Pengertian Media Pembelajaran Media

8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran

Media adalah kata jamak dari medium yang dalam arti umum dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi. Kata ini berasal dari kata Latin medium, artinya antara. Istilah ini menunjukkan segala sesuatu yang membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima. Film, televisi, radio, rekaman, foto, alat visual yang diproyeksikan, barang cetakan dan lain-lain sejenis itu adalah media komunikasi untuk menyampaikan pesan, gagasan, atau ide. Alat-alat tersebut dianggap sebagai media pembelajaran jika benda-benda tersebut dipakai untuk membawa berita untuk maksud pembelajaran. Di dalam setiap komunikasi selalu terdapat urutan pemindahan informasi. Proses pemindahan informasi dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Proses Pemindahan Informasi Manusia sumber Pesan dikodekan Penerima pesan Menerima dan mengartikan pesan yang diterima Saluran Dia sudah menerimanya Saya terima balikan Keterangan:  Pesan atau ide, dalam bentuk informasi datang dari pengirim manusia sumber.  Selanjutnya pesan itu diubah encoded dalam bentuk lambang kode misalnya suatu konversasi diubah dalam bentuk suara gelombang suara, tulisan kata, gambar, dan sebagainya.  Kemudian pesan yang sudah berupa kode itu dipindahkan kepada penerima melaui channel dengan menggunakan media tertentu misalnya film, gambar, buku cetakan, dan lain-lain.  Setelah tiba pada penerima atau tujuannya, dengan bantuan indera mata dan telinga pesan diolah ditafsirkan lagi.  Komunikasi yang efektif tergantung pada partisipasi si penerima, orang akan berinteraksi dengan jawaban, pertanyaan, atau tindakan.  Dengan bantuan sistem saraf pesan itu dapat diterima dan dimengerti oleh penerima pesan.  Akhirnya penerima mengirimkan kembali pesan yang telah diolah sebagai feedback atau balikan yang dapat berbentuk kata, ekspresi, gerakan tangan dan lain-lain. Dari feedback ini pengirim manusia sumber dapat mengetahui apakah komunikasi berlangsung dengan efektif atau tidak, apakah ada gangguan selama komunikasi itu berlangsung. Gangguan itu harus dicari oleh manusia sumber agar diadakan perbaikan sesuai dengan maksud pesan. Model komunikasi seperti digambarkan di atas juga berlaku dalam proses belajar mengajar antara guru dan murid: Proses komunikasi ini harus diciptakan oleh guru dan murid. Pesan atau informasi yang disampaikan oleh guru juga melalui channel yang dapat berbentuk stimulus, disampaikan kepada murid. Stimulus ini dapat dalam bentuk pernyataan dari siswa atau guru atau disajikan dalam bentuk suatu film, bagan, atau gambar dan sebagainya, yang selanjutnya oleh penerima murid akan memberikan respon atau reaksi. Reaksi ini dapat mengarah ke respon yang aktif misalnya berupa jawaban atau saran jika pesan itu berlangsung lancar tanpa adanya gangguan. Kalau ternyata berlangsungnya pesan itu mendapat gangguan maka guru harus mencari gangguan-gangguan yang menghambat dengan menggunakan media yang dapat memperlancar jalannya komunikasi proses belajar-mengajar tersebut Rumampuk, 1988: 3.

2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran