PENILAIAN KENYAMANAN HASIL PENELITIAN

Tabel 4.3 Karakteristik subjek berdasarkan berat badan Berat Badan Kg Kelompok I Kelompok II p Rata-rata 56.97 38-75 55.78 40-74 0.609 Rentang 38-75 40-74

4.1.2. PENILAIAN KENYAMANAN

Untuk menilai kenyamanan penderita pada saat dilakukan BSOL, ditentukan berdasarkan nilai VAS dan jumlah batuk yang terjadi saat prosedur BSOL berlangsung pada masing-masing kelompok. Nilai VAS di ukur dari skala VAS yang ditunjuk penderita setelah prosedur BSOL. Keberhasilan anastesi lokal akan mempengaruhi jumlah batuk dan nilai VAS yang mencerminkan kenyamanan penderita. Anastesi yang memadai harus dicapai agar pelaksaan prosedur dapat berlangsung dengan baik. Pada penelitian ini digunakan lidokain dengan rata-rata jumlah dosis yang digunakan p ada kelompok I adalah 204.38 mg 150 mg – 270 mg sedangkan pada kelompok II 170.94 mg 110 mg – 270 mg dengan SD = 41.05 mg. Terdapat perbedaan yang bermakna jumlah total dosis lidokain yang digunakan pada kedua kelompok p = 0.002. Tabel 4.4 Jumlah Dosis Lidokain Yang digunakan Jumlah Lidokain mg Kelompok I mg Kelompok II mg p Rata-rata 204.38 170.94 0.002 Rentang 150 -270 110 – 270 signifikan p0.05 Tingkat keberhasilan anastesi lokal yang dilakukan pada kelompok I: sangat baik 12 orang 37.5, baik 15 orang 46.875, sedang 5 orang 15.625. Sedangkan pada kelompok II: sangat baik 10 orang 31.25, baik 18 Universitas Sumatera Utara orang 56.25 dan sedang 4 orang 12.50. Keberhasilan anastesi lokal pada kedua kelompok tidak berbeda secara bermakna p =0.516 Tabel 4.5 Tingkat Keberhasilan Anastesi Lokal. Tingkat Keberhasilan Anastesi Lokal Kelompok I n Kelompok II n p Sangat Baik Baik Sedang Buruk 12 37.5 15 46.875 5 15.625 0 0 10 31.25 18 56.25 4 12.5 0 0 0.516 Cara pengambilan bahan pemeriksaan saat prosedur BSOL berlangsung adalah pada kelompok I bilasan sebanyak 32 orang 100, sikatan 8 orang 25 dan pada kelompok II bilasan 32 orang 100 dan sikatan 10 orang 31.3. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna cara pengambilan bahan pemeriksaan pada kedua kelompok p = 0.453. Rata-rata lamanya waktu pelaksanaan BSOL pada kelompok I adalah 3 menit 54.5 detik 1 menit 32 detik – 8 menit 20 detik, sedangkan pada kelompok II 4 menit 12.5 detik 2 menit 9 detik – 6 menit 15 detik dengan SD = 1 menit 20.9 detik. Secara statistik lamanya waktu pelaksanaan BSOL pada kedua kelompok tidak berbeda secara bermakna p = 0.986 Tabel 4.6 Cara pengambilan bahan pemeriksaan dan lamanya waktu BSOL Cara pengambilan bahan Pemeriksaan Kelompok I n Kelompok II n p Bilasan 32 100 32 100 0.453 Sikatan 8 25 10 31.3 Lamanya prosedur 3’54.5” 1’32” - 8’20” 4’12.5” 2’09” – 6’15” 0.986 Jumlah batuk yang terjadi saat prosedur BSOL berlangsung pada kelompok I adalah antara 0 sampai 10 kali dengan frekuensi batuk terbanyak Universitas Sumatera Utara adalah 0 kali sebanyak 37.5, sedangkan pada kelompok II antara 0 sampai 9 kali dengan frekuensi batuk terbanyak 0 kali sebanyak 25. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna jumlah batuk pada kedua kelompok p = 0.469. Berdasarkan skala keparahan batuk, pada kelompok I adalah skala 1= 12 orang 37.5, skala 2= 9 orang 28.125, skala 3= 8 orang 25, skala 4= 3 orang 9.375. Sedangkan pada kelompok II skala 1= 8 orang 25, skala 2= 12 orang 37.5, skala 3= 6 orang 18.75 dan skala 4= 6 orang 18.75. Dari uji statistik menunjukkan bahwa skala keparahan batuk pada kedua kelompok tidak berbeda secara bermakna p = 0.325 Tabel 4.7 Skala keparahan batuk saat BSOL Skala Keparahan Batuk Kelompok I n Kelompok II n p Skala 1 Skala 2 Skala 3 Skala 4 12 37.50 9 28.125 8 25 3 9.375 8 25 12 37.5 6 18.75 6 18.75 0.325 Rata-rata nilai VAS pada kelompok I adalah 1.60 cm 0.9cm – 3.7cm dan pada kelompok II adalah 1.65 cm 0.9cm – 4.2cm. Tidak ada perbedaan bermakna pada kedua kelompok p = 0.288. Skala ketidaknyamanan pada kelompok I adalah skala 1= 22 orang 68.75, skala 2= 10 orang 31.25, tidak ada yang termasuk skala 3, 4, dan 5 pada kelompok I. Sedangkan pada kelompok II skala 1= 19 orang 59.375, skala 2= 12 orang 37.5, skala 3= 1 orang 3.125. Dari uji statistik menunjukkan skala ketidaknyamanan pada kedua kelompok tidak berbeda secara bermakna p = 0.354. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Skala ketidaknyamanan Skala Ketidaknyamanan Kelompok I n Kelompok II n p Skala 1 Skala 2 Skala 3 Skala 4 Skala 5 22 68,75 10 31,25 0 0 0 0 0 0 19 59,375 12 37,50 1 3,125 0 0 0 0 0,354 Uji normalitas Shapiro-wilk menunjukkan sebaran data tidak normal p0.005 sehingga digunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan antara kedua kelompok untuk nilai VAS dan jumlah batuk dimana hasil menunjukkan tidak adanya perbedaan nilai kedua kelompok p0.005 seperti terlihat pada tabel 4.9 dibawah ini. Tabel 4.9 Uji Wilcoxon Uji Wilcoxon p Nilai VAS 0.410 Jumlah batuk 0.378

4.2 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kenyamanan Pasien yang Dilakukan Bronkoskopi Serat Optik Lentur dengan Anastesi Lokal Secara Spray dan Nebul di RSUP H. Adam Malik Medan

3 76 106

Pola Kuman Bilasan Bronkus Pada Tindakan Bronkoskopi Serat Optik Lentur (BSOL) Di RSUP Haji Adam Malik Medan

5 106 101

Profil Penderita Yang Dilakukan Tindakan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Di Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) RSUP H. Adam Malik Medan

3 49 53

Penerimaan Tenaga Non PNS RSUP H. Adam Malik Semester I TA 2017

0 1 6

Perbandingan Kenyamanan Pasien Yang Dilakukan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Dengan Anastesi Lokal Secara Spray dan Nebul di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. BRONKOSKOPI 2.1.1. SEJARAH BRONKOSKOPI - Perbandingan Kenyamanan Pasien Yang Dilakukan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Dengan Anastesi Lokal Secara Spray dan Nebul di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Perbandingan Kenyamanan Pasien Yang Dilakukan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Dengan Anastesi Lokal Secara Spray dan Nebul di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 7

Perbandingan Kenyamanan Pasien Yang Dilakukan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Dengan Anastesi Lokal Secara Spray dan Nebul di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 20

Perbandingan Kenyamanan Pasien yang Dilakukan Bronkoskopi Serat Optik Lentur dengan Anastesi Lokal Secara Spray dan Nebul di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 8

Pola Kuman Bilasan Bronkus Pada Tindakan Bronkoskopi Serat Optik Lentur (BSOL) Di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 9