengan frekwensi yang diharapkan dalam kategori-kategori tertentu
sebagai akibat dart kesalahan sampling. Adapun rumus bangun umum untuk chi kwadrat
adalah sebagai berikut: Keterangan rumus:
X
2
= chi kwadrat F
o
= frekwensi yang diperoleh dari diobservasi dalam sampel.
F
h
= frekwensi yang diharapkan dalam sampel pencerminan dari frekwensi yang diharapkan
dalam populasi. 6. Hasil dan Analisis
Dari tabulasi silang antara Tingkat Pendapatan Responden dengan Jumlah Responden Yang
Merehab Lantai Rumah. Lantai berfungsi sebagai penutup ruangan bagian bawah,
bangunan yang berfungsi sebagai isolatorpelindung terhadap panas dan dingin
luar, juga lantai berfungsi untuk memikul beban mati, seperti perabot, dan beban hidup seperti
manusia. Oleh sebab itu lantai harus kuat. Lantai dirumah-rumah sederhana di Perumnas Mandala
Medan terbuat dart PC maupun dart tegel abu- abudari semen cor. Hasil penelitian
mernperlihatkan bahwa bahwa sampel yang mempunyai pendapatan Rp. 250.000,- sd Rp.
500.000,- yang merehab total lantai rumah berjumlah 5 responden, sedangkan pendapatan
besar dari Rp. 2.000.000,- yang merehab total lantai rumahnya berjumlah 9 responden.Yang
terbanyak merehab total lantai adalah yang berpendapatan Rp.750.000; sampai
Rp.1.500.000,- sebanyak 20 responden dan Rp.1500.000,- sampai Rp.2.000.000,- sebanyak
19 responden. Hipotesis : Ho = tidak ada hubungan antara tingkat
pendapatan terhadap merehab lantai rumah di perumnas mandala.
Ha = terdapat hubungan antara tingkat pendapatan terhadap merehab lantai rumah di
perumnas mandala. Dasar pengambilan keputusan. Berdasarkan Chi-
Square hitting yang terdapat pada Tabel 3.2 Lampiran.
•
Jika Chi-Square Hitting Chi-Square Tabel Maka Ho diterima
Universitas Sumatera Utara
32
•
Jika Chi-Square Hitting Chi-Square Tabel Maka Ho ditolak
•
Chi-Square Hitting = 23.512
•
Chi-Square Tabel Taraf kepercayaan 95 derajat bebas = pendapatan - I x Rehab
lantai - 1 = 5-1 x 3-1 =8 - Chi-Square Tabel 0,05;8 =15.507 Keputusan
•
Oleh karena Chi-Square Hitting Chi- Square Tabel Maka Ho ditolak Berdasarkan
probabilitasnya
•
Jika probabilitas Asymp Sig 0.05 maka Ho diterirna
•
Jika probabilitas Asymp Sig 0.05 maka Ho ditolak keputusan
Oleh karena probabilitasnya Asymp Sig 0.024 0.05 maka Ho ditolak dengan kata lain bahwa
artinya terdapat hubungan Tingkat Pendapatan terhadap Merehab Lantai Rumah di perumnas
mandala. Dan tabulasi silang antara Tingkat Pendapatan
Responden dengan Jumlah Responden Yang Merehab Binding Rumah. Dinding bangunan
mengemban beberapa fungsi, yaitu : memikul beban atasnya, penutup atau pembatas ruang
dalam, serta menghadapi alam luar Radiasi sinar matahari. Seperti yang telah diuraikan dalam
tabel 5.1 diatas, bahwa dinding rumah sederhana di Perumnas Mandala terdiri atas bahan-bahan:
ferro Cement. Dan hasil penelitian memperlihatkan bahwa Bahwa sampel yang
mempunyai pendapatan Rp. 250.000,- sd Rp. 500.000,- yang merehab total dinding rumah
berjumlah 6 responden,sedangkan pendapatan besar dari Rp. 2.000.000,- yang merehab total
dinding rumahnya berjumlah 9 responden.Yang terbanyak merehab total dinding adalah yang
berpendapatan Rp.1.500.000,- sampai Rp. 2.000.000,- sebanyak 20 responden clan Rp.
750.000,- sampai Rp. 1.500.000,sebanyak 15 responden kebanyakan mengganti dengan bahan
batu bata diplester. Dari tabulasi silang antara Tingkat Pendapatan
Responden dengan Jumlah Responden yang merehab atap rumah. Atap merupakan
komponen bangaunan yang sangat penting untuk melindungi dari senngatan matahari ataupun dari
cucuran hujan. Sedangkan dari ruangan dalam, atap berfungsi sama dengan dinding, yaitu
sebagai isolator ruangan. Pada rumah-rumah sederhana di Perumnas Mandala Medan, atap
bangunannya terbuat dari seng, dengan ditoppang oleh kuda-kuda kayu sembarang
keras. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sampel yang mempunyai pendapatan Rp.
250.000,- sd Rp. 500.000,- yang merehab total atap rumah berjumlah 5 responden,sedangkan
pendapatan besar dari Rp. 2.000.000,- yang merehab total atap rumahnya berjumlah 6
responden.Yang terbanyak merehab total atap adalah yang berpendapatan Rp. 1.500.000,-
sainpai Rp. 2.000.000,- sebanyak 16 responden dan Rp. 750.000,- sampai Rp. 1.500.000,-
sebanyak 16 responden. Kebanyakan penghuni mengganti dengan atap seng dan ada
kecenderungan melalui pengamatan penulis, penghuni memakai dengan atap dan bahan multi
roof, disini bahwa penghuni sudah memperhatikan estetika rumahnya.
Berdasarkan Chi-Square hitung Tabel 3.3 Lampiran
Dari Tabulasi silang Tingkat Pendapatan Responden dengan Jumlah Responden Yang
Merehab dapur Rumah. Dapur atau tempat masak merupakan ruang yang sangat penting
bagi sebuah rumah, bahkan kadang kala menyiratkan adanya denyut kehidupan, seperti
ungkpan dapur masih ngepul. Demikian juga rumah sederhana yang terdapat di Perumnas
Mandala Medan, dapur yang dibangun pada mulanya dari meja dapur dilengkapi dengan
service sink terbuata dan teraso, atau meja beton yang sangat sederhana. Dinding dapur hanya
diplaster semen atau bahkan tidak. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Bahwa
sampel yang mempunyai pendapatan Rp. 250.000,- sd Rp. 500.000,- yang merehab total
dapur rumah berjumlah 6 responden,sedangkan pendapatan besar dari Rp. 2.000.000,- yang
merehab total dapur rumahnya berjumlah 9 responden.Yang terbanyak merehab total dapur
adalah yang berpendapatan Rp.1.500.000,- sampai Rp. 2.000.000,- sebanyak 21 responden
dan Rp. 750.000,- sampai Rp. 1.500.000,- sebanyak 17 responden. Kebanyakan penghuni
sudh memakai meja beton yang dilapisi keramik begitu juga dengan dinding nya karena penghuni
sudah memperhatikan kebersihan rumahnya terutama dapurnya.
Dari tabulasi silang antara Tingkat Pendapatan Responden dengan jumlah responden yang
merehab we Rumah. Kamar mandi dan water closet atau bisa disingkat wc merupakan syarat
Universitas Sumatera Utara
Julaihi Wahid Dwira N. Aulia
Agus Suriadi
33 yang sangat penting bagai suatu rumah, fasilitas
ini merupakan prasarana untuk memenuhi kebutuhan fiologis manusia. Hsil penelitian
memperlihatkan bahwa sampel yang mempunyai pendapatan Rp. 250.000,- sd Rp. 500.000,-
yang merehab total wc rumah berjumlah 8 responden,sedangkan pendapatan besar dari
Rp.2.000.000,- yang merehab total we rumahnya berjumlah 9 responden.Yang terbanyak merehab
total we adalah yang berpendapatan Rp. 1.500.000,- sampai Rp.2.000.000,- sebanyak 23
responden dan Rp .750.000,sampai Rp. 1.500.000,- sebanyak 19 responden. Dan
kebanyakan KMWC sudah memakai keramik. Dari tabulasi silang antara Tingkat Pendapatan
Responden dengan Jumlah Responden Yang Merehab air bersih Rumah. Bahwa sampel yang
mempunyai pendapatan Rp. 250.000,- sd Rp. 500.000,- yang merehab total air bersih rumah
be rjumlah I responden,sedangkan pendapatan besar dari Rp. 2.000.000,- yang merehab total air
bersih rumahnya berjumlah 1 responden. Yang terbanyak tidak merehab air bersih ini
dikarenakan bahwa air bersih yang disediakan oleh perumnas sudah memenuhi kebutuhan
penghuni jadi para penghuni tidak perlu melakukan perubahan.
Dari tabulasi silang antara Tingkat Pendapatan Responden dengan Jumlah Responden Yang
Merehab penerangan Rumah. Bahwa sampel yang mempunyai pendapatan Rp. 250.000,- sd
Rp. 500.000,- yang merehab total penerangan rumah berjumlah 2 responden,sedangkan
pendapatan besar dari Rp. 2.000.000,- yang merehab total penerangan rumahnya berjumlah 1
responden. Yang terbanyak tidak merehab penerangan ini dikarenakan bahwa penerangan
yang disediakan oleh perumnas sudah memenuhi kebutuhan penghuni sehingga penghuni tidak
banyak melakukan perubahan. Uji Hipotesis Minor Hubungan Tingkat
Kesejahteraan Terhadap Kualitas Perumahan di Perumnas Mandala Medan.
Dari kesimpulan diatas Uji Hipotesis Mayor bahwa ada Hubungan Tingkat Kesejahteraan
Terhadap Kualitas Perumahan DI Perumnas Mandala Medan.
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan