Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Dari ketiga kelurahan yang ada di Kecamatan Kemiling, terpilih secara acak Kelurahan Kemiling sebagai sampel yang akan menjadi objek penelitian. Dari jumlah total 4 RT terdapat 1.982 jumlah total Ibu yang memiliki anak usia balita. Menurut Sudarwan 2000: 89, sampel adalah sub-unit populasi survey. Adapun ukuran sampel dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Slovin dalam Umar 2001: 38 sebagai berikut: keterangan: = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, yaitu sebesar 10. Setelah di hitung dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan hasil sebagai berikut : sampel yang akan di teliti adalah minimal sebesar 95. Menurut Winarno Surakhmad 1998:100 bahwa “untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik”. Kemudian agar sampel yang digunakan representatif, maka pada penelitian ini ditentukan sampel yang berjumlah 100 orang.

3.6 Sumber Data

Sumber data adalah subjek darimana data diperoleh, apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya maka sumber data disebut responden. Bambang, 2010 : 173. a. Data Primer Data Primer adalah sumber data utama dalam penelitian. Data yang diperoleh dari informan melalui wawancara secara langsung dan dari catatan di lapangan yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti dengan tujuan sebagai tambahan informasi. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. b. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang dipergunakan untuk mendukung data primer. Data ini diperoleh dengan mencari fakta yang sebenarnya dengan cara mencari informasi dan dicocokkan dengan hasil wawancara. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran ilmiahnya, penulis mempergunakan pengumpulan data sebagai berikut: A. Kuesioner, yaitu teknik yang digunakan untuk memperoleh data melalui penyebaran daftar pertanyaan atau angket secara tertulis tentang materi yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan diteliti. B. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi objek penelitian. C. Studi Pustaka, yaitu teknik yang digunakan untuk melengkapi data primer, yaitu data yang berupa catatan-catatan, dokumen dan arsip tertulis dari media massa maupun buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.

3.8 Teknik Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data dari lapangan, maka tahap selanjutnya adalah mengadakan pengolahan data dengan teknik-teknik sebagai berikut: A. Editing Editing adalah proses pemeriksaan dan penyelesaian kembali data yang telah diisi atau dijawab oleh responden. B. Koding Koding merupakan tahap dimana jawaban responden diklasifikasikan menurut jenis pertanyaan dengan jalan member tanda pada tiap-tiap data termasuk dalam katagori yang sama. C. Tabulasi Tabulasi adalah mengelompokkan jawaban-jawaban yang serupa secara teratur dan sistematis untuk kemudian dihitung berapa banyak yang masuk ke dalam suatu katagori yaitu membuat table tunggal dan tabel silang.

3.9 Analisis Data Deskriptif

Menggunakan analisis data deskriptif, yang membahas dan menyajikan serta menganalisa data agar bermakna dan komunikatif. Purwanto dan Dyah Ratih S., 2007: 94

3.10 Transformasi Data Melalui Method of Successive Interval MSI

Menurut Abdurahman et al 2011: 61 menyatakan bahwa setiap jenis data statistika harus syarat yaitu menggunakan skala minimal interval. Jika data penelitian belum menggunakan skala interval maka data tersebut harus dirubah menjadi data interval.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SABUN LIFEBUOY DI KOTA BANDAR LAMPUNG

1 24 63

PENGARUH KEBIASAAN MENCUCI TANGAN PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA 1-2 TAHUN TERHADAP KEJADIAN DIARE

1 4 50

PENGARUH KREATIVITAS IKLAN PRODUK SABUN LIFEBUOY TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

0 3 75

Hubungan Antara Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Dengan Perilaku Hubungan Antara Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Dengan Perilaku Studi Korelasi Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Lifebuoy Versi “Cuci Tangan” Dengan Perilaku Cuci Tangan Dengan Sa

0 4 11

A. Latar Belakang Hubungan Antara Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Dengan Perilaku Studi Korelasi Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Lifebuoy Versi “Cuci Tangan” Dengan Perilaku Cuci Tangan Dengan Sabun Pada Ibu-ibu di Perumahan Winong Yogyakarta.

0 2 30

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Hubungan Antara Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Dengan Perilaku Studi Korelasi Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Lifebuoy Versi “Cuci Tangan” Dengan Perilaku Cuci Tangan Dengan Sabun Pada Ibu-ibu di Perumahan Winong Yogya

0 3 13

PENUTUP Hubungan Antara Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Dengan Perilaku Studi Korelasi Sikap Konsumen Terhadap Pesan Iklan Lifebuoy Versi “Cuci Tangan” Dengan Perilaku Cuci Tangan Dengan Sabun Pada Ibu-ibu di Perumahan Winong Yogyakarta.

0 2 11

Pengaruh persepsi konsumen pada iklan TV terhadap minat beli konsumen : studi kasus pada iklan produk sabun mandi Lifebuoy dan iklan produk handphone Nokia.

0 5 117

PENGARUH TERPAAN IKLAN SABUN LIFEBUOY VERSI “HULK” TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PADA ANAK-ANAK SD (SEKOLAH DASAR).

0 6 130

PENGARUH TERPAAN IKLAN SABUN LIFEBUOY VERSI “HULK” TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PADA ANAK-ANAK SD (SEKOLAH DASAR)

1 2 23