Head Pompa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22. Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 25%

Kondisi yang diinginkan dalam perencanaan ini adalah: a. Kapasitas dan head pompa harus mampu dipenuhi. b. Fluida yang mengalir secara kontinu. c. Pompa yang dipasang pada kedudukan tetap. d. Konstruksi sederhana. e. Mempunyai efisiensi yang tinggi. f. Harga awal relatif murah juga perawatannya. Melihat dan mempertimbangkan kondisi yang diinginkan dalam perencanaan ini, maka dengan mempertimbangkan sifat pompa dan cara kerjanya, dipilih pompa sentrifugal dalam perencanaan ini, karena sesuai dengan sifat pompa sentrifugal, yakni: a. Aliran fluida lebih merata. b. Putaran poros dapat lebih tinggi. c. Rugi-rugi transmisinya lebih kecil karena dapat dikopel langsung dengan motor penggerak. d. Konstruksinya lebih aman dan kecil. e. Perawatannya murah.

2.7 Head Pompa

Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa, atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair, yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang. Menurut persamaan Bernoulli yang berbunyi “ bila fluida inkompresibel mengalir sepanjang pipa yang penampangnya mempunyai beda ketinggian,perbedaan tekanan tidak hanya tergantung pada perbedaan ketinggian tetapi juga pada perbedaan antara kecepatan dimasing- masing titik tersebut ”. Dalam persamaan Bernoulli, ada tiga macam head energi fluida dari sistem instalasi aliran, yaitu energi tekanan, energi kinetik dan energi potensial. Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara g V Z P H . 2 2 + + = γ Dimana: H = Head total pompa m γ P = Head tekanan m Z = Head statis total m g V . 2 2 = Head kecepatan m Karena energi itu kekal, maka bentuk head tinggi tekan dapat bervariasi pada penampang yang berbeda. Namun pada kenyataannya selalu ada rugi-rugi energi losses. Gambar 2.3 Skema instalasi pompa 1 3 4 2 5 A B No Keterangan Gambar 1 Reservoir isap 2 Pipa isap 3 Pompa Universitas Sumatera Utara Pada kondisi yang berbeda seperti pada gambar di atas maka persamaan Bernoulli adalah sebagai berikut: L A B A B A A B B L B B B B A A A A H Z Z g V g V P P H B ke A Loss H Z g V P H Z g V P + − + − + − = + + + = + + + . 2 . 2 . 2 . 2 2 2 2 2 γ γ γ γ Karena γ A = γ B maka: L A B A B A B H Z Z g V V P P H + − + − + − = . 2 2 2 γ L ST H H g V P H + + ∆ + ∆ = . 2 2 γ Dimana: H = Head total pompa m γ P ∆ = Head pompa karena perbedaan tekanan pada sisi isap dengan sisi tekan m Universitas Sumatera Utara g V . 2 2 ∆ = Head yang diakibatkan karena ada perbedaan kecepatan m H ST = Head statis m H L = Head loss dari A ke B m

2.7.1 Head Tekanan

Head tekanan adalah perbedaan energi tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi tekan dengan energi tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap. Head tekanan dapat dinyatakan dengan rumus: γ γ γ A B P P P − = Dimana: γ P = Head tekanan m γ B P = Energi tekanan pada permukaan zat cair pada sisi tekan m γ A P = Energi tekanan pada permukaan zat cair pada sisi isap m

2.7.2 Head Kecepatan

Head kecepatan adalah perbedaan antar energi kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan energi kecepatan zat cair pada saluran isap. Head kecepatan dapat dinyatakan dengan rumus: g V g V H A B k . 2 . 2 2 2 − = Universitas Sumatera Utara Dimana: H k = Head kecepatan g V B . 2 2 = Energi kecepatan zat cair pada saluran tekan g V A . 2 2 = Energi kecepatan zat cair pada saluran isap

2.7.3 Head Statis Total

Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan dengan permukaan zat cair pada sisi isap. Head statis total dapat dinyatakan dengan rumus: a b Z Z Z − = Dimana: Z = Head statis total Z b = Beda tinggi tekan statis pada sisi tekan Z a = Beda tinggi tekan statis pada sisi isap Tanda + : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari sumbu pompa. Tanda - : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu pompa.

2.7.4 Kerugian Head Head Loss

Kerugian energi per satuan berat fluida dalam mengaliran cairan dalam sistem perpipaan disebut sebagai kerugian head head loss . Head loss terdiri dari mayor head loss h f , minor head loss h m , dan total loss h tot Universitas Sumatera Utara

2.7.4.1 Mayor Head Loss Mayor Loss

Merupakan kerugian energi sepanjang saluran pipa yang dinyatakan dengan rumus : g V d L f h f 2 2 = Dimana: h f = Mayor loss m f = Faktor gesekan L = Panjang pipa m V = Kecepatan fluida dalam pipa mdet d = Diameter dalam pipa m Harga f faktor gesekan didapat dari diagram Moody sebagai fungsi dari Angka Reynold Reynolds Number dan Kekasaran relatif Relative Roughness - εD , yang nilainya dapat dilihat pada grafik sebagai fungsi dari nominal diameter pipa dan kekasaran permukaan dalam pipa e yang tergantung dari jenis material pipa.Sedangkan besarnya Reynolds Number dapat dihitung dengan rumus : µ ρ Vd = Re Dimana: Re = Reynold Number ρ = Massa jenis fluida kgm 3 V = Kecepatan rata-rata aliran mdet d = Diameter dalam pipa mm µ = Dynamic viscosity N.sm 2 Apabila aliran laminar Re 2100 , faktor gesekan f dapat dicari dengan pendekatan rumus: Re 64 = f Universitas Sumatera Utara Apabila aliran turbulen Re 4000 , faktor gesekan f dapat dicari dengan diagram moody.

2.7.4.2 Minor Head Loss Minor Loss

Merupakan kerugian head pada fitting, elbow dan valve yang terdapat sepanjang sistem perpipaan. Dapat dicari dengan menggunakan Rumus: g v k h m 2 2 = Dimana: h m = Minor loss m k = Koefisien kerugian dari fitting, elbow dan valve

2.7.4.3 Total Loss

Total loss merupakan kerugian total sistem perpipaan, yaitu : m f tot h h h + = Dimana: h tot = Total loss m h f = Total mayor loss m h m = Total minor loss m Universitas Sumatera Utara

2.8 Kecepatan Spesifik Pompa

Dokumen yang terkait

Simulasi Pengaruh NPSH Terhadap Terbentuknya Kavitasi Pada Pompa Sentrifugal Dengan Menggunakan Program Komputer Computational Fluid Dyanamic Fluent

15 132 124

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve Open 100 %

15 75 132

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Perangkat Komputer CFD Fluent 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 50%

10 83 120

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22 pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 75%

10 94 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 3000 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

12 66 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 1500 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

27 137 102

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal Pada Instalasi Hotel Aryaduta Medan Dengan Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22

5 53 195

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal pada Instalasi Rumah Sakit G.L.Tobing Tj.Morawa dengan Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT versi 6.1.22

9 67 187

ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH SUDU IMPELLER TERHADAP KECEPATAN DAN TEKANAN FLUIDA PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23

1 8 18

Optimasi Desain Impeller Pompa Sentrifugal Menggunakan Pendekatan CFD

1 1 6