Hasil Refleksi METODE PENELITIAN

2. Penyusunan tes untuk instrumen Dari hasil tes formatif yang telah dinyatakan valid kemudian dijadikan sebagai bahan acuan untuk melanjutkan tes formatif berikutnya.

G. Hasil Refleksi

Belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental, yaitu proses penyesuaian antara susunan yang telah ada pada otak siswa, yang terangsang masuknya materi pembelajaran yang berbeda-beda. Sumber belajar adalah segala sesuatu baik yang dibuat guru maupun sudah tersedia di lingkungan belajar siswa, yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar. Biasanya sumber belajar siswa berasal dari lingkungan yaitu alam sekitar, guru, media cetak baik buku atau alat peraga dan media lainnya. Guru mempunyai kelebihan yaitu dapat menggunakan sumber belajar yang ada untuk kepentingan meningkatkan kemampuan siswa. Oleh sebab itu sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru harus merencanakan kegiatan belajar apa yang akan dilaksanakan di depan kelas, selain itu guru harus benar-benar menguasai materi yang akan diberikan kepada siswa sehingga dapat menjawab pertanyaan dari siswa serta guru dapat bertanya kepada siswa untuk melacak proses berfikir siswa, artinya pertanyaan dari guru mengiringi siswa dalam menemukan sesuatu. Dalam perencanaan kegiatan ini, peran guru adalah memikirkan bagaimana sebaiknya agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Oleh sebab itu, peran guru dalam perencanaan kegiatan harus benar dan sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada siswa karena perencanaan merupakan langkah awal dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian. Dalam pelaksanaan rencana guru harus bertindak fleksibel artinya pelaksanaan rencana pembelajaran harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa, akan tetapi guru harus tetap berpegang pada ketentuan dan target kurikulum. Apabila diperlukan guru juga dapat mengambil keputusan untuk mengubah apa yang telah direncanakan, sebelumnya dapat disesuaikan dengan keadaan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Ada 4 hal pokok yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan kegiatan pembelajaran yaitu. 1. Tujuan pembelajaran 2. Materi pembelajaran 3. Pengelolaan kegiatan pembelajaran 4. Penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian dalam hasil belajar dalam pembelajaran yang sering disebut Tujuan Pembelajaran Khusus TPK. Setelah mempertimbangkan 4 hal pokok dalam kegiatan pembelajaran maka langkah selanjutnya yang harus dilaksanakan adalah merencanakan tahap- tahap kegiatan pembelajaran yang meliputi. 1. Pendahuluan atau appersepsi maksudnya untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran yang akan dilalui. Kegiatan ini dapat berupa pembahasan tugas rumah atau pertanyaan mengenai materi persyaratan untuk materi yang akan diajarkan. 2. Pengembangan yaitu suatu proses penyampaian materi pelajaran oleh guru dengan menggunakan metode atau langkah-langkah yang cocok sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 3. Penilaian dalam tahap penilaian ini dapat dilakukan dengan cara menyelesaikan soal latihan secara lisan mencongak atau tertulis. Soal-soal latihan ini dapat diambil dari buku materi yang digunakan dengan terlebih dahulu guru memberikan beberapa contoh soal dan cara penyelesaiannya. 4. Penutup pada kegiatan ini diharapkan siswa dapat membuat rangkuman yang telah disampaikan dalam proses pembelajaran. Dalam membuat rangkuman ini guru harus membimbing siswa untuk mencatat hal yang dianggap penting atau guru membuat soal-soal untuk dikerjakan di rumah sebagai tugas kokurikuler. Adapun tahap pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita akan peneliti lakukan tiga siklus yaitu. a. Siklus Pertama 1 Pertemuan Pertama a Kegiatan pertama yaitu memahami aturan. 1 Diskusi kelas tentang ¾ Soal yang memuat soal cerita, pecahan, desimal, persen. ¾ Soal yang memuat harga beli, harga jual, untung, dan rugi. 2 Tanya jawab tentang penyelesaian soal 3 Mencoba menjawab soal lain yang diberikan guru b Kegiatan kedua yaitu menyelesaikan soal cerita yang memuat pengerjaan harga beli, harga jual dengan langkah-langkah. 1. Tanya jawab tentang soal cerita yaitu siswa dibimbing untuk menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. 2. Tanya jawab tentang operasi hitung yang diperlukan untuk menjawab soal cerita itu dan bagaimana kalimat matematikannya. 3. Diskusi kelas untuk menyelesaikan kalimat matematika dengan aturan urutan pengerjaan hitung yang berlaku. 4. Diskusi kelas tentang cara mencocokan kembali antara hasil dengan soal semula. 5. Siswa diminta untuk menyelesaikan soal. 2 Pertemuan Kedua a Kegiatan pertama yaitu membahas pekerjaan rumah. b Kegiatan kedua yaitu membahas soal pengerjaan harga beli, harga jual, untung, rugi yang memuat operasi hitung 1 Tanya jawab tentang soal hitung yang memuat soal cerita 2 Diskusi kelas tentang pengerjaan hitung untung, rugi yang memuat operasi pada soal cerita. c Kegiatan ketiga yaitu membahas soal cerita yang memuat pengerjaan hitung dengan langkah-langkah. 1 Tanya jawab tentang isi soal cerita guna memahami isinya yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. 2 Diskusi kelas tentang syarat atau operasi hitung yang diperlukan untuk menjawab soal cerita serta dengan bimbingan guru siswa digiring untuk menuliskan kalimat matematikannya. 3 Tanya jawab tentang menyelesaikan soal cerita yang telah ditulis serta siswa disuruh menjawabnya. Salah satu siswa diminta untuk menjawab di papan tulis. 4 Diskusi kelas untuk mencocokan hasil yang diperoleh dengan soal semula. d Kegiatan keempat yaitu. 1 Guru memberi soal ulangan guna mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyerap materi yang telah disampaikan. 2 Siswa menyelesaikan soal ulangan. 3 Setelah siswa menyelesaikan soal ulangan, guru memberi nilai dan analisis. 4 Sebagai latihan guru memberi tugas rumah sebagai kokurikuler. 3 Pertemuan Ketiga a Guru memberikan tes formatif yang memuat materi yang telah disampaikan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. b Siswa mengerjakan soal tes formatif dalam lembar jawab yang tersedia. c Guru mengoreksi hasil ulangan siswa dan sekaligus memberi nilai sesuai dengan skor yang ditentukan. d Dari hasil analisis nilai tes formatif tersebut, guru mengelompokkan siswa sesuai dengan nilai yang diperoleh untuk menentukan siswa yang perlu diberi perbaikkan dan siswa yang perlu diberi pengayaan. Soal perbaikan maupun soal pengayaan dapat diberikan berupa tugas rumah atau kokurikuler. Soal dapat dibuat oleh guru sendiri sebab soal yang terdapat pada buku paket sangat terbatas dan telah dibahas pada pertemuan terdahulu. b. Siklus Kedua 1 Pertemuan Pertama a Kegiatan pertama yaitu memahami bentuk soal yang akan dibahas dalam : 1 Diskusi kelas tentang ¾ Soal yang memuat persentase harga beli, harga jual, untung, dan rugi. ¾ Soal yang memuat neto, bruto, rabat, dan tara 2 Tanya jawab tentang penyelesaian soal 3 Siswa menjawab soal lain yang diberikan guru b Kegiatan kedua yaitu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan neto, bruto, rabat, dan tara serta membahas soal pengerjaan harga beli, harga jual, untung, dan rugi. 1 Diskusi kelas tentang ¾ Soal yang memuat neto, bruto, rabat, dan tara c Kegiatan ketiga yaitu membahas soal cerita yang berkaitan dengan pengerjaan hitung dan langkah-langkahnya : 1 Tanya jawab tentang isi soal cerita yang memahami apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. 2 Diskusi kelas tentang syarat atau operasi hitung yang diperlukan untuk menjawab soal cerita. 3 Tanya jawab tentang penyelesaian soal cerita yang telah ditulis serta siswa disuruh menjawabnya. Dan salah satu siswa diminta untuk menjawab di papan tulis. d Kegiatan keempat, yaitu : 1 Guru memberi soal ulangan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyerap materi yang telah disampaikan. 2 Siswa menyelesaikan soal ulangan, setelah itu guru memberi nilai dan dianalisa hasil belajarnya. c. Siklus Ketiga 1 Pertemuan pertama Kegiatan ini membahas tugas yang telah diberikan pada pertemuan yang lalu tentang neto, bruto, tara, diskon, persentase suku bunga pada bank dan asuransi. 2 Pertemuan kedua Kegiatan ini mengulang materi khusus kedua yaiut membahas soal yang berbentuk cerita dengan maksud agar siswa mampu dan terampil dalam belajar. 3 Pertemuan ketiga a Kegiatan ini guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan pokok bahasan neto, bruto, tara, diskon, suku bunga bank dan asuransi yang berbentuk cerita. b Guru memberikan soal tes formatif dengan materi yang sama c Guru mengoreksi hasil ulangan sekaligus memberi nilai sesuai dengan skor yang ditentukan.

H. Tolok Ukur Keberhasilan

Dokumen yang terkait

ANALISIS STRUKTUR HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO DI KELAS VII SMP NEGERI 7 JEMBER

0 7 16

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Melalui Tipe TGTdalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII6 MTs Filial Al Iman Adiwerna Tegal pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat

0 34 81

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IIA SMP NEGERI 2 BANJARHARJO BREBES DALAM POKOK BAHASAN SEGIEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM KELOMPOK KECIL TAHUN PELAJARAN 2005200

0 8 44

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III G SMP Negeri 1 Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Operasi pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil

1 38 126

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Negeri 01 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Operasi Pada Bilangan Pecahan Melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok

2 17 96

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 01 Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Melalui Diskusi Dalam Kelompok Kelompok Kecil

0 21 52

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIIIA MTs Nurul Ulum Jembayat Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 20052006 pada Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Melalui Penggunaan

0 21 105

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII MTS AL-JIHAD MEDAN.

0 2 26

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL(PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri I GiriwoyoWonogiri).

0 0 6

PROPOSAL PEMBUATAN CANOPY DAN PERBAIKAN RUANG DALAM MUSHOLA PONDOK PESANTREN MA’HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL ALUMNI (ITTIHADAL MUTAKHORRIJIN) PONDOK PESANTREN MA’HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL 2009 DAFTAR ISI - Proposal Pembangungan Pondok

0 1 23