yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku seseorang melalui rangsangan yang diberikan secara mekanisme.
D. Pengembangan Berhitung Permulaan 1. Pengertian Berhitung Permulaan
Berhitung permulaan bagi anak usia dini merupakan sebuah bagian penting dalam masa perkembangannya. Pada masa ini anak mulai
melakukan kegiatan berhitung secara sederhana dan sesuai dengan tahapan perkembangannya, menurut Munandar 1997 : 17 bahwa :
Kemampuan berhitung merupakan daya untuk melakukan sesuatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Seseorang
dapat melakukan sesuatu karena adanya kemampua yang dimilikinya. Menurut Munandar kemampuan ini ialah potensi
seseorang yang merupakan bawaan sejak lahir serta dipermatang dengan adanya pembiasaan dan latihan, sehingga ia mampu
melakukan sesuatu.
Sedangkan menurut Susanto 2011 : 98 bahwa : Berhitung permulaan adalah kemampuan yang dimiliki setiap anak
untuk mengembangkan
kemampuannya, karakteristik
perkembangannya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya, perkembangan kemampuan anak dapat meningkat ketahap
pengertian mengenal jumlah yaitu berhubungan dengan jumlah dan pengurangan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung permulaan adalah suatu kesanggupan atau kemampuan yang
dimiliki seorang anak untuk mengembangkan kemampuannya melalui lingkungan sekitar sehingga kemampuan anak tersebut menjadi
meningkat dan dapat memecahkan suatu masalah penjumlahan dan pengurangan.
2. Tahapan dan Prinsip Berhitung Permulaan
Prinsip-prinsip berhitung untuk anak usia dini yaitu pembelajaran secara langsung yang dilakukan oleh anak didik melalui bermain atau
permainan yang diberikan secara bertahap, menyenangkan bagi anak didik dan tidak memaksakan kehendak guru dimana anak diberi
kebebasan untuk berpartisipasi atau terlibat langsung menyelesaikan masalah-masalahnya.
Depdiknas dalam
Susanto 2011:7-8
menjelaskan ada tiga tahap dalam penguasaan berhitung permulaan anak yaitu :
a. Tahap penguasaan konsep Dimulai dengan mengenal konsep atau pengertian tentang
sesuatu dengan menggunakan benda-benda yang nyata. Pada tahap ini anak akan berekspresi untuk berhitung segala macam
benda yang ada di sekitarnya.
b. Tahap transisi Tahap ini merupakan tahap peralihan dari pemahaman benda
secara kongkrit dengan pemahaman secara abstrak. c. Tahap pengenalan lambang
Setelah anak mampu memahami sesuatu secara abstrak, maka anak dapat dikenalkan pada tahap penguasaan terhadap konsep
bilangan dengan cara menyelesaikan soal.
Berdasarkan pendapat di
atas dapat dianalisa bahwa dalam
penguasaan berhitung permulaan memiliki tiga tahapan yang tentunya tiga tahapan tersebut harus dilewati anak dengan berurutan agar
perkembangan berhitung anak dapar berkembang secara optimal.
3. Metode Pengembangan Kemampuan Berhitung
Metode yang digunakan oleh guru adalah salah satu kunci pokok di dalam keberhasilan suatu kegiatan belajar yang dilakukan anak.