Faktor-Faktor yang Diduga Mempengaruhi Kebakaran Hutan dan Lahan

kerugian penurunan produksi tanaman pangan padi, palawija dan sayur-sayuran akibat kabut asap kebakaran berjumlah 60 orang 5 orang per 12 desa.

3.5. Jenis Data, Cara Pengumpulan dan Sumber Data

perlukan diklasifikasi menuru

3.5.1. Faktor-Faktor yang Diduga Mempengaruhi Kebakaran Hutan dan Lahan

empengaruhi dan mempercepat 2 ng diduga mempengaruhi kebakaran hutan b. Cara pengumpulan dan sumber data, yaitu: 1 membagi areal yang terbakar Sesuai dengan tujuan penelitian, data yang di t faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan, nilai kerugian ekonomi dari kerusakan sumberdaya hutan dan lahan, baik yang ternilai dan tidak ternilai oleh pasar, dan nilai kerugian ekonomi akibat asap kebakaran. Rincian selengkapnya mengenai jenis, cara pengumpulan dan sumber data diuraikan sebagai berikut: a. Data yang diperlukan untuk mengetahui korelasi antara faktor alam dengan aktivitas sosial ekonomi masyarakat yang diduga sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan diuraikan sebagai berikut: 1 Faktor-faktor alam yang diduga m kebakaran hutan dan lahan ada empat yaitu: suhu, kelembaban udara, curah hujan, jumlah hari hujan. Faktor-faktor sosial ekonomi ya dan lahan ada sembilan yaitu: pola pembukaan lahan dengan menggunakan api, jumlah titik panas hot spot, sistem pencegahan kebakaran, jenis tanaman, status kepemilikan lokasi pengusahaan tanaman hutan, perkebunan, dan tanaman pangan oleh masyarakat dan pengusaha, letak lahan usaha atau pemukiman masyarakat terhadap lokasi kebakaran enclave, sikap dan kepedulian terhadap api, aturan adat istiadat setempat dalam pembukaan lahan, dan sikap ketidakpuasan masyarakat dalam pengelolaan hutan. dari setiap lokasi kebakaran HTI, TWA, Taman Nasional, dan lahan perkebunan di lima kecamatan sampel yaitu: Sintang, Nanga Pinoh, Belimbing, Menukung, dan Ketungau Hulu; 2 mencatat data-data suhu, kelembaban, curah hujan, hari hujan dan jenis tanaman dari setiap blok di setiap kecamatan sampel; 3 menentukan jumlah hot spot pada setiap blok 45 atau areal berdasarkan data Citra Landsat dan Peta Rawan Kebakaran Hutan tahun 19971998 serta informasi masyarakat atau pengusaha hutan; 4 menentukan letak lokasi pemukiman terhadap blok atau areal yang terbakar; 5 melakukan wawancara langsung kepada responden petani dan pengusaha hutan mengenai: pola pembukaan lahan, sistem pengendalian dini kebakaran, dan data sosial ekonomi yang mempengaruhi kebakaran hutan dan lahan. Sumber data primer dari petani dan perusahaan, sedang data sekunder

3.5.2. Kerugian Ekonomi Sumberdaya Hutan