Bank Sampah Malang Kesadaran

10 vertikal.Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan pesaing. Kedua, strategi intensif penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif karena semuanya semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan. Ketiga, strategi diversifikasi, terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsestrik, horizontal dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut divesifikasi konglomerat. 7

b. Bank Sampah Malang

Bank Sampah Malang BSM adalah Suatu Lembaga Badan Hukum yang dibentuk dengan fasilitasi Pemerintah Kota Malang sebagai mitra dari Pemerintah Kota Malang untuk melaksanakan Pengelolaan Sampah dari Sumber atau Rumah Tangga, dimana pada pelaksanaannya BSM akan membeli sampah dari rumah tangga yang ditransaksikan melalui menabung dengan membentuk kelompok binaan. Bank Sampah Malang BSM yang telah dirintis sejak tahun 2011 ini tidak hanya bermanfaat bagi warga kota Malang dari aspek ekonomi dan lingkungan, namun juga mengundang prestasi tingkat regional hingga nasional. Berbagai dukungan berdatangan termasuk dari Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Baltazar Kambuaya ketika meresmikan salah satu unit BSM tahun 2012 silam. Beberapa kota di Indonesia juga melakukan studi banding di Bank Sampah Malang. 8 7 David, 2004, Definisi Strategi, Perumusan, dan Tingkatan Jenis Strategi.jurnal-sdm. blogspot.com.200986. Diakses pada tanggal 5 Februari 2016 pada pukul 9 : 15 wib 8 http:www.jurnalmalang.com201312 Bank-Sampah-Malang-BSM-.html. Diakses pada tanggal 14 Mei 2015 pada pukul 19 : 12 wib 11

c. Kesadaran

Secara harafiah kata kesadaraan brasal dari kata sadar, yang berarti insyaf; merasa; tahu dan mengerti. Jadi, kesadaran adalah keinsyafan atau merasa memahami segala sesuatu. Berbicara mengenai masalah kesadaran berarti tidak akan terlepas dari masalah psikis. Adapun yang dimaksud psikis ini adalah totalitas segala peristiwa kejiwaan baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Kehidupan kejiwaan manusia itu terdiri dari dua bagian yaitu alam sadar dan tidak sadar. Kedua alam tersebut tidak hanya saling mengisi akan tetapi akan saling berhubungan secara konvensatoris. Fungsi kedua alam tersebut adalah untuk penyesuaian. Alam sadar berfungsi untuk menyesuaikan terhadap dunia luar, sedangkan alam tidak sadar berfungsi untuk menyesuaikan terhadap dunia dalam atau diri sendiri. Kesadaran mempunyai dua komponen yaitu fungsi jiwa dan sikap jiwa yang masing-masing mempunyai peranan penting dalam orientasi terhadap dunianya. Adapun yang dimaksud yaitu suatu aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang berbeda. Sedangkan sikap jiwa merupakan arah daripada energi psikis yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dirinya. 9 Manusia dalam kehidupannya dapat bertindak sesuai dengan norma-norma yng berlaku di masyarakat. Manusia yang dapat bertindak sesuai dengan norma- norma yang berlaku dapat dikatakan memiliki kesadaran moral, yaitu adanya keinsyafan dalam diri manusia bahwa segala anggota masyarakat dapat melakukan kewajiabannya. 9 Jung Wiarawan, 1993. Konsep Kesadarn, Fungsi Jiwa dan Sikap. https: fadhlifara. wordpress. com201028. Diakses pada tanggal 4 februari 2016 pada pukul 9 : 26 wib. 12 Kesadaran moral merupakan faktor pentinguntuk memungkinkan tindakan manusia selalu bermoral, berprilaku susila, lagipula tindakan akan sesuai norma yang berlaku. Kesadaran moral didasarkan atas nilai-nilai yang benar-benar esensial yang fundamental. Kesadaran moral merupakan pangkal otonomi manusia yang timbul dari hati sanubari. Oleh karena itu tidak ada yang dapat secara mutlak mewajibkan suatu hal kepada manusia kecuali atas dasar kesadarannya, sehingga kwajiban tersebut dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh serta penuh tanggung jawab. Kesadaran moral terdapat tiga unsur pokok, yaitu: a Perasaan wajib dan keharusan untuk melakukan tindakan yang bermoral itu ada dan terjadi terjadi di dalam setiap sanubari manusia, siapapun, dimanapun dan kapanpun. b Rasional, kesadaran moral dapat dikatakan rasional karena berlaku umum, lagipula terbuka bagi pembenaran atau penyangkalan. Dinyatakan pula sebagai hal objektif yang dapat diuniversalkan, artinya dapat disetujui, berlaku pada setiap waktu dan tempatbagi setiap orang yang berada yang berada dalam situasi sejenis. c Kebebasan, atas kesadaran moralnya seseorang bebas untuk menaatinya. 10

d. Pelayanan