secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila pekerjaan
tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan.
C. Hubungan Sistem Pengendalian Intern dengan Efektivitas
Dengan adanya sistem pengendalian intern perusahaan yang baik dari perusahaan maka semakin baik pula keefektivitasan penggunaan aktiva tetap. Jika
aktiva tetap telah digunakan dengan efektif maka kegiatan operasional perusahaan akan lancar, hal ini akan mendukung kinerja karyawan sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
D. Aktiva Tetap
1. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan salah satu komponen aktiva yang berperan penting dalam kegiatan usaha perusahaan. Aktiva tetap biasanya menyangkut jumlah dana
yang sangat besar dan untuk beberapa instansi tertentu jumlah aktiva tetap adalah yang terbesar dibandingkan jenis aktiva lainnya. Aktiva tetap memiliki pengertian
yang berbeda-beda tetapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada beberapa defenisi aktiva tetap yang
Universitas Sumatera Utara
diungkapkan oleh para ahli, seperti defenisi aktiva tetap menurut Mulyadi 2001 : 591, menyebutkan bahwa aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang
memiliki wujud, memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia PSAK No. 17 : 1494, Revisi 2007,
menyebutkan bahwa aktiva tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut. a.
Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif.
b. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Pengertian aktiva tetap dalam akuntansi, yaitu semua aktiva berwujud yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk membantu operasi perusahaan
dalam menghasilkan barang dan jasa. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia IAI dalam Standar Akuntansi Keuangan 2004 : 16.2, dikemukakan defenisi
aktiva tetap adalah sebagai berikut. “Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang
digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.”
Kieso, Weygandt dan Warfield 2001 : 500 mengemukakan:
“Property, plant, and equipment are properties of durable nature used in the regular operation of the business”.
Sesuai dengan definisi yang telah dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI diatas tentang aktiva tetap, maka definisi aktiva tetap menurut PT.
Universitas Sumatera Utara
Securindo Packatama Indonesia telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan. Dari definisi aktiva tetap di atas dinyatakan bahwa aktiva tetap
tersebut mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, digunakan dalam bentuk operasi perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap mempunyai usia yang terbatas, kecuali tanah dan aktiva tetap bersifat non-moneter dalam artian masa manfaatnya
diterima dari penggunaan atau penjualan jasa-jasa dan bukan dari pengubahannya menjadi sejumlah uang tertentu.
2. Penggolongan Aktiva Tetap