PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN

(Rattus novergicus Strain wistar)

Oleh: RAYYAN 201210330311084

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

HASIL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea Canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN

(Rattus novergicus Strain wistar)

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh: RAYYAN 201210330311084

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(3)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan pendidikan sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 28 Januari 2016

Pembimbing I

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

Pembimbing II

dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,


(4)

LEMBAR PENGUJIAN Karya Tulis Akhir oleh Rayyan ini

telah diuji dan di pertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 28 Januari 2016

Tim Penguji

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes , Ketua

dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA , Anggota


(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan atas karunia-Nya, penulisan tugas akhir ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam, keluarganya dan para sahabatnya yang telah berjasa membawa syiar dakwah Islam ke seluruh dunia.

Penelitian tugas akhir ini berjudul “Pengaruh Pemberian Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var. Robusta ) Subkronik Terhadap Tekanan Darah dan Produksi Urine Pada Tikus Putih Strain Wistar Jantan (Rattus novergicus Strain wistar)”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Malang, 28 Januari 2016


(6)

UCAPAN TERIMAKASIH

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya selama di Fakultas Kedokteran UMM.

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran UMM atas kesediaan waktu dan penyampaian ilmu yang sangat bermanfaat bagi masa depan para mahasiswa FK UMM.

3. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu dekan II Fakultas Kedokteran UMM yang senantiasa bersabar dalam membimbing dan mengajarkan ilmunya kepada kami.

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III, yang penuh semangat dalam menyampaikan ilmu dan motivasi yang membangun semangat kami selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran.

5. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku pembimbing 1, atas kesabaran, kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

6. dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA, selaku pembimbing 2, atas kesabaran, kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

7. dr. Melany Farrahdilla, M.Kes Sp.A, selaku penguji tugas akhir ini, atas segala masukan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas akhir ini dan kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.


(7)

8. Ummi, abi, jidah dan jidih atas doa yang diberikan dari pagi hingga pagi lagi, serta dukungan moril dan materil yang tak pernah putus agar tugas ini dapat selesai dengan baik.Yasmin Zubaidi dan Usamah Zubaidi, terimakasih sudah menjadi adik terbaik yang membuat penulis selalu semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Seluruh staf TU dan laboran, Mas Miftah dan Pak Joko yang bersedia membantu setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas akhir ini. 10. Sejawat FK UMM angkatan 2012, Abdomen, atas dukungan, bantuan, dan

kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi dokter-dokter profesional yang barokah, sukses dunia akhirat, dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah SWT.

11. Kawan seperjuangan “CURUT” Fadhil, Alfaries, Lukman, Mitha, Metasofia, Debby, Saidah, Reny, Ika, dan Avisa.

12. Tim Futsal Abdomen, Akbar, Wahyu, Sofri, Rifky, Rizky, Virly, Dito, Irul, Harmas, Galih, Akmal, Kenny dan Abrisha, yang selalu kompak di dalam maupun di luar lapangan.

13. Sahabat-sahabat terbaik yang menjadi keluarga selama di Malang, Sulistyo, Taufan, Fahmi, Bayu, Bagus, Odik, Riko, Fadli, Yuda, Junaidi, Haris, Dylan, Rifky M., Mahdi, Ical, Indro, Tegar, Wisnu, Mirza, Dita, Riska, Intan T., Intan L., Ika, Nindya, Dini, Erizi, Nurcahyani, Veronica, Sasha, Ardea, Miratunnisa, Tanty, Nursofi, Fatin C., Afina, Risma, Destra, Azilu, Husna, Tyas, Jauhansyah, Palmalina, Suci terimakasih atas kebersamaan yang sederhana, bantuan, kesabaran, motivasi, dukungan, dan semua yang telah diberikan.


(8)

14. Keluarga besar TBMM Nurul Qolbi FKUMM di Malang, Amirah Wahdin, Umar Thalib, Tito, Fajar, Alfan, Azam, Bidin, Adit, Fauzan, Fatih, Anang, Atika, Rika, Alfin, Afaf, Ratika, Swastika, Mia, dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas motivasi, kesabaran, dukungan dan semua yang telah diberikan.

15. Keluarga KKN (Kuliah Kerja Nyata) 85 UMM Tahun 2015, terimakasih atas motivasi, kesabaran, dukungan dan semua yang telah diberikan.

16. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, terimakasih atas bantuan dan dukungannya.


(9)

ABSTRAK

Rayyan. 2016. Pengaruh Pemberian Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var. Robusta) Subkronik Terhadap Tekanan Darah dan Produksi Urine Pada Tikus Putih Strain Wistar Jantan (Rattus novergicus Strain wistar). Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Fathiyah Safithri, M.Kes , (2) dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA

Latar Belakang : Hipertensi adalah kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi adalah konsumsi kopi karena terdapat kandungan kafein. Mekanisme kerja kafein masih kontroversial antara bersifat hipertensif atau hipotensif.

Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah dan produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar).

Metode : True Experimental, Post Test Only Control Group Design. Seduhan kopi menggunakan dosis 0,36ml/200gram/hari, 0,72ml/200gram/hari, 1,44ml/200gram/ hari dan 2,16ml/200gram/hari diberikan selama 28 hari secara peroral. Analisis data menggunakan One Way ANOVA, Tukey, korelasi, dan regresi.

Hasil Penelitian dan Diskusi : Seduhan kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan produksi urine secara bermakna (ANOVA p<0,05) dengan signifikansi masing-masing 0.000. Dosis seduhan kopi yang optimal untuk meningkatkan tekanan darah dan produksi urine adalah 2,16 ml/200gram/hari. Nilai korelasi masing-masing adalah 0.819 dan 0.859 yang menunjukkan terdapat hubungan signifikan, semakin tinggi dosis seduhan kopi dapat meningkakan tekanan darah dan produksi urine, uji regresi masing-masing menunjukkan pengaruh 67% dan 92.1%.

Kesimpulan : Seduhan kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar).


(10)

ABSTRACT

Rayyan. 2016. The influence of steeping Robusta coffee (Coffea canephora var. Robusta) Subkronik Against Blood Pressure and Urine Production In male strain wistar rats (Rattus novergicus Wistar strain). Thesis. Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) dr. Fathiyah Safithri, M.Kes , (2) dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA

Background: Hypertension is a condition when blood pressure is increased chronically. One of risk factors for hypertension is the consumption of coffee due to its caffeine content. Mechanism of action of caffeine is still controversial either it has quality of causing hypertensive or hypotensive.

Objective: Determining The influence of steeping Robusta coffee (Coffea canephora var. Robusta) Against Blood Pressure and Urine Production In male strain wistar rats (Rattus novergicus Wistar strain).

Method: True Experimental, Post Test Only Control Group Design. Steeping coffee with certain doses 0,36ml / 200gram / day, 0,72ml / 200gram / day, 1,44ml / 200gram / day and 2,16ml / 200gram / day given orally for 28 days. The Data analysis used was One Way ANOVA, Tukey, correlation, and regression.

Result: Steeping coffee could increase blood pressure and urine output significantly (ANOVA p <0.05) with significance 0.000 each. Optimal dose of steeping coffee to increase blood pressure and urine output was 2,16ml / 200gram / day. Each correlation value was 0819 and 0859 that showed a significant correlation, the higher the dose of coffee given the more it could increase blood pressure and urine production, each regression test showed the influence of 67% and 92.1%.

Conclusion: The steeping coffee could increase blood pressure and urine output in male strain wistar rats (Rattus novergicus wistar strain).


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGATAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Klinik ... 4

1.4.3 Manfaat Masyarakat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hipertensi ... 5

2.1.1 Definisi ... 5

2.1.2 Jenis Hipertensi ... 5


(12)

2.1.2.2 Hipertensi Sekunder (Secondary Hypertension) ... 6

2.1.3 Gejala Klinis ... 6

2.1.4 Diagnosa Hipertensi ... 6

2.1.5 Patofisiologi ... 7

2.1.6 Faktor Resiko ... 9

2.1.6.1 Usia ... 9

2.1.6.2 Jenis Kelamin ... 9

2.1.6.3 Riwayat Keluarga ... 9

2.1.6.4 Merokok ... 11

2.1.6.5 Pola Makan ... 11

2.1.6.6 Konsumsi Kopi ... 13

2.2 Kopi ... 13

2.2.1 Sejarah ... 13

2.2.2 Jenis-Jenis Kopi ... 14

2.2.2.1 Kopi Arabica ... 14

2.2.2.2 Kopi Robusta ... 14

2.2.3 Kafein ... 16

2.2.3.1 Sifat Fisik Kafein ... 16

2.2.3.1 Sifat Kimia Kafein ... 17

2.2.3.1 Kafein Dalam Kopi ... 17

2.2.4 Hubungan Kopi dengan Tekanan Darah ... 20

2.2.5 Hubungan Kopi dengan Produksi Urine ... 21

2.3 Tikus Putih (Rattus novergicus) ... 22

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 25

3.2 Hipotesis ... 26

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 27

4.2 Tempat dan Waktu penelitian ... 27


(13)

4.3.1 Populasi ... 27

4.3.2 Sampel ... 27

4.3.3 Perkiraan Besar Sampel ... 27

4.3.4 Teknik Sampling ... 29

4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 29

4.4 Variabel Penelitian ... 30

4.4.1 Variabel Bebas ... 30

4.4.2 Variabel Tergantung ... 30

4.5 Definisi Operasional Variabel ... 30

4.6 Dasar Penentuan dosis ... 30

4.7 Alat dan Bahan Penelitian ... 32

4.7.1 Alat Penelitian ... 32

4.7.2 Bahan Penelitian ... 32

4.8 Alur Penelitian ... 33

4.9 Prosedur Penelitian ... 34

4.9.1 Proses Adaptasi ... 34

4.9.2 Pembuatan Sediaan Kopi ... 34

4.9.3 Proses Pengukuran Tekanan Darah Tikus ... 35

4.9.4 Proses Pengukuran Produksi Urine Tikus ... 35

4.10 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 35

4.10.1 Teknik Pengumpulan Data ... 35

4.10.2 Analisis Data ... 36

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian ... 37

5.1.1 Pengaruh Kopi Robusta (Coffea canephora var. Robusta) Terhadap Tekanan Darah Pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar)... 37

5.1.2 Pengaruh Kopi Robusta (Coffea canephora var. Robusta) Terhadap Produksi Urine Pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar) ... 38


(14)

5.2 Analisa Data ... 40

5.2.1 Hasil Pengukuran Tekanan Darah ... 40

5.2.2 Hasil Pengukuran Produksi Urine ... 43

BAB 6 PEMBAHASAN ... 47

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 51

7.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Klasifikasi tekanan darah ... 5

2.2 Komposisi biji kopi sebelum dan sesudah disangrai (g/100g) ... 15

2.3 Pengaruh adenosin terhadap pembuluh darah ... 19

2.4 Data biologis tikus putih ... 22

4.1 Konversi dosis antar spesies ... 31 5.1 Pengaruh seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar) ... 37

5.2 Pengaruh seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap produksi urine tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar)... 39

5.3 Uji Analisis Statistik Tukey (Tekanan Darah) ... 41

5.4 Uji Analisis Statistik Tukey (Produksi Urine) ... 45


(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Rumus Bangun Kafein ... 16

2.2 Rumus Bangun Senyawa Metabolit Kafein ... 17

2.3 Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 22

3.1 Kerangka Konsep ... 25

4.1 Skema Penelitian ... 33

5.1 Grafik Perbedaan Rerata Tekanan Darah (mmHg) pada setiap kelompok 38 5.2 Grafik Perbedaan Rerata Produksi Urine (ml) pada setiap kelompok ... 39


(17)

DAFTAR SINGKATAN

A : Reseptor Adenosin

g :Gram

°C : Celcius

mmHg : Milimeter of Mercury CHF : Congestive Heart Failure

cAMP : Cyclic Adenosine Monophosphate AMP : Adenosine Monophosphate TRP : Total Resistensi Perifer GFR : Glomelurus Filtration Rate

RBF : Renal Blood Flow

RAA : Renin Angiotensin Aldosteron ACE : Angiotensin ConvertingEnzyme NaCl : Natrium Clorida

ADH : AntiDiuretic Hormone

PDE : Phosphodiesterase

PUFA : Polyunsaturated fatty acids

PPAR γ : Peroxisome proliferator-activated receptor gamma FABP : Fatty-acid-binding proteins

PEPCK : Phosphenoenoylpyruvatecarboxykinase LPL :Lipoprotein lipase


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Adrogue HJ, Madias NE. Sodium and Potassium in the Pathogenesis of Hypertension. N Engl J Med 2007; 356:1966-1978

AEKI. 2012. Luas Areal dan Produksi Kopi di Indonesia. Diakses pada tanggal 22 Mei 2015 dari : http://www.aeki-aice.org/page/areal-dan-produksi/id

Angelia Bistani, Dina. 2006. Efek Diuretik Kopi Susu Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Dengan Variasi Jenis Susu. Surakarta : Skripsi FMIPA UNS. 4-8, 15-17.

Anh Le, 2010, My Organic Chemistry:Name and Structure of Caffeine. diakses pada tanggal 20 September 2014, tersedia dari: https://myorganic chemistry.wikispaces.com/Caffeine

Baylin A, Hernandez-Diaz S, Kabagambe EK, et al. 2006. Transient Exposure to Coffee as a Trigger of a First Nonfatal Myocardial Infarction. Epidemiology 2006;17:506-511.

Bhara, M. 2009. Pengaruh Pemberian Kopi Dosis Bertingkat Per Oral 30 Hari Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Wistar. Semarang : Skripsi FK UNS. p.29.

Corti, Roberto, Binggeli C, Sudano I et al.2007. Coffee Acutely Increases Sympathetic Nerve Activity and Blood Pressure Independently of Caffeine Content Role of Habitual Versus Nonhabitual Drinking. American Heart Association. Circulation. 2007;106:2935-2940.

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku: Patofisiologi. Jakarta: EGC. 89-117.

Chobanian, Aram V.. 2003. JNC 7 Express. U.S. Department of Health and Human Services. NIH Publication No. 03-5233.

Ciptaningsih, Erna. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Fitokimia pada Kopi Luwak Arabika dan Pengaruhnya terhadap Tekanan Darah Tikus Normal dan Tikus Hipertensi. Jakarta : Tesis Magister Ilmu Farmasi UI. 1,9,10,17-44,52-57,69-86.

Depkes. 2010. Hipertensi penyebab kematian nomor tiga. (Online) http://depkes.go.id/index.php/berita/press-release/810-hipertansi penyebab-kematian-nomor-tiga.html, diakses tanggal 22 Mei 2015.


(19)

Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta: Depkes. 118-121.

Echeverri, Dario. 2010. Caffeine’s VascularMechanisms of Action . International Journal of Vascular Medicine. Article ID 834060. doi:10.1155/2010/834060. p.5-7.

Farah, Adriana. 2012. Coffee: Emerging Health Effects and Disease Prevention ED. I, IFTPressBook. 25-26, 28-38, 41-43.

Garcia, Lopez, E. van Dam, Rodriguez-Artalejo F., et al. 2008. The relationship of coffee consumption with mortality. Annals Internal Medicine, 148. 904–914. Guessous, Idris, Menno Pruijm, Belén Ponte et al. .2015. Associations of Ambulatory

Blood pressure With Urinary Caffeine and Caffeine Metabolite Excretions. Hypertension. 2015;65:691-696

Humayun, Anjum. 2009. Relation of Hypertension With Body Mass Index and Age in Male and Female Population of Peshawar, Pakistan. J Ayub Med Coll Abbottabad 2009 (21); 63 – 65.

Husaeni, Rijal Kamaluddin. 2008. Efek Ekstrak Air Buah Tin Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L) yang di Induksi Aloksan Monohidrat, Tesis, Institut Teknologi Bandung, Bandung. 67 - 68.

Irza, Syukraini. 2009. Analisis Faktor Resiko Hipertensi pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung Sumatera Barat. Skripsi Medan. Fakultas Farmasi USU. 34-35.

Kaplan, Norman M. 2011. Smoking and Hypertension. Diakses pada tanggal 22 Mei 2015 dari: http://uptodate.com/patients/content/topic.do.

Kotchen, Theodore A. 2006. Nutrition, Diet, and Hypertension. Modern

Nutrition in Health and Disease (2). Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.

Krummel, DA. 2005. Medical Nutrition Therapy for Cardiovascular Disease: Mahan K, Escott-Stump S. Krause’s food, nutrition and diet therapy. 11th edition. Philadelphia: Saunders; 2005. 151, 866, 850, 868, 871 - 873.

Krinke, G. J.. 2005. The Hand Book of Laboratory Animal. The Laboratory Rat. Midas Printing Ltd., Scotland 349-353.


(20)

Mumin A, Kazi F A, Zainal A, Zakir H. 2006. Determination and Characterization of Caffeine in Tea, Coffee, and Soft Drink by Solid Phase Extraction and High Performance Luquid Chromatography (SPE – HPLC). Malaysian Journal of Chemistry, 8: 45-51.

Martiani, Ayu. 2012. Faktor Risiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum Kopi. Surakarta : Skripsi Fakultas Kedokteran UNS.

Noordzij, M, Uiterwaal CSPM, Arends LR, et al. 2005 Blood Pressure Response to Chronic Intake of Coffee and Caffeine: a Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Journal of Hypertension2005; 23:921-28.

Price, Sylvia A, Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Jakarta: EGC. 115-117.

Rahajeng, Ekowati, Sulistyowati Tuminah. 2009. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia 2009 Vol 59 (12): 580 – 587.

Sari Estining, Hayyu. 2012. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Faktor lain dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Usia 18-44 Tahun Di Kelurahan Sukamaju Depok Tahun 2012. Jakarta : Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. 7-13, 18.

Saryono . 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan Edisi ke-2. Yogyakarta : Nuha Medika.

Schindler, C.W.. 2005. Role of central and peripheral adenosine receptors in the cardiovascular responses to intraperitoneal injections of adenosine A1 and A2A subtype receptor agonists. British Journal of Pharmacology (2005) 144, 642–650.

Suwandi, Trijono. 2012. Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosela Menurunkan Malondialdehid Pada Tikus Yang Diberi Minyak Jelantah. Universitas Udayana. Tesis, Denpasar. 30-32, 35.

Sica V, Bellinghieri G, Kopple JD. 2010. The Effect of Nutrition on Blood Pressure. Annu Rev Nutr2010;30:365-401.

Sihombing, Marice. 2010. Hubungan Perilaku Merokok, Konsumsi Makanan/Minuman, dan Aktifitas Fisik dengan Penyakit Hipertensi pada Responden Obes Usia Dewasa di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia Vol 60 (9): 406 – 412.


(21)

Uiterwaal, Cuno SPM. 2007. Coffe Intake and Incidence of Hypertension. Am J Clin Nutr 2007 Vol 85: 718 – 723.

Zhenzhen, Zhang, Gang Hu, Benjamin Caballero, et al. 2011. Habitual coffee consumption and risk of hypertension: a systematic review and meta-analysis of prospective observational studies. American Society for Nutrition 2011; 93:1212–9.


(22)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hipertensi adalah suatu kondisi di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena penderita tidak dapat merasakan gejalanya. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tingginya peluang untuk terjadinya penyakit kardiovaskular, 7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena Congestive Heart Failure (CHF), dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung (Rahajeng, 2009). Secara global, pada tahun 2008, dari 57 juta kematian, sekitar 36 juta disebabkan oleh penyakit degeneratif dan hipertensi diperkirakan menjadi penyebab 13% dari total kematian (Sari, 2012). Kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang diperkirakan sekitar 80% pada tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 32,2%, sedangkan prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan dan atau riwayat minum obat hanya 7,8% atau hanya 24,2% dari kasus hipertensi di masyarakat (Rahajeng, 2009). Data Riskesdas (2010) juga menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis (Depkes, 2010).

Faktor resiko terjadinya hipertensi dipengaruhi oleh faktor genetik, riwayat penyakit keluarga, kebiasaan merokok, dan asupan garam yang berlebihan. Faktor lain masih menjadi perdebatan adalah konsumsi kopi. Kopi


(23)

2

merupakan minuman yang telah dikonsumsi sejak jaman nenek moyang dan kini kopi merupakan salah satu minuman favorit di dunia, dengan konsumsi 6,7 juta ton per tahun (Baylin, 2006).Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia (ICO, 2012). Produksi kopi Indonesia dalam tahun 2012 mencapai 750.000 ton (AEKI, 2012). Pengaruh kopi terhadap terjadinya hipertensi saat ini masih kontroversial (Sica, 2010).

Kopi merupakan salah satu jenis polong-polongan dengan kandungan senyawa kompleks diantaranya kafein dan chlorogenic acid (Polifenol). Kopi dapat mempengaruhi tekanan darah karena adanya kafein yang terkandung di dalamnya (Uiterwaal, 2007). Kafein diduga memiliki efek hipertensif sekaligus hipotensif, mekanisme kerjanya adalah sebagai antagonis kompetitif terhadap reseptor adenosin. Hal ini berdampak pada vasokonstriksi pembuluh darah yang disebabkan oleh blokade reseptor adenosin (A) dan akumulasi cAMP yang menyebabkan peningkatkan tahanan perifer (Uiterwaal, 2007) selain itu kafein juga dapat menyebabkan diuretik yang secara tidak langsung bersifat hipotensif karena kafein meningkatkan filtrasi glomerulus dan penurunan reabsorbsi natrium di tubulus ginjal (Guessous, 2015).

Pada penelitian sebelumnya terdapat kontroversi antara hubungan konsumsi kopi dengan hipertensi. Selama 7 hari induksi kopi luwak pada hewan coba tikus putih (Strain Wistar) normal terdapat peningkatan tekanan darah pada 2 jam setelah induksi kopi luwak, dan 4 jam kemudian mengalami penurunan tekanan darah (Ciptaningsih, 2012 ) sedangkan penelitian lainnya menunjukkan tidak ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi atau kafein dalam jumlah


(24)

3

sedang dengan hipertensi (Zhang Zhenzhen, 2011). Hal ini menjadikan masalah ini menarik untuk diteliti.

Pengaruh seduhan kopi terhadap tekanan darah selama 28 hari (subkronik) pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar) saat ini masih belum diteliti . Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan pengaruh efek seduhan kopi terhadap tekanan darah dan produksi urine.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik memberi pengaruh perubahan tekanan darah dan produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar)?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah dan produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar).

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui dosis efektif seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar).

2. Mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar) selama 28 hari.


(25)

4

3. Mengetahui dosis efektif seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar).

4. Mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar) selama 28 hari.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Mafaat Akademis

1. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang pengaruh seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah dan produksi urine.

2. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai pembanding dan masukan untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2. Manfaat Klinis

Mengetahui pengaruh seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah dan produksi urine.

1.4.3. Manfaat Masyarakat (Umum)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai adanya pengaruh dari seduhan kopi terhadap peningkatan tekanan darah yang berdampak pada peningkatan faktor resiko terjadinya penyakit hiperte


(1)

Mumin A, Kazi F A, Zainal A, Zakir H. 2006. Determination and Characterization of Caffeine in Tea, Coffee, and Soft Drink by Solid Phase Extraction and High Performance Luquid Chromatography (SPE – HPLC). Malaysian Journal of Chemistry, 8: 45-51.

Martiani, Ayu. 2012. Faktor Risiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum Kopi. Surakarta : Skripsi Fakultas Kedokteran UNS.

Noordzij, M, Uiterwaal CSPM, Arends LR, et al. 2005 Blood Pressure Response to Chronic Intake of Coffee and Caffeine: a Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Journal of Hypertension 2005; 23:921-28.

Price, Sylvia A, Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Jakarta: EGC. 115-117.

Rahajeng, Ekowati, Sulistyowati Tuminah. 2009. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia 2009 Vol 59 (12): 580 – 587.

Sari Estining, Hayyu. 2012. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Faktor lain dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Usia 18-44 Tahun Di Kelurahan Sukamaju Depok Tahun 2012. Jakarta : Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. 7-13, 18.

Saryono . 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan Edisi ke-2. Yogyakarta : Nuha Medika.

Schindler, C.W.. 2005. Role of central and peripheral adenosine receptors in the cardiovascular responses to intraperitoneal injections of adenosine A1 and A2A subtype receptor agonists. British Journal of Pharmacology (2005) 144, 642–650.

Suwandi, Trijono. 2012. Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosela Menurunkan Malondialdehid Pada Tikus Yang Diberi Minyak Jelantah. Universitas Udayana. Tesis, Denpasar. 30-32, 35.

Sica V, Bellinghieri G, Kopple JD. 2010. The Effect of Nutrition on Blood Pressure. Annu Rev Nutr 2010;30:365-401.

Sihombing, Marice. 2010. Hubungan Perilaku Merokok, Konsumsi Makanan/Minuman, dan Aktifitas Fisik dengan Penyakit Hipertensi pada Responden Obes Usia Dewasa di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia Vol 60 (9): 406 – 412.


(2)

Uiterwaal, Cuno SPM. 2007. Coffe Intake and Incidence of Hypertension. Am J Clin Nutr 2007 Vol 85: 718 – 723.

Zhenzhen, Zhang, Gang Hu, Benjamin Caballero, et al. 2011. Habitual coffee consumption and risk of hypertension: a systematic review and meta-analysis of prospective observational studies. American Society for Nutrition 2011; 93:1212–9.


(3)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hipertensi adalah suatu kondisi di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena penderita tidak dapat merasakan gejalanya. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tingginya peluang untuk terjadinya penyakit kardiovaskular, 7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena Congestive Heart Failure (CHF), dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung (Rahajeng, 2009). Secara global, pada tahun 2008, dari 57 juta kematian, sekitar 36 juta disebabkan oleh penyakit degeneratif dan hipertensi diperkirakan menjadi penyebab 13% dari total kematian (Sari, 2012). Kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang diperkirakan sekitar 80% pada tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 32,2%, sedangkan prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan dan atau riwayat minum obat hanya 7,8% atau hanya 24,2% dari kasus hipertensi di masyarakat (Rahajeng, 2009). Data Riskesdas (2010) juga menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis (Depkes, 2010).

Faktor resiko terjadinya hipertensi dipengaruhi oleh faktor genetik, riwayat penyakit keluarga, kebiasaan merokok, dan asupan garam yang berlebihan. Faktor lain masih menjadi perdebatan adalah konsumsi kopi. Kopi


(4)

2

merupakan minuman yang telah dikonsumsi sejak jaman nenek moyang dan kini kopi merupakan salah satu minuman favorit di dunia, dengan konsumsi 6,7 juta ton per tahun (Baylin, 2006). Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia (ICO, 2012). Produksi kopi Indonesia dalam tahun 2012 mencapai 750.000 ton (AEKI, 2012). Pengaruh kopi terhadap terjadinya hipertensi saat ini masih kontroversial (Sica, 2010).

Kopi merupakan salah satu jenis polong-polongan dengan kandungan senyawa kompleks diantaranya kafein dan chlorogenic acid (Polifenol). Kopi dapat mempengaruhi tekanan darah karena adanya kafein yang terkandung di dalamnya (Uiterwaal, 2007). Kafein diduga memiliki efek hipertensif sekaligus hipotensif, mekanisme kerjanya adalah sebagai antagonis kompetitif terhadap reseptor adenosin. Hal ini berdampak pada vasokonstriksi pembuluh darah yang disebabkan oleh blokade reseptor adenosin (A) dan akumulasi cAMP yang menyebabkan peningkatkan tahanan perifer (Uiterwaal, 2007) selain itu kafein juga dapat menyebabkan diuretik yang secara tidak langsung bersifat hipotensif karena kafein meningkatkan filtrasi glomerulus dan penurunan reabsorbsi natrium di tubulus ginjal (Guessous, 2015).

Pada penelitian sebelumnya terdapat kontroversi antara hubungan konsumsi kopi dengan hipertensi. Selama 7 hari induksi kopi luwak pada hewan coba tikus putih (Strain Wistar) normal terdapat peningkatan tekanan darah pada 2 jam setelah induksi kopi luwak, dan 4 jam kemudian mengalami penurunan tekanan darah (Ciptaningsih, 2012 ) sedangkan penelitian lainnya menunjukkan tidak ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi atau kafein dalam jumlah


(5)

3

sedang dengan hipertensi (Zhang Zhenzhen, 2011). Hal ini menjadikan masalah ini menarik untuk diteliti.

Pengaruh seduhan kopi terhadap tekanan darah selama 28 hari (subkronik) pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar) saat ini masih belum diteliti . Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan pengaruh efek seduhan kopi terhadap tekanan darah dan produksi urine.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik memberi pengaruh perubahan tekanan darah dan produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar)?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah dan produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar).

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui dosis efektif seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar).

2. Mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar) selama 28 hari.


(6)

4

3. Mengetahui dosis efektif seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar).

4. Mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap produksi urine pada tikus putih strain wistar jantan (Rattus novergicus Strain wistar) selama 28 hari.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Mafaat Akademis

1. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang pengaruh seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronikterhadap tekanan darah dan produksi urine.

2. Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai pembanding dan masukan untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2. Manfaat Klinis

Mengetahui pengaruh seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) subkronik terhadap tekanan darah dan produksi urine.

1.4.3. Manfaat Masyarakat (Umum)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai adanya pengaruh dari seduhan kopi terhadap peningkatan tekanan darah yang berdampak pada peningkatan faktor resiko terjadinya penyakit hiperte


Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KOPI ROBUSTA (COFFEA ROBUSTA LINDL) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)

1 25 23

Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate (MSG) Peroral Terhadap Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus Strain Wistar)

1 9 23

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PROSTAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 10 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PANKREAS PADA TIKUS PUTIH (Ratus Novergicus) STRAIN WISTAR JANTAN

3 21 23

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI OTAK PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus)

0 18 19

PENGARUH SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var robusta) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

5 35 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. robusta) TERHADAP KETEBALAN DINDING CORPUS VERTEBRAE TIKUS STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)

0 7 26

“PENGARUH ACRYLAMIDE YANG TERKANDUNG DALAM SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI SEL HEPATOSIT HEPAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar)”

1 20 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephoravar. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 16 26

PENGARUH ACRYLAMIDE YANG TERKANDUNG DALAM SEDUHAN KOPI ROBUSTA (COFFEA CANEPHORA VAR. ROBUSTA) TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI SEL EPITEL KOLON PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)

0 18 28