Bila semua hasil perhitungan telah didapat, maka semua data yang telah didapat dimasukkan ke dalam contoh tabel berikut ini
Tabel 2.1 Rata-Rata Bergerak Ganda 3 Tahunan
Sebagai Peramalan Tingkat Pendapatan PDRB
Periode Tahun
1 Pendapat
an 2
Rata-rata bergerak
3 periode
dari 1 3
Rata-rata bergerak
3 periode
dari 2 4
Nilai A
5 Nilai
B 6
Nilai a+bm
bila m=1
7 Kesalaha
n Ramalan
e 8
Kesalahan ramalan
kuadrat
�
2
1 X1
- -
- -
- -
- 2
X2 -
- -
- -
- -
3 X3
2.1 -
- -
- -
- 4
X4 -
- -
- -
- -
5 X5
- 2.2
2.3 2.4
- -
- 6
X6 -
- -
- 2.5
2.6 2.7
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- N
Dst Dst
Dst Dst
Dst Dst
Dst Dst
Perlu dipahami bahwa tidak ada suatu metode terbaik untuk suatu peramalan. Metode yang memberikan hasil ramalan secara tepat belum tentu tepat untuk meramalkan
data yang lain. Dalam peramalan time series, metode peramalan terbaik adalah metode yang memenuhi kriteria ketepatan ramalan. Kriteria ini berupa Mean Squared Error MSE, Mean
Absolute Percentage Error MAPE, dan Mean Absolute Deviation MAD.
Universitas Sumatera Utara
Untuk nilai tangah kesalahan kuadrat Mean Square Error ditulis dengan :
MSE=
2 1
n Fi
Xi
n i
∑
=
−
Untuk nilai tengah kesalahan persentase absolute Mean Absolute Percentage Error ditulis dengan :
MAPE=
n PE
n i
∑
=1
Dimana PE merupakan kesalahan persentasenya Percentage Error :
PE = �
�
�
−�
�
�
�
� � 100
Untuk nilai tengah deviasi absolut Mean Absolute Deviation ditulis dengan :
MAD =
n Fi
Xi
n t
∑
=
−
1
Sedangkan untuk mengetahui nilai kesalahan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Nilai Kesalahan
Periode
1 PBRB
Sektor Industr
i
�
�
2 Peramalan
�
�
3 Kesalahan
�
�
− �
�
4 Kesalahan
Absolute
| �
�
− �
�
|
5 Kesalahan
Kuadrat
�
�
− �
�
6 Kesalahan
Persentase PE
��−�� ��
× 10
7 Kesalahan
Persentase absolute AP
� �
�
− �
�
�
�
� × 1
8
1 X1
F1 …
… …
… …
2 X2
F2 …
… …
… …
3 X3
F3 …
… …
… …
4 X4
F4 …
… …
… …
5 X5
F5 …
… …
… …
6 X6
F6 …
… …
… …
7 X7
F7 …
… …
… …
Jlh …
… …
… …
2.4 Produk Domestik Regional Bruto
Untuk menghitug ataupun mengelola pendapatan Produk Domestik Regional Bruto PDRB pada suatu kabupaten terlebih dahulu perlu dimengerti beberapa konsep dan definisi dari
unsur-unsur pokok sebagai berikut : a
Output
Yang dimaksud dengan output adalah nilai barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Jenis output ada tiga macam,
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Output Utama output yang menjadi tujuan utama produksi
2. Output sampingan, dan bukan menjadi tujuan utama produksi
3. Output ikutan yaitu output yang terjadi bersama-sama atau tidak dapat
dihindarkan dengan output utamanya. b
Biaya Antara Biaya antara adalah barang-barang tidak tahan lama dan jasa-jasa yang
digunakan atau habis dalam proses produksi. Barang-barang yang tahan lama yang pada umumnya lebih dari satu tahun, dan tidak habis dalam proses produksi
tidak termasuk sebagai biaya dan disebut sebagai barang modal. c Nilai Tambah
1. Nilai Tambah Bruto Merupakan selisih antara output dan biaya antara. Dengan kata lain
merupakan produk dari proses produksi. 2. Nilai Tambah Netto
Nilai Tambah Netto adalah apabila suatu penyusutan dikeluarkan dari nilai tambah bruto, maka akan diperoleh Nilai Tambah Netto.
Yang dimaksud dengan Produk Domestik Regional Bruto adalah seluruh produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah ditambah dengan pendapatan produk dari
luar daerah. Dan adapun pengertian nilai tambah bruto adalah merupakan selisih antara output
dan biaya antara, dengan kata lain nilai tambah bruto merupakan produk dari hasil proses produk.
Pengertian Produk Domestik Regional Bruto sektoral yaitu adalah keselurahan produk dari suatu hasil proses produksi dari sektor maupun subsektor lapangan usaha dari
suatu wilayah ataupun daerah.
Universitas Sumatera Utara
Sektor-sektor lapangan usaha tersebut terdiri dari :
1. SEKTOR PERTANIAN
a. Subsektor Tanaman Bahan Makanan
b. Subsektor Tanaman Perkebunan
c. Subsektor Peternakan Dan hasil-hasilnya
d. Subsektor Kehutanan dan Perkebunan
e. Subsektor Perikanan
2. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
a. Subsektor Minyak dan Gas Alam
b. Subsektor Pertambangan Tanpa Gas
c. Subsektor Penggalian
3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
a. Subsektor Industri Besar dan Sedang
b. Subsektor Industri Pengilangan Minyak
c. Subsektor Industri Kecil Dan Rumah Tangg
4. SEKTOR LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
a. Subsektor Listrik
b. Subsektor Gas Kota
c. Subsektor Air Bersih
5. SEKTOR BANGUNAN
6. SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN
a. Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran