3.2 Prinsip Dasar Pengembangan Modifikasi Permainan dan Olahraga
Pada kenyataannya, pembelajaran penjas di sekolah-sekolah umumnya disampaikan dalam bentuk permainan dan olahraga. Materi pembelajaran dalam
bentuk olahraga atau permainan hendaknya diberikan secara bertahap dan “DAP” sehingga esensi pokok pembelajran permainan dapat dicapai siswa untuk
itu para guru hendaknya memliki bekal pengetahuan dan keterampilan tentang strategi dan struktur permainan yang sangat berguna untuk meningkatkan
optimalisasi belajar siswa Yoyo Bahagia Adang Suherman, 2000:21.
3.2.1 Klasifikasi Permainan dan Olahraga
Menurut Yoyo Bahagia dan Adang Suherman 2000:21 Apabila permainan dan olehraga kita daftar satu persatu maka akan banyak sekali
jumlahnya, dan bahkan mungkin tidak akan bisa masuk dalam daftar kurikulum, apalagi kalau kita analisa macam-macam skill yang terdapat dalam olahraga
tersebut. Demikian banyak jumlah cabangnya dan ragam skill yang terdapat di dalamnya sehingga kita tidak bisa mengajar per cabang karena jumlah
pertemuannya yang relatif terbatas belum lagi pencapaian tujuan dari masing- masing cabang tersebut. Untuk itu, pengembangan dan modifikasi permainan
dan olahraga perlu dilakukan berdasarkan klasifikasinya. Untuk memudahkan melakukan pengembangan dan modifikasi dalam
pembelajaran penjaskes, kita mengenal aspek psikomotor yang harus dikembangkannya misalnya kesegaran jasmani dan skill. Dalam pembelajaran
kesegaran jasmani, kita kenal komponennya misalnya kekuatan dan fleksibilitas. Dalam pembelajaran skill kita kenal klasifikasinya misalnya open
dan close skill. Dalam pembelajaran konsep gerak kita kenal klasifikasinya 9misalnya prinsip dan kualitas gerak.
3.2.2 Struktur Modifikasi Permainan Olahraga
Menurut Adang Suherman dan Yoyo bahagia 2000:31 Pembelajaran dapat dimodifikasi dengan cara mengurangi struktur permainan yang sebenarnya
hingga pembelajaranstrategi dasar bermain dapat diterima dengan relatif mudah oleh siswanya. Pengurangan struktur permainan untuk belajar permainan
olahraga pada dasarnya sama dengan pengurangan struktur untuk belajar skill. Perbedaanya pembelajaran skill lebih ditekankan pada penguasaan strategi
permainan. Pengurangan struktur permainan ini dapat dilakukan terhadap faktor: a. Ukuran lapangan
b. Bentuk, ukuran, dan jumlah peralatan yang digunakan c. Jenis skill yang digunakan
d. Aturan e. Jumlah pemain organisasi
f. Tujuan permainan
3.2.3 Mengorganisir Permainan untuk Memaksimalkan belajar