BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Hakikat Belajar
Belajar adalah masalah setiap orang, hampir semua pengetahuan, keterampilan, sikap, tingkah laku, dan semua perbuatan manusia terbentuk serta
berkembang karena belajar. Belajar merupakan kegiatan yang mencakup banyak segi dari seluruh kepribadian manusia.
Ada beberapa definisi hakikat belajar yang dikembangkan oleh para ahli, diantaranya :
1. Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu
mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik tetapi juga kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk. Ngalim Purwanto, 1990:85
2. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang, perubahan sebagai hasil dari proses belajar yang ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan dan tingkah laku,
keterampilan atau kecakapan, serta perubahan aspek-aspek lainya. Nana Sudjana, 1980:5
3. Belajar adalah suatu usaha untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, ilmu
pengetahuan, dan sikap yang terutama diperoleh di sekolah sehingga tercapailah perubahan tingkah laku yang diharapkan. Martensi, 1980:80
Dari definisi yang telah disampaikan di atas, dapat dinyatakan bahwa hakikat matematika terdapat kesamaan pengertian, perubahan dalam belajar.
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku.
B. Hakikat Matematika
Matematika dilihat dari jenjang keilmuan adalah ilmu yang berdiri sendiri. Proses perkembangannya tidak tergantung pada disiplin ilmu. Definisi
ilmu matematika juga beragam, meskipun prediksi sebelumnya sama. Adapun pendapat lain tentang pengertian matematika adalah sebagai berikut :
1. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang keleluasaan bilangan-
bilangan ruang dan bagian-bagiannya, besaran dan hubungannya, bersifat abstrak, dedukatif, aksiomatis dan struktural. Amin Suyitno, 1997:2
2. Pada buku pendidikan matematika menjelaskan, bahwa matematika
merupakan ilmu dedukatif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan dalam pengamatan atau observasi, tetapi didasarkan pada pembuktian yang
secara dedukatif. Karso, 1994:93 3.
Anton M. Moeliono memberikan penjelasan tentang matematika yakni, matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar
bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai bilangan Amin Suyitno, 1997:1.
Dari pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa matematika adalah ilmu yang dedukatif, berkembang dari unsur yang didefinisikan keaksioma
dan teori, dimana komponen-komponen tersebut membentuk suatu sistem yang saling berhubungan secara logis menurut keteraturan dan keterkaitan.
C. Kesukaran Belajar Matematika