prevalensi anemia yang cukup besar dari 414 ibu hamil yang diperiksa, terdapat ibu hamil yang mengalami anemia berat sebanyak 243 58,7.
Puskesmas Mamas terletak di daerah pedesaan dimana dulunya Puskesmas ini adalah Puskesmas pembantu baru tahun 2003 menjadi sebuah Puskesmas yang di
Pimpin oleh seorang dokter dan memiliki staf dan tenaga kesehatan yang handal. Dari data hasil survei pendahuluan di Puskesmas Mamas terdapat sebanyak 53 orang ibu
hamil yang diperiksa dan ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 39 orang, data tahun 2007 menunjukan ibu hamil yang berkunjung
mendapat tablet zat besi 217 orang 78,1. Relatif tingginya kejadian pada ibu hamil diduga oleh faktor karakteristik ibu
hamil seperti pendidikan, paritas, umur, dan sosial ekonomi, serta aspek lain yang paling penting yaitu kepatuhan dalam mengkonsumsi suplementasi tablet zat besi dan
juga motivasi petugas selama kehamilan karena dapat mencegah terjadinya anemia. Untuk itu penulis tertarik untuk mengetahui hubungan perilaku ibu hamil dan
motivasi petugas kesehatan terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Proporsi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi sehingga peneliti
ingin mengetahui hubungan perilaku ibu hamil dan motivasi petugas kesehatan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi di Puskesmas Mamas Kecamatan
Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan perilaku ibu hamil dan motivasi petugas kesehatan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi yang berkunjung ke Puskesmas
Mamas Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2008
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi.
2. Untuk mengetahui hubungan sikap ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi.
3. Untuk mengetahui hubungan tindakan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi.
4. Untuk mengetahui hubungan motivasi petugas kesehatan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukaninformasi bagi pihak Puskesmas dan dapat menginformasikan bagi masyarakat dan pihak terkait lainnya sehingga dapat
dilakukan upaya pencegahan terhadap kejadian anemia. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Kepatuhan
Definisi kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi adalah ketaatan ibu hamil melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkonsusmsi tablet zat besi.
Kepatuhan menurut Sackett pada pasien sebagai “Sejauh mana perilaku individu sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan”Afnita, 2004.
Kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi diukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi tablet zat besi, frekuensi konsumsi
perhari. Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulagi anemia, khususnya anemia kekurangan
besi. Suplementasi besi merupakan cara efektif karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah anemia karena kekurangan
asam folat Afnita, 2004. Kepatuhan sulit diukur karena tergantung pada banyak faktor, diantaranya
adalah pasien sering kali tidak mengakui bahwa mereka tidak dilakukan apa yang dianjurkan dokter. Untuk itu diperlukan pendekatan yang baik dengan pasien agar
dapat mengetahui kepatuhan mereka dalam melaksanakan pengobatan Afnita, 2004. Taylor 1991 seperti yang dikutip Bart 1994 mengatakan ketidakpatuhan
sebagai suatu masalah medis yang berat. Derajat ketidak patuhan bervariasi sesuai dengan apakah pengobatan tersebut kuratif atau preventif, jangka panjang atau jangka
pendek. Sackeet dan Snow 1976 menemukan bahwa kepatuhan terhadap sepuluh hari jadwal pengobatan sejumlah 70-80 dengan tujuan pengobatan adalah
Universitas Sumatera Utara