PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA KOMPETENSI DASAR METODE MEMASAK SISWA SMK PANCA BUDI 2 MEDAN.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE
STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA
KOMPETENSI DASAR METODE MEMASAK SISWA
SMK PANCA BUDI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Boga

OLEH :

GLORIA ADVENTINE LUMBANBATU
NIM. 5103142018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2015

ABSTRAK

Gloria Adventine Lumbanbatu. NIM.5103142018. Perbedaan Hasil Belajar
Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Dan Tipe Students Team Achievement Division (STAD) Pada Kompetensi
Dasar Metode Memasak Di Kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan. Skripsi. Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar metode memasak
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (2) untuk
mengetahui hasil belajar metode memasak dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dikelas XI SMK Panca Budi 2 Medan, (3)
untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih baik antara tipe Jigsaw dengan
tipe STAD. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK
Panca Budi 2 Medan dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 60 siswa, yang
terdiri dari 2 kelas yakni kelas XII Administrasi Perkantoran disebut kelas
kelompok I sebanyak 30 siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Students Team Achievement Division (STAD) dan kelas XII
Akuntansi disebut kelas kelompok II sebanyak 30 siswa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan tes objektif sebagai alat untuk
mendapatkan data penelitian.
Diketahui bahwa hasil belajar metode memasak pada kelas XI SMK Panca Budi 2
Medan berkategori Tinggi dan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kelompok I
sebesar 79,2 dengan nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 73
sedangkan rata-rata hasil belajar siswa kelas kelompok II adalah sebesar 84
dengan nilai tertinggi adalah 93 dan nilai terendah adalah 77. Adanya perbedaan
hasil belajar tersebut, juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji-t dan taraf kepercayan α = 0,05, yaitu (3,221 > 1,58), yang
berarti dalam penelitian hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada model
pembelajaran kooperatif tipe Students Team Achievement Division (STAD)
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran tata boga materi metode
memasak di kelas XII SMK Panca Budi 2 Medan.
Kata Kunci

: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Tipe STAD,
_ Metode Memasak


i

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah Tri Tunggal Yang Maha
Kudus dan Bunda Maria karena menganugerahi pengertian yang baru kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini sehingga penulis merasakan campur tangan Tuhan yang begitu peduli
dalam setiap langkah kehidupan umatNya. Yang membuat penulis merasakan arti sebuah
kesuksesan yang baru yaitu saat kita dapat merasakan kebahagiaan klimaks setelah menolong
manusia lain dengan tulus hati sehingga ia akan merasakan kasih Allah melalui kehadiran
kita. Adapun judul skripsi ini adalah:

”Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Team Achievement Division (STAD) Dengan Tipe
Jigsaw Pada Materi Metode Memasak Siswa SMK Panca Budi 2 Medan.”
Untuk menyelesaikan skripsi penelitian ini penulis menemukan berbagai kesulitan
karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat bantuan banyak pihak
yang membantu penyusunan skripsi ini maka dapat terselesaikan. Untuk itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi (PS) yang telah
meluangkan waktunya untuk membantu / membimbing serta memberi saran dengan
penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan
3. Bapak

Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan
5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris jurusan PKK.
6. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga
sekaligus Dosen Penasehat Akademik (PA) yang menjadi dosen penguji penulis yang
telah memberikan bimbingan selama perkuliahan
7. Ibu Dr. Esi Emilia, M.Si dan Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd Selaku Dosen Penguji
skripsi yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan dalam penyelesaian
skripsi ini.
8. Bapak Adlin Khairi Sitepu, S.Pd Selaku kepala sekolah SMK Panca Budi 2 Medan,

Bapak Sukangsar, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Panca Budi 2 Medan dan

ii

Ibu Ummi Rahma, S.Pd selaku guru mata pelajaran tata boga yang telah membantu
dan memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini.
9. Teristimewa untuk seluruh keluarga terkasih, Ayahanda Drs. Gregorius Maninga Raja
Lumbanbatu dan Ibunda Roslinda Ralindis Panjaitan yang selalu mendukung dengan
doa, moril dan material selama penulis menyelesaiakan perkuliahan.
10. Untuk kakak penulis, Christine Rosario Rohani Marsigorgor Lumbanbatu ST, adik
penulis Gabriella Angel Farici Lumbanbatu, Agustinus Raja Ingot Lumbanbatu, dan
Agatha Ronauli Lumbanbatu yang mendukung lewat doa dan semangatnya untuk
menghibur penulis selama penyusunan skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuangan, Evi Natalia Silalahi, Cosri Franata Nainggolan, Ririn
Farida Sitanggang, Syartika Pasaribu, Sartina Sihombing, Sri Lestari, Rina Agustiani,
Saprina, dan Nurainun br Ginting yang bersedia memberikan waktu dan
pengetahuannya dalam membantu penulis menyelesaikan perhitungan penelitian
12. Sahabat terbaik, pendengar keluh kesah, penyemangat yang paling pengertian
sekaligus kekasih penulis yang menjaga lewat doa dan perhatiannya, Herikson Mikael
Pradinata Tambunan, ST.

13. Bapak Uda penulis Johanes Sohirimon Lumbanbatu, M.fil. yang membimbing penulis
dengan sabarnya, juga guru statistik mendadak yang membimbing hingga tengah
malam untuk memperbaiki perhitungan penelitian ini, Bang Boy
14. Teman-teman PKK khususnya Prodi. Pend. Tata Boga stambuk 2009-2010
Reguler/Ekstensi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis berharap
semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan,

April 2015

Penulis,

Gloria A Lumbanbatu
NIM. 5103142018


iii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...............................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
DAFTAR TABEL ..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

i
ii
v
vii
viii
ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................

B. Identifikasi Masalah .....................................................................
C. Pembatasan Masalah ....................................................................
D. Rumusan Masalah .........................................................................
E. Tujuan Penelitian .........................................................................
F. Manfaat Penelitian .......................................................................

1
6
7
7
8
8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori .............................................................................
1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ....................................
2. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .....................................
3. Hasil Belajar Siswa Pada Metode Memasak ...........................
4. Aneka Metode Memasak.........................................................
B. Penelitian yang Relevan ................................................................

C. Kerangka Berpikir ........................................................................
D. Hipotesis Penelitian.......................................................................

9
9
13
17
19
22
24
26

BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ...........................................................................
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ..............................
C. Populasi dan Sampel penelitian ....................................................
D. Prosedur Pelaksanaan ....................................................................
E. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ..................
F. Hasil Uji Coba Instrumen..............................................................
G. Teknik Analisis Data .....................................................................

1. Deskripsi Data Penelitian ........................................................
2. Tingkat Kecenderungan ..........................................................
3. Uji Persyaratan Analisis ..........................................................
H. Pengujian Hipotesis .......................................................................

27
27
29
29
30
36
37
37
39
39
41

iv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ...............................................................................
1. Hasil Pre Test Siswa Yang Diajar Dengan Jigsaw..................
2. Hasil Pre Test Siswa Yang Diajar Dengan STAD ..................
3. Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Jigsaw ...................
4. Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan ...............................
B. Tingkat Kecenderungan ...............................................................
1. Uji Kecenderungan Siswa Yang Menggunakan Jigsaw .........
2. Uji Kecenderungan Siswa Yang Menggunakan STAD ..........
C. Uji Persyaratan Analisis Data .......................................................
1. Uji Normalitas .........................................................................
2. Uji Homogenitas .....................................................................
D. Pengajuan Hipotesis ......................................................................
E. Pembahasan Penelitian ..................................................................

43
43
44
45
46
47
47
47
48
48
49
50
52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran .............................................................................................

55
56

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
LAMPIRAN .............................................................................................

57
59

v

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Ilustrasi Yang Menunjukkan Tipe Jigsaw .................................................. 11
2. Skema Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ................................. 14
3. Rancangan Penelitian ................................................................................. 27

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
1. Sebaran Populasi ........................................................................................ 29
2. Kisi-kisi Soal Metode Memasak ................................................................ 31
3. Hasil Pre Test Siswa Yang Menggunakan Jigsaw ..................................... 43
4. Hasil Pre Test Siswa Yang Menggunakan STAD...................................... 44
5. Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Jigsaw ....................................... 45
6. Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan STAD ....................................... 46
7. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Jigsaw 47
8. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan STAD.. 48
9. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data ........................................................ 49
10. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data .................................................. 50
11. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 51

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Silabus ...................................................................................................

59

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tipe STAD ..................................

60

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tipe Jigsaw ..................................

65

4. Tes Hasil Belajar ...................................................................................

70

5. Kunci Jawaban Tes ................................................................................

76

6. Uji Validitas Tes Metode Memasak ......................................................

77

7. Sebaran Data Uji Coba Instrument/Validitas ........................................

79

8. Uji Reliabilitas Tes Metode Memasak ..................................................

80

9. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes .........................................................

82

10. Perhitungan Daya Beda Soal ...............................................................

84

11. Excel Daya Pembeda ...........................................................................

86

12. Data Hasil Belajar Siswa .....................................................................

87

13. Perhitungan Distribusi Frekuensi ........................................................

89

14. Perhitungan Uji Kecenderungan ..........................................................

97

15. Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data .........................................

99

16. Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data ......................................

101

17. Prosedur Perhitungan Uji Hipotesis ....................................................

102

18. Foto Uji Instrumen Di Sekolah SMK Sandhy Putra............................

106

20. Foto Pre - Tes Di Sekolah SMK Panca Budi 2 Medan .......................

107

21. Foto Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe Jigsaw ................

108

22. Foto Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe STAD ................

109

23. Foto Post - Tes Di Sekolah SMK Panca Budi 2 Medan ......................

110

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan, pendidikan
merupakan aspek yang sangat penting karena pendidikan diharapkan mampu
membentuk sumber daya manusia (SDM) yang terampil, kreatif dan
inovatif.Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka setiap
bangsa harus membenahi sektor pendidikan dengan sungguh-sungguh karena
mutu pendidikan merupakan salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi
dan mendapat perhatian penting di Indonesia saat ini.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan agar diperoleh peningkatan
hasil belajar siswa, ada komponen yang perlu diperhatikan, diantaranya: guru,
siswa, kurikulum, metode, sarana dan prasarana, serta lingkungan sekolah. Guru
merupakan salah satu unsur dalam proses pembelajaran karena meskipun
kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana terpenuhi dengan
baik, namun jika guru belum berkualitas (terampil, kreatif, dan inovatif) dalam
mengajar maka proses pembelajaran belum dikatakan baik. Guru mempunyai
tanggung jawab atas keberhasilan siswa yaitu siswa mampu

menerima

pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Karena itulah Guru perlu melakukan
berbagai variasi dalam mengajar karena pembelajaran yang berorientasi kepada
pendekatan tradisional, menempatkan siswa sebagai pendengar saja, hal ini
mengakibatkan guru menjadi lebih aktif daripada siswa.

1

2

Salah satu penyebab kesulitan siswa dalam belajar adalah karena
keterbatasan guru untuk mampu memilih pendekatan atau metode pembelajaran
yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk pokok bahasan tersebut.
Akibatnya, terdapat kecenderungan penggunaan metode pembelajaran yang
bersifat monoton, yaitu guru menggunakan metode yang hampir sama pada setiap
materi. Sementara hal ini belum tentu sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk
masing-masing pokok bahasan.Akibatnya, pencapaian tujuan pembelajaran siswa
tidak optimal.Hal ini diperoleh dari hasil observasi pada sekolah SMK 2 Panca
Budi Medan, penulis menemukan bahwa siswa dalam ruangan kelas masih kurang
peduli pada siswa lain yang mengalami kesulitan dalam belajar. Penulis
menemukan hasil belajar yang diperoleh peserta didik dalam mata pelajaran tata
boga dengan metode pembelajaran ceramah mendapatkan hasil belajar yang masih
dibawah standar KKM atau lebih kecil dari 65 sebanyak 63% siswa dan 37%
siswa yang mendapatkan nilai standar atau hanya mencukupi 65.
Dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif, guru dapat memilih
salah satu model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran kooperatif dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan lebih
mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit karena menerapkan
pembelajaran secara kelompok dan menekankan pentingnya kerjasama. Dalam
pembelajaran kooperatif tidak ada dominasi kelompok oleh siswa tertentu atau
memecahkan masalah secara sendiri-sendiri.Semua anggota harus menunjukkan
aktivitasnya. Artzt dan Newman dalam Arianthy (2014:7) menyatakan bahwa “
Dalam belajar kooperatif siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam

3

menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, setiap
kelompok

memiliki

tanggung

jawab

yang

sama

untuk

keberhasilan

kelompoknya”.
Louisell dan Descamps dalam Arianthy (2014:7) berpendapat bahwa
“Tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk
peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun
secara kelompok. Karena siswa bekerja dalam suatu tim, maka dengan sendirinya
memperbaiki hubungan diantara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan
kemampuan, mengembangkan keterampilan-keterampilan proses kelompok dan
pemecahan masalah”.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan dimana siswa belajar bersama
sebagai suatu tim untuk menyelesaikan tugas kelompok secara bersama untuk
meningkatkan

kemampuan,

mengembangkan

keterampilan

dan

mampu

memecahkan masalah. Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif yaitu;
(1) Pembelajaran secara kelompok, (2) Didasarkan pada manajemen kooperatif,
(3) Kemauan untuk bekerja sama, (4) Keterampilan bekerja sama.
P,Yawan (2010:4) mengatakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD
(Students Team Achievement Division) adalah metode pembelajaran yang dapat
digunakan guru untuk meningkatkan interaksi sesama siswa dan akan memotivasi
siswa yang lemah. Bagi siswa yang berada pada kelompok atas semakin
meningkatkan penguasaan konsepnya.Dengan pendekatan atau metode ini para
siswa didorong untuk lebih aktif belajar. Slavin dalam Rusman (2012:214)

4

memaparkan bahwa gagasan utama di belakang STAD adalah memacu siswa agar
saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan
yang diajarkan guru.
Dari pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah metode pembelajaran yang dapat
digunakan guru untuk memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu
sama lain untuk meningkatkan interaksi dan memotivasi siswa yang lemah dalam
menguasai keterampilan.
Arianthy (2014:8) mengatakan meodel pembelajaran Kooperatif tipe
Jigsaw akan membuat belajar dalam kelompok, dimana terdiri dari kelompok asal,
kemudian membentuk kelompok ahli saling bekerja sama dan membantu
memahami suatu bahan pelajaran dan mengkomunikasikan hasil perolehannya
kepada siswa sehingga dapat menghidupkan suasana kelas. Setiap anggota
kelompok ahli kembali kepada kelompok asal kemudian mengajarkan materi
tersebut kepada teman sekelompoknya. Menurut Rusman (2012:218) Model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang
menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Lie
dalam Rusman (2012:218) juga mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif
model Jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar
dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara
heterogen dan siswa bekerjasama saling ketergantungan positif dan bertanggung
jawab secara mandiri.

5

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw, adalah model pembelajaran dengan cara siswa belajar
dalam kelompok kecil secara heterogen yang nantinya akan ditugaskan ke
kelompok ahli atau kelompok homogen untuk membantu memahami suatu materi
pelajaran dan mengkomunikasikan hasil diskusi yang telah dilakukan kepada
kelompok heterogen atau kelompok asalnya sehingga akan menghidupkan suasan
belajar untuk mereka dapat menguasai materi ajar dan saling ketergantungan
positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Sehingga dalam proses
pembelajaran Jigsaw dapat mengembangkan hubungan antar pribadi positif
diantara siswa yang memiliki kemampuan belajar berbeda, menerapkan
bimbingan sesama teman, dan rasa harga diri siswa yang lebih tinggi.
Berdasarkan keseluruhan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang perbedaan hasil belajar dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif yang berbeda yaitu tipe STAD dan tipe Jigsaw.
Penulis memilih materi metode memasak karena penulis menyadari bahwa
kemampuan untuk mengolah makanan dengan berbagai metode

dapat

memberikan manfaat bukan hanya dari segi komersial tetapi juga manfaat
akademik dalam kehidupan siswa sehingga siswa akan memperoleh penambahan
kemampuan sebagai siswa kejuruan yang dituntut untuk memiliki keahlian, dan
siswa mampu mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal atau lebih
besar dari 75, juga bermanfaat bagi penulis untuk mengetahui perbandingan
keberhasilan yang lebih tinggi antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD

6

dengan model

kooperatif tipe Jigsaw. Dalam hal ini penulis berkeinginan

mengadakan penelitian dengan judul :
“Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Tipe Students Team Achievement Division
(STAD) Pada Kompetensi Dasar Metode Memasak Siswa SMK Panca Budi 2
Medan”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah-masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.

Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Panca Budi
2 Medan ?

2.

Apakah model pembelajaran kooperatif tipeJigsaw dapat meningkatkan hasil
belajar kompetensi dasar metode memasak siswa kelas XI SMK Panca Budi 2
Medan ?

3.

Apakah model pembelajaran kooperatif tipeSTAD dapat meningkatkan hasil
belajar kompetensi dasar metode memasak siswa kelas XI SMK Panca Budi 2
Medan ?

4.

Bagaimana

tanggapan

murid

yang

diberikan

pembelajaran

dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif ?
5.

Apakah ada perbedaan hasil belajar kompetensi dasar metode memasak siswa
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD ?

7

C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan maka perlu
dilakukan pembatasan masalah, adapun batasan masalah dalam penelitian ini
antara lain:
1.

Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw

2.

Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD

3.

Siswa kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan

4.

Perbedaan hasil belajar metode memasak menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dikelas XI SMK Panca Budi 2 Medan

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.

Bagaimana hasil belajar metode memasak dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsawdikelas XI SMK Panca Budi 2 Medan?

2.

Bagaimana hasil belajar metode memasak dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STADdikelas XI SMK Panca Budi 2 Medan?

3.

Apakah ada perbedaan hasil belajar metode memasak menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STADdikelas XI SMK Panca Budi 2 Medan?

8

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.

Untuk

mengetahui

hasil

belajar

siswa

yang

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi dasar metode memasak
2.

Untuk

mengetahui

hasil

belajar

siswa

yang

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kompetensi dasar metode memasak
3.

Untuk mengetahui hasil pembelajaran model pembelajaran yang lebih tinggi
antara tipe Jigsaw dengan tipe STAD pada kompetensi dasar metode
memasak

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat agar siswa dapat
mengembangkan tingkah laku kooperatif dan menjalin interaksi yang lebih baik
diantara siswa, sehingga dapat membantu siswa untuk saling mendukung dalam
pembelajaran akademik yang akan berdampak pada peningkatan hasil belajar
setiap siswa. Bahan masukan bagi guru dan calon guru untuk memilih model
pembelajaran tata boga dan dalam merencanakan pembelajaran tata boga
khususnya materi metode memasak. Diharapkan dapat bermanfaat bagi
peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar didalam
kelas. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti lainnya yang ingin
melanjutkan penelitian.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan
Dari analisis data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar pada kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan dikategorikan
“Tinggi”.
2. Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw adalah 84 dengan nilai terendah 77 dan nilai
tertinggi 93. Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 79,2 dengan nilai terendah
73 dan nilai tertinggi 90. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar kelas Jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar
kelas STAD pada siswa kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan.
3. Data

hasil

penelitian

uji

hipotesis

kelas

Jigsaw

dan

STADadalah3,22>1,58. Hal ini menunjukkan hasil belajar yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih
tinggi daripada hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi dasar metode
memasak di kelas XI SMK Panca Budi 2 Medan.

55

56

B.

Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh

penulis diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain :
1. Bagi para guru, khususnya guru bidang studi Tata Boga agar
menerapkan model kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
2. Bagi sekolah, lebih mendukung fasilitas yang diperlukan untuk proses
belajar mengajar agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
3. Peneliti sebagai calon guru, dalam memilih metode pembelajaran
hendaknya memilih metode yang sesuai dan melibatkan peserta didik
tujuannya agar kegiatan belajar mengajar lebih aktif.

56

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.(2009). Dasar –dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Rusman, Dr.(2012). Model-model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers
Siberman,M.(2013). Active Learning. Bandung : Nusamedia & Nuansa Cendekia
Sudjana, Nana.(2009). Penilaian & Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Sinar Biru Algensindo.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung.
Alfabeta.
Slavin, R.(2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Indeks
Sukardi, Prof (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Syah,M.(2009). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Tirtonegoro, S.(2001) Tes Prestasi. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Winataputra, U .(2007). Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta : PAU-PPAI
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Abdul Rasyid (2012). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Pembelajaran
Kooperatif Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) Dan Tipe STAD (Students
Team Achievement Division) Pada Pokok Bahasan Lingkaran Di Kelas
VIII SMP Muhammadiyah 16 Lubuk Pakam. Abstrak Hasil Penelitian
UNIMED.Medan
Amelisa Arianthy (2014). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Yang Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Students Teams Achievement Division) Pada Pokok Bahasan Lingkaran
Di Kelas VIII SMP Muhamadiyah 16 Lubuk Pakam. Abstrak Hasil
Penelitian UNIMED.Medan
Sheila Saza (2011). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Tipe (Students Team Achievement
Division)STAD Dalam Ranah Kognitif Dan Afektif Pada Materi Pokok
Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan. Abstrak
Hasil Penelitian UNIMED.Medan

1

2

Syafaruddin Gultom (2011). Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang
Diajar Menggunakan Model Problem Based Learning Dengan Model
Kooperatif Tipe STAD Di Kelas VIII MTS Swasta Darul Arafah
Pangkalan Berandan T.A 2011/2012. Abstrak Hasil Penelitian
UNIMED.Medan
Yawan P (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Students Team Achievement Division) Dengan menggunakan Modul Pada
Teorema Pythagoras Di Kelas VIII SMP Advent 3 Bromo Medan T.A
2009/2010. Abstrak Hasil Penelitian UNIMED.Medan
Anonim. (2015). Metode memasak. Diakses pada 07 Maret 2015 dari
http://metodemasak.blogspot.com/.
Anonim. (2015). Model Pembelajaran kooperatif. Diakses pada 08 Maret 2015
dari_https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/05/27/modelpembelaja
ran-kooperatif-cooperative-learning/.
Anonim. (2015). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Diakses pada 08
Maret 2015 dari http://laportadoradesuenos.blogspot.com/2014/09/modelpembelajaran-kooperatif-tipe.html/.
Anonim. (2015). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menurut Para Ahli.
Diakses
pada
08
Maret
2015
dari
http://diasdiari.blogspot.com/2014/02/pengertian-pembelajaran-stadmenurut.html/.

2

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAM ACHIEVEMENTS DIVISION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 2 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMEN DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK PANCA BUDI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 5 23