5
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG PENGERTIAN OBJEK
WISATA DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
2.1 Pengertian Objek Wisata
Perencanaan pengembangan dan pemasaran suatu objek destinasi memerlukan kerjasama erat dari pejabat pemerintah, perencana fisik, arsitek
analisis finansial dan infestor, juga bisa memerlukan bantuan dari pakar ekonomi, sosiologi, purbakala dan banyak profesional lain.
Objek wisata merupakan perwujudan ciptaan manusia, tata hidup seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya
tarik untuk dikunjungi Anonymous, 1986. Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam 1979 mengasumsikan objek wisata merupakan pembinaan
terhadap kawasan beserta seluruh isinya maupun terhadap aspek-aspek pengusahaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan pengawasan terhadap
kawasan wisata. Objek wisata mempunyai unsur fisik lingkungan berupa tumbuhan satwa,
geomorfologi, tanah, air, udara serta suatu atribut lingkungan yang menurut anggapan manusia memiliki nilai tertentu seperti keindahan, keunikan,
kelangkaan, kekhasan, keragaman dan bentangan alam serta keutuhan Anonymous, 1987
Universitas Sumatera Utara
Objek wisata alam dikelompokkan menjadi dua yaitu : 1
Objek yang terdapat di kawasan konservasi yang terdiri dari taman nasional, taman buru, taman wisata, taman laut, taman hutan raya, semua kawasan ini
dibawah tanggung jawab direktorat jenderal perlindungan dan pelestarian alam.
2 Di dalam kawasan konservasi yang ditanggung jawabi oleh pihak swasta, dan
perum perhutani salah satunya adalah wana wisata. Wana wisata ini adalah objek-objek wisata alam yang dikembangkan oleh
perum perhutani dalam kawasan hutan produksi atau hutan lindung secara terbatas dan tidak mengubah fungsi pokoknya.
Sedangkan menurut Pandit dalam bukunya Ilmu Pariwisata 1994 pengertian objek wisata adalah di dalam dunia pariwisata segala sesuatu yang
menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat. atau disebut juga ditraksi wisata
Sebuah kawasan dinamakan objek wisata mempunyai syarat-syarat yakni : -
Kegiatan act dan objek artifact yang merupakan atraksi itu sendiri harus dalam keadaan baik.
- Karena atraksi itu disajikan dihadapan wisatawan, maka cara penyajiannya
harus tepat. -
Objek atau atraksi wisata adalah perjalanan dan harus memenuhi semua determinan mobilitas spasial yaitu akomodasi, transportasi dan promosi serta
pemasaran. -
Keadaan di objek wisata harus dapat menahan wisatawan cukup lama.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pengembangan Kepariwisataan