Pelayanan Kedaruratan Medik Sebagai Mata Rantai kehidupan Anak

(1)

PELAYANAN KEDARURATAN MEDIK SEBAGAI

MATA RANTAI KEHIDUPAN ANAK

Pidat o Pengukuhan

Jabat an Guru Besar Tet ap

dalam Bidang Ilmu Kesehat an Anak pada Fakult as Kedokt eran,

diucapkan di hadapan Rapat Terbuka Universit as Sumat era Ut ara

Gelanggang Mahasiswa, Kampus USU, 10 November 2007

Oleh:

CHAIRUL YOEL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

Assa la m u ’a la ik u m W a r a h m a t u lla h i W a ba r a k a t u h

Yang t erhorm at ,

Bapak Ket ua dan Bapak/ I bu Anggot a Maj elis Wali Am anat Universit as Sum at era Ut ara,

Bapak Rekt or Univer sit as Sum at era Ut ara,

Bapak Ket ua dan Bapak/ I bu Anggot a Senat Akadem ik Univer sit as Sum at era Ut ara,

Bapak Ket ua dan Bapak/ I bu Anggot a Dew an Guru Besar Universit as Sum at era Ut ara,

Bapak/ I bu Para Pem bant u Rekt or Universit as Sum at era Ut ara,

Bapak/ I bu Para Dekan, Pem bant u Dekan, Ket ua Lem baga, Unit Kerj a, Dosen dan Karyawan di lingkungan Univer sit as Sum at era Ut ara, Saudara para m ahasisw a, sert a

Bapak/ I bu para undangan dan hadirin yang saya m uliakan.

Puj i dan syukur saya panj at kan ke hadirat Allah SWT yang t elah m elim pahkan rahm at dan karunia- Nya kepada saya dan kit a sem ua sehingga dapat hadir dalam acara pengukuhan saya sebagai Guru Besar Tet ap dalam Bidang I lm u Kesehat an Anak di Universit as Sum at era Ut ar a. Sem oga kehorm at an yang saya peroleh pada hari ini dapat lebih m enj adikan saya insan yang sepanj ang perj alanan hidupnya selalu m ensyukuri nikm at dan m em ohon bim bingan dan rida Allah SWT.

Selanj ut ny a izinkanlah saya unt uk m enyam paikan Pidat o Pengukuhan berj udul:

PELAYAN AN KED ARURATAN M ED I K SEBAGAI M ATA RAN TAI KEH I D U PAN AN AK

Para hadir in yang sangat saya m uliakan,

Dalam laporan t he Unit ed Nat ions Children’s Fund, 2006 berj udul The St at e of The Wor ld’s Childr en 20071, diperlihat kan dat a st at ist ik t ahun 2005; lebih dari 10 j ut a anak m eninggal set iap t ahun sebelum m encapai usia lim a t ahun, at au sebanyak 28.000 per hari, at au 20 anak set iap m enit . Dari sum ber y ang sam a, di I ndonesia t ercat at sebanyak 162.000 anak balit a m eninggal pada t ahun 2005, at au sekit ar 20 anak set iap j am nya.

Meruj uk kebij akan um um pem bangunan kesehat an nasional, upaya m enurunkan angka kem at ian bayi dan balit a m erupakan bagian pent ing


(3)

dalam Program Nasional Bagi Anak I ndonesia ( PNBAI )2. Upaya m enurunkan angka kem at ian bayi dan balit a di I ndonesia t elah m enunj ukkan hasil yang cukup berm akna. Angka Kem at ian Bayi t urun dari 60 pada t ahun 1990 m enj adi 28 per 1.000 kelahiran hidup pada t ahun 2005. Angka Kem at ian Balit a t urun dari 91 pada t ahun 1990 m enj adi 36 per 1.000 kelahiran hidup pada t ahun 2005. Nam un angka ini m asih relat if t inggi dibanding Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapore.

Ta be l 1 . An gk a Ke m a t ia n Ba yi da n Ba lit a 1 9 9 0 - 2 0 0 5 Angka Kem at ian Bayi

( Per 1.000 kelahiran hidup)

Angka Kem at ian Balit a ( Per 1.000 kelahiran hidup) Negara

1990 2005 1990 2005

I ndonesia 60 28 91 36

Philippines 41 25 62 33

Thailand 31 18 37 21

Malay sia 16 10 22 12

Singapore 7 3 9 3

Sum ber: The Unit ed Nat ions Children’s Fund. The St at e of The World’s Childr en 2007, 2006.

St rat egi nasional bagi upaya penurunan kem at ian bayi dan balit a adalah pem berdayaan keluarga, pem berdayaan m asyarakat , m eningkat kan kerj a sam a dan koordinasi lint as sekt or, dan m eningkat kan j angkauan pelayanan kesehat an anak yang kom prehensif dan berkualit as2.

Dengan luas yang ham pir m encapai dua j ut a kilom et er persegi, j um lah populasi nom or em pat t ert inggi di dunia dan 60% berada di pedesaan, kondisi geografi yang sulit , sert a berbagai ket erbat asan sum ber daya kesehat an, m enyebabkan upaya m enurunkan angka kem at ian bayi dan balit a di I ndonesia m erupakan t ant angan yang berat .

Upaya kesehat an m elalui pr ogram pelayanan kesehat an dasar, sepert i prom osi kesehat an dan usaha pencegahan, t elah m em berikan kont ribusi besar dalam m enurunkan angka kem at ian bayi dan balit a di I ndonesia. Upaya ini akan lebih dipercepat dengan m engem bangkan program yang dapat m eningkat kan akses anak unt uk m em peroleh pelayanan kesehat an yang berkualit as.

Sej ak t ahun 1980- an di Am erika Serikat , t elah dikem bangkan suat u bent uk pelayanan yang disebut sist em pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak ( em ergency m edical services for children)3. Sist em pelayanan kedarurat an m edik ini m erupakan bagian pent ing dari sist em pelayanan kesehat an.


(4)

Program pelayanan kedaruratan m edik t elah m endukung upaya m enurunkan angka kesakit an dan kem at ian. Pelayanan kedaruratan m edik tersebut t idak dim aksudkan unt uk m enggant ikan pelayanan kesehat an dasar, t et api m enaw arkan bant uan m edik dan t ransport asi yang cepat ke unit - unit yang dilengkapi dengan fasilit as m enangani m asalah kedarurat an. Dengan dem ikian sist em ini m em bant u m endekat kan akses m asyarakat ke fasilit as pelayanan kesehat an khususnya di daerah rural yang t idak m em iliki rum ah sakit lokal4. Secara t radisional, di negara sedang berkem bang program pelayanan kedarurat an belum m erupakan fokus dari sist em kesehat an. Walaupun prom osi kesehat an dan usaha pencegahan t et ap dij adikan int i ut am a upaya suat u sist em kesehat an, nam un m asalah gangguan kesehat an akut akan t et ap t erj adi. Sebab it u, m enem pat kan pelayanan kedarurat an sebagai bagian dari pelayanan sist em kesehat an akan m em beri dam pak berm akna bagi upaya pem bangunan kesehat an5.

Peluang unt uk m em bangun sist em ini di I ndonesia dim ungkinkan karena dalam Rencana St rat egis Depart em en Kesehat an Tahun 2005- 20096, dikem ukakan rencana pengem bangan sej um lah program yang akan dapat m endukung keberadaan sist em ini. Program dim aksud ant ara lain adalah: ( 1) Dikem bangkannya Desa Siaga yang akan m enyelenggarakan Upaya

Kesehat an Berbasis Masyarakat ( UKBM) , yang t idak saj a m am pu m em berikan pelayanan prom ot if, prevent if, kurat if dan lainnya, t et api j uga penanganan kedarurat an kesehat an.

( 2) Dalam Upaya Kesehat an Perorangan, direncanakan pula program Peningkat an Pelayanan Kesehat an Ruj ukan, ant ara lain ( beberapa yang t erpent ing) :

• Menyusun sist em ruj ukan dalam peningkat an j ej aring pelayanan m edik, t erm asuk j ej aring ruj ukan m edik pada kegaw at - darurat an;

• Bim bingan t eknis, m onit oring, dan evaluasi pelayanan gaw at darurat Pr a Rum ah Sakit dan Rum ah Sakit ;

• Pengem bangan pelayanan gaw at darur at ( safe com m unit y) di desa. Program pelayanan kedarurat an m edik sekaligus j uga dapat m enj adi bagian dari upaya m em bangun dan m enat a kapasit as respons kedar urat an secara nasional sebagaim ana diisyarat kan oleh Badan Kesehat an Sedunia ( WHO)7. Berdasarkan pengalam an penanganan bencana yang t elah t erj adi di beberapa negara dalam dekade t erakhir ini, disadari bet apa rendahny a kapasit as respons kedarurat an yang dim iliki, khususnya di negara yang t ert im pa bencana. Kondisi ini m enim bulkan berbagai ket erlam bat an yang berdam pak buruk secara sosial, ekonom i, dan kem anusiaan.


(5)

KEM ATI AN D AN RAN TAI KEH I D UPAN AN AK8, 9, 10, 11

Kedarurat an m edik adalah keadaan m endadak yang t erj adi pada seseorang, berupa gangguan/ kegagalan fungsi t ubuh secara akut , yang sedem ikian berat sehingga bila t idak dit angani dengan segera akan dapat m enyebabkan kem at ian at aupun kecacat an.

Kem at ian secara t radisional didefinisikan sebagai suat u keadaan berakhirnya fungsi t ubuh t ert ent u, khususnya pernapasan dan j ant ung. Nam un, dengan m eningkat nya kem am puan kom unit as kedokt eran unt uk m elakukan dukungan hidup ( resusit asi) t erhadap kasus hent i j ant ung, hent i pernapasan at aupun kasus yang t idak m em perlihat kan t anda- t anda kehidupan, m enyebabkan diperlukannya suat u definisi kem at ian yang lebih sesuai.

Kem at ian ot ak ( brain deat h) adalah definisi legal t erhadap kem at ian yang m ulai dikem bangkan t ahun 1960- an, sebagai respons t erhadap berkem bangnya kem am puan kom unit as kedokt eran m elakukan resusit asi dan m em pert ahankan bekerj anya j ant ung dan paru secara m ekanik. Secara sederhana, kem at ian ot ak adalah t erm inologi unt uk m enyat akan berakhirnya seluruh akt ivit as ot ak secara m enet ap. Sekalipun m asih m engundang beberapa kont roversi, kom unit as hukum dan kedokt eran t elah m enggunakan kem at ian ot ak sebagai definisi legal unt uk m enyat akan kem at ian.

Dengan m enggunakan krit eria kem at ian ot ak, kom unit as kedokt eran dapat m enet apkan t elah t erj adinya kem at ian pada seseorang, m eskipun proses m et abolism e m asih t et ap dapat berlangsung dan dipert ahankan dengan berbagai perlengkapan dukungan hidup ( life support equipm ent ) .

Kem at ian ot ak diaw ali oleh adanya kegagalan fungsi ot ak akibat adanya gangguan perfusi ( aliran darah) ot ak. Keadaan ini dapat t erj adi akibat gangguan langsung pada ot ak, at aupun secara t idak langsung karena kegagalan fungsi pada sist em t ubuh lain khususnya pernapasan, sirkulasi dan m et abolik, yang akan m engganggu perfusi ot ak dan akhirnya m enyebabkan kegagalan fungsi dan kem at ian ot ak.


(6)

D ia gr a m 1 . Ke m a t ia n Ot a k

Kegagalan fungsi m erupakan kondisi kedarurat an yang dapat t erj adi disebabkan oleh penyakit krit is at aupun cedera. Hent i j ant ung- pernapasan adalah m anifest asi kegagalan fungsi kardio- respirat orik yang m em er lukan int ervensi segera. Terhent inya aliran darah ke ot ak selam a 4- 5 m enit , pada hent i j ant ung- pernapasan, akan dapat m enyebabkan t erj adinya kerusakan kort eks ot ak secara perm anen. Ket iadaan aliran darah ot ak selam a 10- 15 m enit akan dapat m enyebabkan t erhent inya fungsi keseluruhan ot ak t erm asuk bat ang ot ak.

I ntervensi yang sesuai dan segera, dapat m engem balikan gangguan/ kegagalan fungsi organ/ sist em . Misal r esusit asi j ant ung- paru yang cepat dan efekt if pada anak yang m engalam i hent i pernapasan t erbukt i dapat m engem balikan fungsi sirkulasi secara spont an, fungsi ner ologik secar a ut uh, dan m em ungkinkan survival m encapai 70% .

Am erican Heart Associat ion ( AHA) , m em perkenalkan ist ilah “ Pediat r ic Chain of Survival” at au rant ai kehidupan anak, unt uk m em perlihat kan adanya em pat sim pul ut am a dalam upaya m em pert ahankan kehidupan anak.

Ga m ba r 1 . Pe dia t r ic Ch a in of Su r viva l

Sum ber: Am erican Heart Associat ion Guidelines for Cardiopulm onary Resuscit at ion and Em ergency Cardiovascular Care, Part 11: Pediat ric Basic Life Support , Circulat ion.


(7)

Sim pul ini t erdiri dari: upaya pencegahan, resusit asi j ant ung- paru dasar ( basic cardiopulm onary r esuscit at ion) , akses langsung ke pelayanan kedarurat an m edik ( em ergency m edical services) , dan dukungan hidup lanj ut anak ( pediat ric advanced life support ) . Tiga sim pul pert am a disebut dukungan hidup dasar pada anak ( pediat ric basic life support ) . Unt uk m endapat kan sur vival dan kualit as hidup t erbaik, pediat ric basic life support

haruslah m enj adi bagian dari upaya m em bangun kapasit as pelayanan kesehat an anak.

PELAYAN AN KED ARURATAN M ED I K U N TUK AN AK A. Se j a r a h3,12

Akses ke pelayanan kedarurat an m edik m erupakan salah sat u sim pul ut am a ( m at a rant ai) dalam rant ai kehidupan anak. Sist em pelayanan kedarurat an m edik pada aw alnya dirancang unt uk dapat m em berikan int ervensi segera t erhadap kasus hent i j ant ung pada orang dew asa dan t ransport asi yang cepat unt uk korban kecelakaan kenderaan berm ot or. Hanya sedikit yang m enyadari bahw a pelayanan kedarurat an pada anak m em erlukan penanganan khusus. Dokt er Spesialis Anak dan Spesialis Bedah Anak t elah m engident ifikasi bahw a hasil akhir dari pelayanan kedarurat an m edik pada kelom pok usia anak um um nya berakhir t ragis. Pet ugas kesehat an sering t idak cukup siap unt uk m enangani kedarurat an pada kelom pok usia anak. Pola penyebab kedarurat an pada anak berbeda dengan kelom pok dew asa. Sarana, fasilit as dan pelayanan kedarurat an yang ada lebih m em priorit askan penanganan unt uk kelom pok dew asa. Beberapa lat ar belakang inilah yang m enyebabkan dikem bangkannya konsep pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak. Konsep ini diperkenalkan di Am erika Ser ikat sekit ar t ahun 1970- an oleh Calvin Sia, M.D., Ket ua Asosiasi Kedokt eran Haw aii, yang m engaj ukan usul kepada Perkum pulan Kedokt eran Anak Am erika ( t he Am erican Academ y of Pediat rics) unt uk m engem bangkan program pelayanan kedarurat an m edik yang m ult ifaset , yang dapat m enurunkan angka kesakit an dan kem at ian pada kelom pok usia anak. Bekerj a sam a dengan seorang Senat or, Dr. Sia m engaj ukan rancangan perat uran unt uk m enginisiasi adanya grant pengem bangan pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak di Am erika.

Upaya ini baru berhasil pada t ahun 1984, dan dalam pengem bangannya, pem erint ah t elah m encurahkan dana bernilai j ut aan Dollar unt uk m em biayai

grant pengem bangan pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak di 50 negara federal, di Dist rik Colum bia, dan di 5 w ilayah t erit or i. Adm inist rasi pengelolaan dilaksanakan oleh Depart em en Kesehat an ( U.S. Depart m ent of


(8)

Healt h and Hum an Services, Healt h Resources and Services Adm inist rat ion) , bekerj a sam a dengan Depart em en Transport asi ( U.S. Depart m ent of Transport at ion's, Nat ional Highw ay Traffic Safet y Adm inist rat ion) . Progr am pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak inipun t elah lebih dikem bangkan ke arah upaya- upaya pencegahan t erj adinya kedarurat an m edik pada anak.

B. Sist e m Pe la ya n a n Ke da r u r a t a n M e dik4, 13

Pelayanan kedarurat an m edik agak berbeda dengan pelayanan kesehat an lain oleh karena sering harus diberikan secara langsung di t em pat kej adian dalam bilangan m enit bahkan det ik. Hasil akhirnya sangat dit ent ukan oleh respons, w akt u, dan t em pat . Sist em Pelayanan Kedarurat an Medik sekurang- kurangnya m em iliki kem am puan:

Mem berikan dukungan m edik kasus kedarurat an di t em pat kej adian ( pra rum ah sakit ) dan m enent ukan fasilit as m edik yang sesuai unt uk lanj ut an penanganan;

Menyediakan layanan t ransport asi cepat dan dukungan selam a t ransport asi kasus ke fasilit as m edik;

Melakukan kom unikasi dan koordinasi dengan fasilit as m edik t ent ang persiapan yang m asih dan akan diperlukan unt uk penanganan kasus kedarurat an yang dit r anspor t asi.

Sist em Pelayanan Kedarurat an Medik sering bekerj a m elam paui bat as- bat as yang secara t radisi dikenal sebagai sist em m edik. Misal, sist em ini sering harus bekerj a sam a dengan sist em layanan keselam at an publik lainnya sepert i dinas pem adam kebakaran dan kepolisian. Di daerah rural, sistem sangat bergantung adanya relawan dari m asyarakat sehingga m erupakan sim pul ket erlibatan langsung m asyarakat dengan sist em pelayanan kesehat an yang ada.

Sist em Pelayanan Kedarurat an Medik t erdiri dari beberapa kom ponen pent ing, yakni:

( 1) Akses publik

( 2) Respons publik / pra r um ah- sakit

( 3) Respons pelayanan kedarurat an m edik ( 4) Transport asi, dan

( 5) Respons m edik Akses publik

Sist em pelayanan kedarurat an m edik harus dapat diakt ifasi dan diakses secara opt im al oleh publik m elalui suat u sist em kom unikasi yang


(9)

t erkoordinasi. Pusat kom unikasi sent ral m isalnya, dapat diakses secara langsung, baik m elalui t elepon at aupun radio kom unikasi dengan m enggunakan kode/ nom or yang spesifik sepert i 911, 800, dan lain- lain. Sist em pelayanan kedarurat an m edik j uga dapat diakses m elalui dinas pem adam kebakaran, kepolisian at aupun operat or j aringan t elepon/ radio kom unikasi yang ada.

Respons publik/ pra r um ah- sakit

Respons publik dim ulai sesaat set elah kasus kedarurat an dij um pai. Respons ini dilakukan oleh responder pert am a ( first responder) yang berfungsi sam pai am bulans dan pet ugas pelay anan kedarurat an m edik yang profesional t iba di t em pat kej adian. Responder pert am a kem ungkinan seorang aw am , polisi, at au pet ugas pem adam kebakaran, yang biasanya m em iliki kem am puan m elakukan resusit asi j ant ung paru dasar at au t indakan pert olongan pert am a dengan peralat an m inim unt uk m encegah kondisi korban m enj adi lebih buruk.

Respons pelayanan kedarurat an m edik

Set elah sist em pelay anan kedarurat an m edik diakt ifasi, pet ugas profesional dan perlengkapan pelayanan kedarurat an m edik t iba di t em pat kej adian. Bergant ung kondisi kedarurat an yang dit em ukan, st abilisasi dan t indakan m edik segera dilakukan. Pet ugas pelayanan kedarurat an m edik m enent ukan fasilit as m edik yang sesuai sebagai t uj uan t ransport asi unt uk dapat m elakukan pem ant auan dan t indak lanj ut t erhadap kasus. Pet ugas j uga m elakukan kom unikasi dengan fasilit as yang dit uj u unt uk m em peroleh panduan t indakan pra rum ah- sakit yang m asih perlu dilakukan dan m em ber ikan inform asi unt uk persiapan di fasilit as m edik yang dit uj u. Pet ugas profesional pelayanan kedarurat an m edik adalah t enaga t eknisi pelayanan kedarurat an m edik at aupun param edik yang t elah m em iliki kem am puan unt uk m enilai kondisi kasus kedarurat an, m elakukan resusit asi j ant ung paru dan/ at au dukungan hidup lanj ut ( advanced life support ) , t erm asuk m enggunakan defibrilat or ekst ernal unt uk kasus- kasus hent i j ant ung, m elakukan akses vaskular/ int ravena, m engat asi perdarahan, im m obilisasi pat ah t ulang dan dislokasi, sert a t indakan pert olongan pert am a lainnya.

Transport asi

Transport asi sist em pelayanan kedarurat an m edik um um nya dilakukan m elalui darat dengan am bulans. Helikopt er digunakan pada t ransport asi kasus cedera ke unit t r aum a. Pesaw at udara digunakan unt uk m em indahkan pasien yang sudah st abil dari sat u rum ah sakit ke rum ah


(10)

sakit lain. Jarak t em puh, cara t ransport asi, dan kondisi lint asan yang akan dilalui perlu diket ahui secara akurat . Fakt or penent u ut am a hasil akhir kasus kedarurat an adalah w akt u yang diperlukan unt uk m encapai fasilit as perawat an definit if. Pada kasus- kasus cedera, hasil akhir yang diperoleh sangat baik apabila ident ifikasi, t ransport asi, dan peraw at an definit if dapat dilakukan dalam bat as- bat as w akt u krit is yang disebut “ golden hour” .

Respons m edik

Dikenal t iga t ingkat an ( level) respons m edik yang dapat dilakukan di fasilit as m edik:

Respons m edik t ingkat I dilakukan di fasilit as m edik non spesialist ik. Fasilit as ini digunakan unt uk st abilisasi dan resusit asi kasus krit is dan kasus cedera.

Respons m edik t ingkat I I m enawarkan layanan spesialist ik sepert i bedah dan anast esi. Fasilit as ini um um nya dilengkapi dokt er 24 j am , layanan laborat orium dan x- ray yang dapat diperoleh dalam wakt u 30 m enit . Respons m edik t ingkat I I I dilakukan pada fasilit as m edik yang sangat spesialist ik ( fasilit as m edik t ert ier) . Masalah kasus dit angani secara spesifik di unit - unit khusus sepert i unit peraw at an int ensif, unit t raum a, unit luka bakar, dan lain- lain.

Kasus yang t elah st abil di fasilit as m edik t ingkat I dit ransport asi ke fasilit as t ingkat I I at au I I I unt uk m em per oleh peraw at an definit if. Unt uk t erlaksananya layanan kedarurat an m edik yang opt im al, ant ara berbagai t ingkat fasilit as m edik t ersebut dij alin adanya koor dinasi.

Dalam penyelenggaraan sist em pelayanan kedarurat an m edik, unt uk t ingkat nasional t erdapat seorang Direkt ur pelayanan kedarurat an m edik. Tanggung j aw abnya ant ara lain adalah dalam pelat ihan dan sert ifikasi pet ugas pelayanan kedarurat an m edik, sert ifikasi pelayanan t ransport asi m edik dan m em ast ikan adanya koordinasi ant ara berbagai t ingkat fasilit as pelayanan kedarurat an m edik. Direkt ur adm inist rat if ini didam pingi seorang direkt ur m edik yang bert anggung j aw ab m engaw asi t erselenggaranya pelayanan kedarurat an m edik yang dapat dipert anggungj aw abkan. Di t ingkat lokal, organisasi pelayanan kedarurat an m edik dapat dilaksanak an m elalui dinas t ersendiri at au t erint egrasi dalam organisasi yang sudah ada, sepert i dinas kesehat an, dinas pem adam kebakaran, dan lain- lain. Unit kedarurat an rum ah sakit sw ast a dan layanan t ransport asi am bulans sert a relaw an yang independen j uga dapat dioperasikan bersam a dalam suat u sist em pelayanan kedarurat an m edik.


(11)

C. M e m ba n gu n Sist e m Pe la y a n a n Ke da r u r a t a n M e dik u n t u k An a k4,5,6,13,14,15

Sist em pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak dibangun sebagai pendukung upaya m enurunkan angka kesakit an, kecacat an, dan kem at ian anak akibat penyakit berat at aupun cedera. Sist em ini bert anggung j aw ab unt uk m elaksanakan hal- hal sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi adanya kedaruratan m edik dan m enetapkan diperlukannya suat u peraw at an kedarurat an;

2. Mem ast ikan adanya akses unt uk m engakt ifasi sist em kedarurat an m edik dan m em obilisasi t enaga/ perlengkapan ke t em pat t erj adinya kedarurat an m edik;

3. Mem berikan peraw at an pra rum ah sakit yang sesuai; 4. Ment ransport asi kasus ke fasilit as m edik yang sesuai;

5. Mem berikan pengobat an definit if t er m asuk akses r uj ukan ke fasilit as m edik t ert ier ( respons m edik t ingkat I I I ) ;

6. Mem ast ikan t erj alinnya kom unikasi dan koordinasi ant ar j ej aring fasilit as m edik;

7. Menggunakan inform asi dan um pan balik dari pelaksanaan operasional unt uk penyem purnaan sist em sert a m engarahkan ke program upaya pencegahan.

Diperlukan beberapa st rat egi dalam m em bangun sist em pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak, ant ara lain:

1. Merupakan sist em yang t er int egrasi dalam sist em pelayanan kesehat an at au pelayanan kedarurat an/ kapasit as respons kedarurat an secara nasional;

2. Menj alin hubungan dan koordinasi secara lint as sekt oral;

3. Mem fokuskan w ilayah pedesaan sebagai basis pengem bangan program ; dan

4. Mem anfaat kan secara opt im al sum ber daya m asyarakat dan kesehat an yang berada di t ingkat lokal.

Sist em pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak m em erlukan penat aan sej um lah aspek, ant ara lain:

1. Jej aring ruj ukan pelayanan kedarurat an m edik

Penat aan j ej aring ruj ukan pelayanan kedarurat an m edik m elalui regionalisasi dan pem et aan sist em ruj ukan per w ilayah m erupakan langkah aw al t erpent ing.


(12)

Ga m ba r 2 . Ra n ca n g Ba ga n Je j a r in g Ru j u k a n Pe la ya n a n Ke da r u r a t a n M e dik

Puskesm as besert a j aringannya sam pai ke Pos Kesehat an Desa, dapat berfungsi m em bangun dan m em bina kapasit as respons pra r um ah- sakit di w ilayah kerj anya. Juga dapat sebagai t em pat m elakukan respons m edik t ingkat I ( st abilisasi kasus kedarurat an) . Respons pelayanan kedarurat an m edik m enj adi t anggung j aw ab ut am a rum ah sakit Dat i I I ( Kabupat en/ Kot a) , yang sam pai bat as- bat as t ert ent u dapat m em ber ikan respons m edik t ingkat I I . Respons m edik t ingkat I I I ( m aksim al) diperoleh dengan m elakukan rujukan ke rum ah sakit Dati I / RS Pendidikan (Gam bar 2). 2. Ket enagaan dan pelat ihan

Responder pert am a pada keadaan kedarurat an seringkali bukan seorang t enaga m edik. Responder diharapkan m am pu m elakukan resusit asi j ant ung paru dasar at aupun t indakan pert olongan pert am a pada kasus kedarurat an. Program pelat ihan resusit asi j ant ung paru dasar/ t indakan pert olongan pert am a yang sederhana dengan m enggunakan peralat an m inim perlu dikem bangkan. Relaw an aw am , orang t ua, pengasuh anak, pet ugas keselam at an publik ( m isal polisi, pet ugas dinas pem adam kebakaran) dan t enaga yang sering berada di t em pat um um ( m isal: pengem udi kenderaan um um ) , m enj adi t arget sasaran pelat ihan. Guru sekolah j uga m erupakan t arget pelat ihan pent ing karena sebagian besar w akt u anak berada di lingkungan sekolah. Kem am puan m enj adi responder pert am a um um nya dapat dicapai m elalui suat u pelat ihan


(13)

singkat ( 40 j am ) . Dokt er/ t enaga param edik Puskesm as dapat bert indak sebagai pelaksana pelat ihan di w ilayah binaannya. Unt uk pelat ihan sekurang- kurangnya sat u orang t enaga Puskesm as t elah dilat ih unt uk m enj adi inst rukt ur ( t raining for t rainer) . Di set iap Rum ah Sakit Dat i I I ( Kabupat en/ Kot a) , t erdapat t im yang dapat dim obilisasi unt uk m em berikan pelayanan kedarurat an m edik secara profesional. Tim bert ugas m encapai t em pat kej adian kedarurat an, m enilai kondisi kasus, m elakukan st abilisasi, m enent ukan fasilit as m edik yang akan dit uj u dan m ent ransport asi kasus ke fasilit as t ersebut . Pet ugas pelayanan kedarurat an m edik m em iliki kem am puan m elakukan resusit asi j ant ung paru dan/ at au dukungan hidup lanj ut ( advanced life support ) , t erm asuk m enggunakan defibrilat or ekst ernal unt uk kasus- kasus hent i j ant ung, m elakukan akses vaskular/ int ravena, m engat asi perdarahan, im m obilisasi pat ah t ulang/ dislokasi dan t indakan pert olongan pert am a lainnya. Tim dengan kem am puan yang sam a j uga dim iliki di set iap Rum ah Sakit Dat i I / RS Pendidikan. Tingkat kem am puan ini dicapai m elalui pendidikan form al at aupun pelat ihan st andar ( basic or/ and advanced life support t raining) yang m em erlukan w akt u sekit ar 100- 1.000 j am , t ergant ung t ingkat kem am puan yang ingin dicapai. Kurikulum pelat ihan dapat disesuaikan dengan kebut uhan lokal dan sum ber daya yang t ersedia. 3. Sist em kom unikasi

Akses publik unt uk m engakt ifasi sist em pelayanan kedarurat an m edik harus dit ent ukan dan disosialisasikan kepada m asyarakat . Pusat kom unikasi dapat dit em pat kan di Rum ah Sakit Dat i I I at au Dat i I yang bisa diakses langsung dengan kode/ nom or spesifik m elalui t elepon at aupun radio kom unikasi. Di w ilayah pedesaan, hubungan m elalui radio kom unikasi m ungkin lebih sesuai digunakan. Nam un diperlukan pengat uran frekuensi khusus dan penyem purnaan st asiun penghubung. Kom unikasi/ koordinasi dengan dan ant ar fasilit as m edik dalam regio pelayanan yang sam a harus dapat diakom odasi sist em yang ada. Radio kom unikasi sebagai alat penghubung harus m enj adi perangkat st andar, khususnya unt uk para pet ugas keselam at an publik.

4. Transport asi

Transport asi m erupakan t anggung j aw ab kelom pok responder pelayanan kedarurat an m edik ( Rum ah Sakit Dat i I I ) . Secara um um m ungkin m asih harus dilakukan m elalui j alur darat . Dapat digunakan am bulans yang dilengkapi dengan fasilit as unt uk m elaksanakan pelayanan kedarurat an. Kondisi m edan yang sulit di rat a- rat a daerah pedesaan m em erlukan adanya alt ernat if t ransport asi kedarur at an. Misal, t ransport asi m elalui j alur air sepert i m ot or boat at au perahu dapat dikem bangkan m engingat


(14)

w ilayah di I ndonesia banyak dikelilingi sungai dan laut . Unt uk m em ilih j alur lint asan t ransport asi perlu diperhat ikan w akt u t em puh t erpendek ( golden hour) yang dapat diperoleh unt uk m encapai fasilit as m edik yang dit uj u.

5. Organisasi pengelolaan

Sist em pelayanan kedarurat an m edik t erint egrasi dalam organisasi sist em kesehat an yang ada. Di t ingkat nasional diperlukan koordinat or pelayanan kedarurat an m edik yang berfungsi dalam perencanaan dan pengaw asan t erselenggaranya pelayanan kedarurat an m edik. Koordinat or nasional bert anggung j aw ab t ent ang pelat ihan/ sert ifikasi pet ugas pelayanan kedarurat an m edik, sert ifikasi pelayanan t ransport asi m edik dan m engat ur koordinasi ant ar berbagai t ingkat fasilit as pelayanan kedarurat an m edik, dan kerj a sam a lint as sekt oral dengan bidang di luar kesehat an. Oleh karena secara operasional kegiat an pelayanan kedarurat an m edik berlangsung pada t ingkat regional/ lokal, diperlukan adanya Koordinat or regional/ lok al ( di Dat i I / Dat i I I ) . Tanggung j aw abnya ant ara lain: ( a) Menyelenggarakan pelayanan kedarurat an m edik yang berkualit as; ( b) Menyelenggarakan berbagai pelat ihan unt uk m em enuhi kebut uhan pelayanan kedarurat an; ( c) Mem bant u pengaw asan/ st andardisasi pelayanan dan sum ber daya; ( d) Mem bant u pengem bangan fasilit as m edik regional; ( e) Mem bant u pem binaan/ pendayagunaan sum ber daya regional/ lokal. Di sam ping koordinat or diperlukan seseorang yang bert anggung j aw ab secara khusus m engaw asi t erselenggaranya pelayanan kedarurat an m edik yang st andar. Seorang Dokt er Spesialis Anak dapat berfungsi m em bant u koordinat or unt uk m elaksanakan t ugas ini. Perannya ant ara lain dalam : ( a) Mem ast ikan t erselenggaranya pelayanan kedarurat an m edik yang berkualit as; ( b) Penyusunan berbagai prot okol st andar kedarurat an; ( c) Penyusunan m at eri dan penyelenggaraan pelat ihan kedarurat an m edik; ( d) Pengum pulan dat a unt uk penent uan kebij akan, perbaikan, dan penyem purnaan sist em ; ( e) Pengem bangan sist em pelayanan dan upaya pencegahan kedarurat an m edik.

6. Pem biayaan

Pem bangunan sist em pelayanan kedarurat an m edik m enj adi bagian dari pem bangunan kapasit as sist em kesehat an nasional. Peran sert a m asyarakat dan sekt or sw ast a m erupakan fakt or pendukung esensial. Unt uk pengem bangan fasilit as m edik regional, dapat dilakukan kesepakat an pem bagian t anggung j aw ab. Pengem bangan fasilit as m edik t ert ier ( respons m edik t ingkat I I I ) m ungkin m erupakan t anggung j aw ab pusat sedangkan pengem bangan fasilit as m edik rum ah sakit Dat i I I , Puskesm as dan penyelenggaraan pelat ihan kedarurat an m edik m ungkin


(15)

m enj adi t anggung j aw ab bersam a. Biaya operasional dan j asa m edik m enj adi t anggung j aw ab daerah dan m asyarakat / sw ast a. Beban dapat diperingan dengan m engem bangkan sist em asuransi kesehat an m asyarakat . Upaya m enggalang dukungan donasi dari organisasi filant ropis/ perorangan harus m enj adi bagian dari kam panye pem bangunan sist em . Pem biayaan unt uk m engem bangkan kapasit as pendukung di luar sekt or kesehat an adalah m erupakan kew enangan dan t anggung j aw ab sekt or yang bersangkut an.

RI N GKASAN

Upaya m enurunkan angka kem at ian bayi dan balit a m erupakan bagian pent ing dalam Program Nasional Bagi Anak I ndonesia. Dengan j um lah populasi I ndonesia yang t inggi dan 60% berada di pedesaan, luas dan kondisi geografi yang sulit , sert a berbagai ket erbat asan sum ber daya kesehat an, m enyebabkan upaya ini m erupakan suat u t ant angan yang berat . Upaya kesehat an m elalui pelayanan kesehat an dasar, t elah m em berikan kont ribusi besar dalam m enurunkan angka kem at ian bayi dan balit a di I ndonesia. Upaya ini akan lebih dipercepat dengan m engem bangkan program yang dapat m eningkat kan akses anak unt uk m em peroleh pelayanan kesehat an yang berkualit as.

Pelayanan kedarurat an m edik unt uk anak ( em ergency m edical serv ices for children) m erupakan salah sat u alt ernat if pendukung upaya m enurunkan angka kesakit an dan kem at ian anak. Pelayanan ini akan lebih m endekat kan akses unt uk m em peroleh pelayanan kesehat an yang berkualit as. Meruj uk Rencana St rat egis Depart em en Kesehat an, peluang unt uk m engem bangkan sist em pelayanan kedarurat an m edik ini dim ungkinkan. Program ini sekaligus dapat m enj adi bagian dari upaya m em bangun dan m enat a kapasit as respons kedarurat an secar a nasional. Akses ke pelayanan kedarurat an m edik m erupakan salah sat u sim pul ut am a ( m at a rant ai) dalam rant ai kehidupan anak. Rant ai kehidupan anak yang t erdiri dari em pat sim pul ut am a yakni: upaya pencegahan, resusit asi j ant ung- paru dasar, akses langsung ke pelayanan kedarurat an m edik, dan dukungan hidup lanj ut anak, diperlukan unt uk m em pert ahankan kehidupan anak. Suat u sist em pelayanan kedarurat an m edik t erdiri dari beberapa kom ponen pent ing yakni ant ara lain: akses publik, respons publik/ pra rum ah- sakit , respons pelayanan kedarurat an m edik, t ransport asi, dan respons m edik. Unt uk m em bangun sist em pelayanan kedarurat an m edik, perlu dikem bangkan beberapa st rat egi, yakni: m engint egrasikan sist em dalam


(16)

sist em pelayanan kesehat an at au pelayanan kedarurat an/ kapasit as respons kedarurat an secara nasional, m enj alin hubungan dan koordinasi dengan berbagai sekt or pendukung, m em fokuskan w ilayah pedesaan sebagai basis pengem bangan program , dan m em anfaat kan secara opt im al sum ber daya m asyarakat dan kesehat an di t ingkat lokal. Dalam m em bangun sist em pelayanan kedarurat an m edik diperlukan penat aan sej um lah aspek, ant ara lain t ent ang: j ej aring ruj ukan pelayanan kedarurat an m edik, ket enagaan dan pelat ihan, sist em kom unikasi, t ransport asi, organisasi, dan pem biayaan.

UCAPAN TERI M A KASI H

Hadirin para undangan yang saya horm at i,

Mengakhiri pidat o pengukuhan ini, izinkanlah saya unt uk m enyam paikan sej um lah ucapan t erim a kasih.

Terim a k asih pert am a, saya sam paikan kepada yang am at t erhorm at Rek t or Univer sit as Sum at era Ut ara, Pr of. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA( K) . Beliau t idak saj a m enj adi at asan saya saat ini, t et api j uga sebagai guru yang m em bim bing penget ahuan saya di bidang yang saya t ekuni, sebagai abang dan sahabat t em pat saya bert anya dan m em int a saran berbagai m asalah.

Kem udian t erim a kasih saya alam at kan pula kepada Alm . Prof. Helena Siregar, SpA( K) , Alm dr. Syarikat Tarigan, SpA( K) dan sem ua guru- guru saya, yang t elah m em berikan bekal penget ahuan saya di bidang ilm u kesehat an anak. Kepada Prof. DR. I skandar Wahidiyat , SpA( K) , Prof. dr. Sofyan I sm ael, SpA( K) , dr. Yani A. Kasim , SpA( K) , Alm . dr. Rusepno Hassan, SpA( K) , yang t elah m em ber ikan kesem pat an pada saya unt uk m em perdalam penget ahuan di bidang Pediat ri Gaw at Darurat / I CU Anak di Bagian I lm u Kesehat an Anak Fakult as Kedokt eran Universit as I ndonesia. Terim a kasih yang t ulus saya sam paikan kepada Dekan dan para Pem bant u Dekan, Ket ua dan seluruh j aj aran st af di Depart em en I lm u Kesehat an Anak, t em an- t em an di lingkungan Program St udi Psikologi Fakult as Kedokt eran USU, yang sem uanya t elah m em beri dorongan dan perhat ian sedem ikian besar dalam proses pengusulan saya sebagai Guru Besar.

Unt uk ayah saya Alm arhum Haj i Zainal Ham id Tanj ung dan I bu saya Alm arhum ah Sit i Mulia Tam bunan yang t elah m elahirkan dan m elim pahi saya dengan kasih sayang, unt uk orang t ua angkat saya Alm arhum dr.


(17)

Gono Parsam bilan Pane dan Alm arhum ah Hj . Nuraini Tanj ung yang t elah m em bim bing saya dengan nilai- nilai kehidupan dan m engarahkan saya ke bidang kehidupan yang saya t ekuni saat ini, unt uk bapak m ert ua saya Alm arhum Moham m ad Sa’at , saya m endoakan, sem oga Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang berkenan m em berikan kepada m ereka sem ua t em pat yang sebaik- baiknya di sisi- Nya.

Kepada I st eri saya Hj . dr. Rahayu Sa’at , SpA, pendam ping saya dalam suka dan duka, I bu Mert ua saya Fat m ah Sa’at yang t et ap m em berikan perhat ian penuh kepada kam i berdua, kepada seluruh saudara kandung dan saudara angkat t em pat saya berbagi kasih sayang, kepada seluruh sanak- keluarga lainnya, saya m engaj ak unt uk bersam a m em anj at kan do’a kepada Allah SWT, m ensyukuri segala nikm at yang t elah dilim pahkan- Ny a selam a ini kepada kit a.

Terim a kasih dar i lubuk hat i yang paling dalam saya sam paikan kepada seluruh sahabat saya, yang t idak m ungkin disebut kan sat u per sat u, yang t elah m em berikan w aw asan dan inspirasi yang sangat berm anfaat dalam m enem puh kehidupan, dan m em berikan dukungan dalam perj alanan karier saya.

Kepada Panit ia Pengukuhan yang t elah bekerj a keras dem i t erselenggaranya acara pada hari ini saya m engucapkan t erim a kasih yang t iada t erhingga. Saya t idak dapat m em balas seluruh budi baik yang t elah diberikan, sem oga Allah SWT j ugalah yang akan m em balasnya dengan berlipat ganda.

Akhirnya kepada seluruh hadirin dan undangan sekalian yang t elah dengan penuh sabar dan perhat ian m engikut i acara ini, saya sam paikan penghargaan dan t erim a kasih yang sebesar- besarnya. Saya m ohon m aaf kepada hadirin dan m ohon am pun kepada Allah SWT, j ika sekiranya t erdapat sikap dan t ut ur kat a saya yang kurang pada t em pat nya pada acara hari ini.

Wabillahi t aufik w al hidayah,


(18)

RUJUKAN

1. The Unit ed Nat ions Children’s Fund. The St at e of The World’s Children 2007, 2006.

2. Laporan Perkem bangan Pencapaian Tuj uan Pem bangunan Milenium I ndonesia (Millennium Developm ent Goals/ MDGs) . 2004.

3. U.S. Depart m ent of Healt h and Hum an Services. Healt h Resources and Services Adm inist rat ion. Em ergency Medical Services for Children. 4. U.S. Congress. Office of Technology Assessm ent . Rural Em ergency

Medical Services—Special Report , OTA- H- 445. Washingt on. U.S. Governm ent Pr int ing Office, Novem ber 1989.

5. Razzak, Junaid A. and Kellerm ann, Art hur L. Em ergency m edical care in developing count ries: is it wort hwhile?. Bullet in of t he World Healt h Organizat ion, 2002; 80: 900- 905.

6. Depart em en Kesehat an RI . Rencana St r at egis Depart em en Kesehat an Tahun 2005- 2009.

7. World Healt h Organizat ion. Em ergency preparedness and risk m anagem ent. WHO five- year st rat egy for t he healt h sect or and com m unit y capacit y- building, January 2007.

8. A definit ion of irreversible com a. Report of t he Ad Hoc Com m it t ee of t he Harvard Medical School t o Exam ine t he Definit ion of Brain Deat h

JAMA. 1968; 205: 337- 340.

9. President 's Com m ission for t he St udy of Et hical Pr oblem s in Medicine and Biom edical and Behavioral Research: Defining Deat h. A Report on t he Medical, Legal and Et hical I ssues in t he Det erm inat ion of Deat h. July 1981.

10. Crippen, David. Crit ical Care, Brain Failure and Brain Deat h, ACS Surgery Online, Dale DC; Federm an DD, Eds. WebMD I nc., New York, 2000.

11. Am erican Heart Associat ion. Am erican Heart Associat ion Guidelines for Cardiopulm onary Resuscit at ion and Em ergency Cardiovascular Care, Part 11: Pediat r ic Basic Life Support , Circulat ion. 2005; 112: I V- 156 – I V- 166.


(19)

12. U.S. Depart m ent of Healt h and Hum an Services. Healt h Resources and Services Adm inist rat ion. Em ergency Medical Services for Children: A 10- year Ret rospect ive Based on t he Recom m endat ions of t he Com m it t ee on Pediat ric Em ergency Medical Services of t he Nat ional Academ y of Sciences I nst it ut e of Medicine.

13. Jane S. Durch and Kat hleen N. Lohr. Em ergency Medical Services for Children, Com m it t ee on Pediat ric Em ergency Medical Services, Division of Healt h Care Services, I nst it ut e of Medicine, Nat ional Academ y Press, Washingt on DC, 1993.

14. Com m it t ee on Pediat ric Em ergency Medicine, Am erican Academ y of Pediat rics. The Role of t he Pediat rician in Rural Em ergency Medical Services for Children. Pediat r ics Vol. 116 No. 6 Decem ber 2005.

15. Depart em en Kesehat an RI . Sist em Kesehat an Nasional. Jakart a: Depart em en Kesehat an. 2004.


(20)

D AFTAR RI W AYAT H I D UP I . D ATA PRI BAD I

Nam a : dr. Chairul Yoel, SpA( K) NI P/ Kar peg : 140080762/ No. B 805254 Tem pat / Tgl Lahir : Sibolga/ 4 Mei 1950

Agam a : I slam

Ayah kandung : H. Zainal Ham id Tanj ung ( Alm arhum ) I bu kandung : Sit i Mulia Tam bunan ( Alm arhum ah) Ayah angkat : dr. Gono Parsam bilan Pane ( Alm arhum ) I bu angkat : Hj . Nuraini Tanj ung ( Alm arhum ah) Nam a I st r i : dr. Rahayu Sa’at , SpA

Alam at Rum ah : Jl. Tridharm a No. 126, Telp. ( 061) 8220503, Medan

I I . RI W AYAT PEN D I D I KAN

1962 Lulus Sekolah Dasar I m m anuel, Medan

1966 Lulus Sekolah Menengah Pert am a Negeri I , Medan 1969 Lulus Sekolah Menengah At as Met hodist , Medan

1976 Lulus Dokt er Um um , Fakult as Kedokt eran USU, Medan

1984 Lulus Dokt er Spesialis Anak, Fakult as Kedokt eran USU, Medan

1992 Dikukuhkan sebagai Spesialis Anak Konsult an Pediat ri Gaw at Dar urat / I CU Anak, MPPDS I DAI , Jakart a

I I I . RI W AYAT PEN D I D I KAN TAM BAH AN

1987 Pediat ri gaw at darurat / I CU Anak, FKUI / RSCM 1990 Pediat ric I CU Sophia Children Hospit al, Rot t erdam

-Net herland

1991 Pediat ric I CU Mar ie Lannelongue, le Plessis Robinson-France


(21)

I V . RI W AYAT PEKERJAAN

1977- 1980 Dokt er I npres, Kabupat en Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Tim ur

1980- 1984 Pendidikan Dokt er Spesialis Anak, FK USU 1985- Sekarang St af Pengaj ar FK USU

1985- 1999 Kepala Sub Lab Gaw at Darurat dan Peraw at an I nt ensif Anak, Lab. I KA FK USU

1999- 2004 Pem bant u Dekan I I FK USU

1999- sekarang Ket ua Program St udi Psikologi FK USU 2001- sekarang Ket ua Task Force Tr ansform asi USU- BHMN 2004- sekarang Sekret aris Senat Akadem ik USU

V . RI W AYAT KEPAN GKATAN / GOLON GAN / JABATAN

01/ 06/ 1977 CPN, Gol I I I / a, Depkes

01/ 11/ 1978 Penat a Muda, Gol I I I / a, Depkes, Kepala Puskesm as 01/ 04/ 1982 Penat a Muda Tkt I , Gol I I I / b, Depkes, Kepala Puskesm as 01/ 03/ 1983 Penat a Muda Tkt I , Gol I I I / b, Depkes, Pendidikan spesialis

di FK USU

01/ 10/ 1985 Penat a Muda Tkt I , Gol I I I / b, Depdikbud, Tugas m engaj ar di FK USU

01/ 04/ 1986 Penat a, Gol I I I / c, Depdikbud, Lekt or Muda

01/ 04/ 1990 Penat a Tkt I , Gol I I I / d, Depdikbud, Lekt or Madya 01/ 04/ 1994 Pem bina, Gol I V/ a, Depdikbud, Lekt or, Lekt or Kepala

( inpassing. 01/ 01/ 2001)

01/ 12/ 2006 Pem bina, Gol I V/ a, Depdikbud, Guru Besar

V I . KEAN GGOTAAN ORGAN I SASI PROFESI

1. Anggot a/ Pengurus I kat an Dokt er Anak I ndonesia, Sum ut 2. Anggot a I kat an Dokt er I ndonesia, Sum ut

3. Anggot a Perinasia, Sum ut


(22)

V I I . KARYA I LM I AH Pe n u lis Ut a m a

1. Achalasia ( Laporan Kasus) : Chairul Yoel, Bist ok Saing, Rusdidj as, A.H.Sut ant o, S.Soew andi: Konas VI I KABI , Medan: 17- 20/ 04/ 1978

2. I nfeksi prot ozoa usus pada pengunj ung poli GE anak FK USU/ RSPM t ahun 1980: Chairul Yoel, Mart inus Saragih, Chairuddin P Lubis, A.H. Sut ant o, Helena Siregar: Konika V, Medan: 14- 18/ 06/ 1981

3. Penyakit ginj al yang ut am a pada anak: Chairul Yoel, Rusdidj as, Leonard Napit upulu, Rafit a Ram ayat i, Mansur Karo- karo: Sim posium Nasional Masalah Penyakit Ginj al Dan Saluran Kem ih Di I ndonesia, Medan: 20- 21/ 08/ 1982

4. I nsiden infest asi cacing usus pada anak yang diraw at di Bag I KA FK USU/ RSPM ( Survey 5 t ahun, 1976- 1980) : Chairul Yoel, Rahayu Sa’at , A.H. Sut ant o: PI B VI I I BKGAI , Sem arang: 03- 04/ 12/ 1982

5. Gilles de la Touret t e’s Syndrom e: Chairul Yoel, A. Afif Siregar and AH Sut ant o: Paediat rica I ndonesiana 24 173- 176: July- August 1984

6. Resusit asi bayi baru lahir: Chairul Yoel: Konas I BI : 1985

7. Terapi Cairan: Chairul Yoel: Pert em uan I lm iah I DI Cabang P Siant ar Sim alungun, P Siant ar: 26/ 03/ 1987

8. Child Accident in Nort h Sum at ra Police Hospit al, I ndonesia: Chairul Yoel, A Afif Siregar, Chairuddin P Lubis and Maragant i Har ahap: 1st I nt ernat ional Congress of Tropical Pediat r ics, Bangkok: 08- 12/ 11/ 1987 9. A case of om phalophagus conj oined t wins: Chairul Yoel and Chairuddin

P Lubis: 5t h Asia Oceania Congress of Perinat ology, Denpasar: 07-09/ 07/ 1988

10. Kem bar siam xipho- om phalopagus: Chairul Yoel dan Guslihan D Tj ipt a: Malam klinik I DAI Sum ut , Medan: 18/ 03/ 1989

11. Terapi cairan pada anak: Chairul Yoel: Sim posium Terapi Cairan, I DI Cab Karo, Kabanj ahe: 06/ 06/ 1990

12. Gangguan keseim bangan asam basa pada kasus raw at m ondok di bangsal anak RS Dr Pirngadi Medan: Chairul Yoel, Munar Lubis, I ndra Tam boen dan I skandar Z Lubis: Konika VI I I , Uj ung Pandang: 11-14/ 09/ 1990

13. Terapi cairan dan nut risi pada neonat us: Chairul Yoel: Sim posium Gaw at Dar urat Neonat us, Sem arang: 18/ 05/ 1991

14. Nut risi parent eral pada pediat ri: Chairul Yoel: Per t em uan ilm iah I DI Cab Aceh Ut ar a, Lhok Seum aw e: 20/ 07/ 1991

15. Pengelolaan gagal ginj al akut ( GGA) pada anak: Chairul Yoel: Sim posium Nasional Nefrologi Anak V dan Pediat r i Gaw at Dar urat I I , Medan: 27- 28/ 11/ 1992


(23)

16. Evaluasi kasus anak yang diraw at di I CU Pasca Bedah Jant ung RSJ Harapan Kit a Jakart a: Chairul Yoel: MKN, Vol XXXI I I , No. 1- 2: Maret - Juni 1993

17. Pro dan cont ra cairan koloid pada renj at an hipovolem ia: Chairul Yoel: Sim posium t erapi cairan parent eral pada bayi dan anak, Medan: 17/ 04/ 1993

18. Laporan kasus: lim a pasang kem bar dem pet yang diraw at di I CU anak RS Dr Pirngadi Medan: Chairul Yoel dan Munar Lubis: Konika I X, Sem arang: 14- 17/ 06/ 1993

19. Terapi cairan pada anak: Chairul Yoel: Sim posium Terapi Cairan & Parent eral Nut risi, I DI Cabang Meulaboh- Aceh Barat , Meulaboh: 10/ 04/ 1994

20. Gaw at nafas pada bayi dan anak: Chairul Yoel: KPPI K- I I I , HUT FK UNSYI AH XI V t ahun 1996, Banda Aceh: 05- 06/ 04/ 1996

21. Penat alaksanaan st at us asm at ikus: Chairul Yoel: Sim posium Nasional Pediat ri Gawat Darur at , Konika X, Bukit Tinggi: 18/ 06/ 1996

22. Pengelolaan kegaw at an perinat al: Chairul Yoel: Sim posium Sehar i Pengenalan dan Penanganan Dini Bayi Resiko Tinggi dalam upaya m enurunkan angka kem at ian bayi, I DAI Cabang DI Aceh, Banda Aceh: 13/ 04/ 1997

23. St at us epilept ikus: Chairul Yoel: Sim posium Nasional Pediat r ik Gaw at Darurat I I I , Kegawat - darurat an saraf anak ,Bandung: 29/ 11/ 1997

24. Terapi Cairan pada gagal j ant ung dan gagal ginj al: Chairul Yoel: Sim posium Nasional Pediat rik Gaw at Darur at I V, Malang: 05-06/ 12/ 1998

25. Masalah hypokalem ia dan penat alaksanaannya: Chairul Yoel: Sim posium Penat alaksanaan Terapi Cairan Pada Anak, BI KA FK USU-I DAUSU-I Sum ut , Medan,: 22/ 04/ 2000

26. Nut risi Par ent eral: Chairul Yoel: Sim posium Nut risi Parent eral, Ot suka, Medan: 03/ 09/ 2002

27. Penat alaksanaan sepsis pada neonat us: Chairul Yoel: Sim posium Sehari Penyakit I nfeksi dan Neurologi Anak, I DAI Sum ut - BI KA FK USU, Medan: 17/ 04/ 2003

28. Tat alaksana Acut e Respirat or y Dist ress Syndrom e ( ARDS) : Chairul Yoel: Sim posium Nasional Pediat rik Gaw at Darur at VI , Hot el Em erald Garden, Medan: 04/ 10/ 2003

29. Manaj em en kegaw at darurat an neonat us: Chairul Yoel: Midw ives nut rit ion updat e, Ber ast agi: 26- 28/ 05/ 2004

30. Acut e Respirat or y Failure in Pediat ric Pat ient s: Chairul Yoel: Sym posium on crit ical care and em ergency m edicine, Tiara Convent ion Cent er Medan,: 21- 22/ 05/ 2005


(24)

31. Managem ent of shock in neonat e and pediat ric pat ient : Chairul Yoel: 2nd Sym posium on crit ical care and em ergency m edicine, Select a Convent ion Hall, Medan: 30/ 06- 02/ 07/ 2006

32. Elect rolyt e and acid base im balance in pediat ric: Chairul Yoel: 2nd Sym posium on crit ical care and em ergency m edicine, Select a Convent ion Hall, Medan: 30/ 06- 02/ 07/ 2006

33. Cedera paru dan diafragm a akibat vent ilat or: Chairul Yoel: MKN Vol. 39, No. 4: Desem ber 2006

34. Rapid sequence int ubat ion: Chairul Yoel: MKN Vol. 39, No. 4: Desem ber 2006

35. Foreign body in t he airw ay: Chairul Yoel: MKN Vol. 39, No. 4: Desem ber 2006

36. I nit ial assessm ent and m anagem ent of respirat ory em er gency in children: Chairul Yoel, The 3rd Sym posium on Crit ical Care and Em ergency Medicine, May 03- 05, 2007, Tiara Convent ion Cent re, Medan.

37. New approaches in m anagem ent of st at us ast hm at icus in pediat ric: Chairul Yoel, The 3r d Sym posium on Cr it ical Care and Em ergency Medicine, May 03- 05, 2007, Tiara Convent ion Cent re, Medan.

38. Pengem bangan kualit as anak I ndonesia ( I lm iah Populer) : Chairul Yoel: Harian Waspada, Medan: 22/ 07/ 1991

39. Korban kecelakaan kenderaan berm ot or ( I lm iah Populer) : Chairul Yoel: Harian Waspada, Medan: 21/ 01/ 1993

40. 5 t ahun set elah operasi pem isahan Adi Suhendra- Adi Suhendri ( I lm iah Populer) : Chairul Yoel: Har ian Analisa, Medan: 10/ 04/ 1993

41. Dolly: “ Dom ba of t he year” , Keaj aiban at aukah Monst er? ( I lm iah Populer) : Chairul Yoel: Har ian Waspada, Medan: 08/ 03/ 1997

Pe n u lis Pe m ba n t u

1. Survei filariasis di Kecam at an Sicanggang Kabupat en Langkat : Rat na Mauli Lubis, Chairuddin P Lubis, Tum pal Napit upulu, Chairul Yoel: MK-USU, Vol 9, No.1: Maret 1979

2. Hernia Diafragm at ika Kongenit a: Ridw an M Daulay, Hadi Soekm a Siregar, Chairul Yoel, AH Sut ant o, Noer sida Raid, Dachrul Aldy, Sant oso Soew andi dan Asm ui Yosodiaharj o: PI B VI I I Perbani, Medan: 23/ 11/ 1985 3. The healt h st at us of param edics children in dr Pirngadi Hospit al,

Medan: Bam Sufr iar YS, Chairul Yoel, I skandar Z Lubis, and Chairuddin P Lubis: Paediat r ica I ndonesiana 25 224- 230: Nov- Des 1985

4. Neonat al hypoxic- ischaem ic encephalopat hy: Taheng Sebayang, Chairul Yoel, Dachrul Aldy, Bist ok Saing dan Noer sida Raid: MKN Vol XVI : 1986


(25)

5. Ext rophy of t he cloaca: Ezzeddin Yazid, Arm an JO Panj ait an, Chairul Yoel, Ridw an M Daulay, Noersida Raid and Rusdidj as: Paediat rica I ndonesiana 26 236- 241: Nov- Des 1986

6. Evaluat ion of new born babies delivered by cesarean sect ion at t he dr Pirngadi hospit al in Medan: Sri Zam zam , Margaret ha Dam anik, Chairul Yoel, Dachrul Aldy, and Noersida Raid: Paediat rica I ndonesiana Vol 32 No.9- 10, 263- 269: Sep- Oct 1992

7. A st udy of breast feeding pract ices in som e populat ion in Nort h Sum at ra, I ndonesia: Rahayu Sa’at , Chairul Yoel, Sondang Tam bunan, Raj aidup Meliala, AJ Noerim an: XVI I I nt er nat ional Congress of Pediat ric, Manila: 07- 12/ 11/ 1983

V I I I . M EN GH AD I RI PERTEM U AN I LM I AH / PELATI H AN I n t e r n a sion a l

1. Pesert a 5t h Asian Congress of Paediat rics, Kuala Lum pur 5- 9 Agust us 1985

2. Pesert a The 2nd I nt ernat ional Sym posium on Cardiot horacic Crit ical Care, Jakart a 6- 8/ 02/ 1992

3. Pesert a 3rd Asia Pasific Conference on Em ergency and Disast er Medicine, 5t h Nat ional Congress of t he I ndonesian Societ y of Crit ical Care Medicine, Bali, 15- 19/ 10/ 1996

4. Pesert a 2nd Annual Jakart a I nt ernat ional Epidem iology Course for Clinicians, Jakar t a, 25/ 11- 6/ 12/ 1996

5. Pesert a The 9t h Congress of t he West ern Pasific Associat ion of Crit ical Care Medicine, Taipei, 19- 23/ 02/ 1997

6. Pesert a 4t h I ndonesian- I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Jakart a, 22- 24/ 08/ 1997

7. Pesert a 5t h I ndonesian- I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Jakart a, 28- 30/ 08/ 1998

8. Pesert a 3r d Asian Pediat ric Sum m it , I DAI - Pfizer I ndonesia, Yokyakart a, 29- 30/ 07/ 2000

9. Pesert a 7t h I ndonesian- I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Bali I nt Convent ion Cent er, 18- 20/ 08/ 2000

10. Pesert a 8t h I ndonesian- I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Bali I nt Convent ion Cent er, 24- 26/ 08/ 2001

11. Panit ia/ Pesert a 2nd Asean Conference on Medical Sciences , Tiara Convent ion Hall, Medan, 18- 20/ 08/ 2002

12. Pesert a 12t h Congr ess West ern Pasific Associat ion of Crit ical Care Medicine, Nusa Dua Bali, 22- 25/ 08/ 2002


(26)

13. Pesert a 6t h I nt ernat ional Congr ess of Tropical Pediat rics 2002, Ankar a, 26- 30/ 09/ 2002

14. Pesert a 16t h Annual Congress of European Societ y of I nt ensive Care Medicine, Am st erdam , 5- 8/ 10/ 2003

15. Pesert a Special Abbot t Conference: The best of hot t opics in neonat ology, Pudong Shangri- La Hot el, Shanghai, 24- 26/ 03/ 2004

16. Pesert a The 2nd Com bined KK Wom ens & Childrens Hospit al Annual Scient ific Meet ing, KK Wom ens and Childrens Hospit al, Singapore, 7-8/ 07/ 2006

17. Pesert a The 13t h I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Car e 2006, Discover y Kart ika Plaza Hot el, Kut a, Bali, 3- 5/ 08/ 2006

N a sion a l/ Lok a l

1. Pesert a Sim posium Pediat ri Gaw at Darur at , Bandungan, Jat eng , 9 Nov 1985

2. Pesert a Konas- I I PKGDI , Surabaya, 30 Juli- 01 Agust 1986

3. Pesert a Kongres Nasional I V Perhim punan Kedokt eran Gaw at darurat I ndonesia, Bandung, 17- 19/ 09/ 1992

4. Pesert a Sim posium Nasional Nefrologi Anak V dan Pediat r i Gawat Darurat I I I DAI , Medan, 27- 28/ 11/ 1992

5. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak VI I I ( KONI KA- VI I I ) , Uj ung Pandang 11- 14/ 09/ 1990

6. Pesert a Workshop pediat r i For um I lm iah I V RSAB ” Harapan Kit a” , Jakart a 14/ 15/ 02/ 1991

7. Pesert a Sim posium int ervensi bedah pada perinat ologi; Forum I lm iah I V RSAB ” Harapah Kit a” , Jakart a 16/ 02/ 1991

8. Pesert a Pelat ihan bidang peraw at an int ensif kardiovaskuler,RSJ Jant ung ’Harapan Kit a’, Jakar t a, 18/ 01- 30/ 04/ 92

9. Pesert a Sim posium sehari penanganan nafas pada neonat us; Forum I lm iah V RSAB ’Harapan Kit a’, Jakar t a, 22/ 02/ 92

10. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak I X, Sem ar ang, 14-17/ 06/ 1993

11. Pesert a The I st I ndonesian Sym posium on shock, Jakart a, 9-10/ 12/ 1994

12. Pesert a The 1st I ndonesian I CU t raining course, Organised by I CCM-ANZI CS, Jakart a, 18- 21/ 01/ 1995

13. Pesert a The 2nd I ndonesian I CU t raining course, Organised by I CCM-ANZI CS, Jakart a, 23- 26/ 05/ 1995

14. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak X ( KONI KA) , Bukit Tinggi, 16- 20/ 06/ 1996

15. Pesert a Pesert a 3rd I ndonesian Sym posium on shock and cr it ical care, Jakar t a, 30/ 08- 1/ 09/ 1996


(27)

16. Pesert a 5t h I ndonesian I CU t raining course, Organised by I CCM-ANZI CS, Jakart a, 25- 29/ 11/ 1996

17. Pesert a Raker I kat an Dokt er Anak I ndonesia 1997, Jakart a, 24-27/ 04/ 1997

18. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak ( KONI KA) XI , Jakar t a, 4- 6/ 07/ 1999

19. Pesert a Kursus Nut risi Parent eral pada anak dan Sim posium Pediat ric Surger y Updat e, Hot el Sant ika, Jakart a, 1- 3/ 11/ 2002

20. Pesert a Sem inar dan Sim posium Tat alaksana Holist ik Aut ism e dalam Kongres Nasional Aut ism e I ndonesia I dan Konferensi Nasional Aut ism e I ndonesia I , Hot el Sahid Jakart a, 3- 4- / 5/ 2003

21. Pesert a Mukt am ar I I Asosiasi I nst it usi Pendidikan Kedokt eran ( AI PKI ) , Hot el Horison Jakart a, 23- 25/ 5/ 2003

22. Pesert a Pert em uan I lm iah Tahunan I lm u Kesehat an I I I DAI , Bat am , 12- 14/ 07/ 2004

23. Pesert a 11t h I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Bali I nt Convent ion Cent er, 13- 15/ 08/ 2004

24. Pesert a Raker I kat an Dokt er Anak I ndonesia ( I DAI ) 2004, Yokyakart a, 14- 17/ 12/ 2004

25. Pesert a Sim posium Nasional Perinat ologi dan Pediat ri Gaw at Darurat , Banj ar m asin, 12- 13/ 02/ 2005

26. Pesert a Congress of 6t h Jakart a Ant im icr obial Updat e ( JADE) , Jakar t a, 16- 17/ 04/ 2005

27. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak ( KONI KA) XI I I , Bandung, 4- 7/ 07/ 2005

28. Pesert a 15t h Annual Scient ific Meet ing of t he I ndonesian Hear t Associat ion, Medan, 19- 22/ 04/ 2006

29. Pesert a Pediat ric Challenge 2006, Tiara Hot el Medan, 3- 4/ 05/ 2006 30. Pesert a Sim posium Pet at alaksanaan penyakit rem at ik m asa kini, Medan

2 Nov 1985

31. Pesert a m alam Klinik dan Tem u Ram ah I DAI , Medan Maret 1989 32. Pesert a Pert em uan I lm iah t ent ang Asm a Bronkhial, Medan Juni 1989 33. Pesert a Sim posium nut risi Par ent al m asa kini, Medan 24/ 08/ 91 34. Pesert a Sim posium I nfeksi nosokornial, Medan 31/ 10/ 91

35. Pesert a Sim posium Sat elit Cororar y Heart Disease updat e, Medan, 17/ 06/ 92

36. Pesert a KPPI K FK USU, Medan, 18- 19/ 08/ 1992

37. Pesert a Sim posium Terapi Cairan Parent eral Pada Bayi dan Anak, Medan, 17/ 04/ 93

38. Pesert a Tr aining I CU dan peralat an, Par is- Perancis, 14/ 10- 22/ 11/ 91 39. Pesert a Pelat ihan pengendalian infeksi nosokornial, RS. Dr. Pirngadi


(28)

40. Pesert a The m anagem ent and m edical t raining I nt ensive Care/ I nt ensive Conorar y Care Unit , Sopha developm ent RSUP Medan, 11/ 05- 5/ 06/ 92 41. Pesert a Tr aining w or kshop on curriculum planning, assessm ent and

evaluat ion,World Healt h Or ganizat ion Regional Training Cent re; , Medan, 21- 25/ 09/ 1992

42. Pesert a Highlight s in Congest ive Hear t Failur e, KONKER VI I PERKI , Medan, 13/ 07/ 1996

43. Pesert a Sim posium New Appr oaches in Crit ical Care Managem ent , I DSAI Cabang Sum at era Ut ara, Medan, 3/ 09/ 1996

I X . M ELAKSAN AKAN PEN GABD I AN KEPAD A M ASYARAKAT

1. Penat ar: Pelayanan Unit Gaw at Darurat Rum ah Sakit , Dinas Kesehat an Tk – I SU Medan, 23 Sept – 23 Des 1985

2. I nst rukt ur: Kursus Perawat Dar urat Gawat RSPM, 14- 29 Juli 1986

3. Penat ar: Penanggulangan bayi kem bar siam ,RS. Pirngadi, Medan,Juni 1989

4. Anggot a: Team Spesialis Anak, Operasi kem bar siam , 1988

5. Penat ar: Param edis raw at gabung: Peraw at an dan penat alaksanaan anak/ bayi dengan gangguan keseim bangan cairan dan elekrolit ; Tunj angan hidup dasar pediat rik ( THDP) ; Peraw at an pasca RJP, BI KA, RS Pirngadi Medan,17/ 12/ 90 s/ d 02/ 02/ 91

6. Ceram ah aw am : Pert olongan pert am a pada kecelakaan/ kedarurat an anak, Forum I lm iah Populer: Tum buh Kem bang Pada Anak; HDTI , 08/ 05/ 91

7. Anggot a: Team Spesialis Anak, Operasi kem bar siam , 1993 8. Ceram ah Aw am : Aut ism e,Penyuluhan, Medan, 22/ 07/ 2001

9. Pem bicar a Sem inar Awam : Manfaat LCPUFA ( DHA & ARA) bagi Tum buh Kem bang Bayi, Medan,04/ 05/ 2002

X . M EM PEROLEH TAN D A PEN GH ARGAAN

1. Tanda Penghargaan dari Gubernur KDH Tingkat I Sum at era Ut ara at as kesungguhan dan keikhlasan m elaksanakan t ugas kem anusiaan dalam m em berhasilkan operasi pem isahan bayi kem bar siam Adi Suhendra-Adi Suhendri di RS Dr. Pirngadi Medan pada t anggal 12 Januari 1988, 15/ 04/ 1988

2. Piagam Penghargaan dari Ment eri Kesehat an RI at as j asa- j asanya selam a bekerj a di lingkungan Depkes RI khususnya dalam penanganan operasi kem bar siam pada RS Dr. Pirngadi/ FK USU Medan,18/ 03/ 1988


(29)

3. Tanda penghargaan dari Direkt ur RS Dr. Pirngadi Medan sebagai anggot a seksi m edis kesehat an anak t im penanggulangan dan penanganan kasus kem bar siam Nurhayat i- Nurhayani,10/ 02/ 1993

4. Piagam Penghargaan dari Rekt or USU at as peran sert a dalam kegiat an Peringat an Ulang Tahun Em as USU, 20/ 11/ 2002

5. Piagam Penghargaan dari POM FK USU at as j asa- j asa yang t elah diberikan dalam m em aj ukan FK USU, 24/ 09/ 2005


(1)

31. Managem ent of shock in neonat e and pediat ric pat ient : Chairul Yoel: 2nd Sym posium on crit ical care and em ergency m edicine, Select a Convent ion Hall, Medan: 30/ 06- 02/ 07/ 2006

32. Elect rolyt e and acid base im balance in pediat ric: Chairul Yoel: 2nd Sym posium on crit ical care and em ergency m edicine, Select a Convent ion Hall, Medan: 30/ 06- 02/ 07/ 2006

33. Cedera paru dan diafragm a akibat vent ilat or: Chairul Yoel: MKN Vol. 39, No. 4: Desem ber 2006

34. Rapid sequence int ubat ion: Chairul Yoel: MKN Vol. 39, No. 4: Desem ber 2006

35. Foreign body in t he airw ay: Chairul Yoel: MKN Vol. 39, No. 4: Desem ber 2006

36. I nit ial assessm ent and m anagem ent of respirat ory em er gency in children: Chairul Yoel, The 3rd Sym posium on Crit ical Care and Em ergency Medicine, May 03- 05, 2007, Tiara Convent ion Cent re, Medan.

37. New approaches in m anagem ent of st at us ast hm at icus in pediat ric: Chairul Yoel, The 3r d Sym posium on Cr it ical Care and Em ergency Medicine, May 03- 05, 2007, Tiara Convent ion Cent re, Medan.

38. Pengem bangan kualit as anak I ndonesia ( I lm iah Populer) : Chairul Yoel: Harian Waspada, Medan: 22/ 07/ 1991

39. Korban kecelakaan kenderaan berm ot or ( I lm iah Populer) : Chairul Yoel: Harian Waspada, Medan: 21/ 01/ 1993

40. 5 t ahun set elah operasi pem isahan Adi Suhendra- Adi Suhendri ( I lm iah Populer) : Chairul Yoel: Har ian Analisa, Medan: 10/ 04/ 1993

41. Dolly: “ Dom ba of t he year” , Keaj aiban at aukah Monst er? ( I lm iah Populer) : Chairul Yoel: Har ian Waspada, Medan: 08/ 03/ 1997

Pe n u lis Pe m ba n t u

1. Survei filariasis di Kecam at an Sicanggang Kabupat en Langkat : Rat na Mauli Lubis, Chairuddin P Lubis, Tum pal Napit upulu, Chairul Yoel: MK-USU, Vol 9, No.1: Maret 1979

2. Hernia Diafragm at ika Kongenit a: Ridw an M Daulay, Hadi Soekm a Siregar, Chairul Yoel, AH Sut ant o, Noer sida Raid, Dachrul Aldy, Sant oso Soew andi dan Asm ui Yosodiaharj o: PI B VI I I Perbani, Medan: 23/ 11/ 1985 3. The healt h st at us of param edics children in dr Pirngadi Hospit al,

Medan: Bam Sufr iar YS, Chairul Yoel, I skandar Z Lubis, and Chairuddin P Lubis: Paediat r ica I ndonesiana 25 224- 230: Nov- Des 1985

4. Neonat al hypoxic- ischaem ic encephalopat hy: Taheng Sebayang, Chairul Yoel, Dachrul Aldy, Bist ok Saing dan Noer sida Raid: MKN Vol XVI : 1986


(2)

5. Ext rophy of t he cloaca: Ezzeddin Yazid, Arm an JO Panj ait an, Chairul Yoel, Ridw an M Daulay, Noersida Raid and Rusdidj as: Paediat rica I ndonesiana 26 236- 241: Nov- Des 1986

6. Evaluat ion of new born babies delivered by cesarean sect ion at t he dr Pirngadi hospit al in Medan: Sri Zam zam , Margaret ha Dam anik, Chairul Yoel, Dachrul Aldy, and Noersida Raid: Paediat rica I ndonesiana Vol 32 No.9- 10, 263- 269: Sep- Oct 1992

7. A st udy of breast feeding pract ices in som e populat ion in Nort h Sum at ra, I ndonesia: Rahayu Sa’at , Chairul Yoel, Sondang Tam bunan, Raj aidup Meliala, AJ Noerim an: XVI I I nt er nat ional Congress of Pediat ric, Manila: 07- 12/ 11/ 1983

V I I I . M EN GH AD I RI PERTEM U AN I LM I AH / PELATI H AN I n t e r n a sion a l

1. Pesert a 5t h Asian Congress of Paediat rics, Kuala Lum pur 5- 9 Agust us 1985

2. Pesert a The 2nd I nt ernat ional Sym posium on Cardiot horacic Crit ical Care, Jakart a 6- 8/ 02/ 1992

3. Pesert a 3rd Asia Pasific Conference on Em ergency and Disast er Medicine, 5t h Nat ional Congress of t he I ndonesian Societ y of Crit ical Care Medicine, Bali, 15- 19/ 10/ 1996

4. Pesert a 2nd Annual Jakart a I nt ernat ional Epidem iology Course for Clinicians, Jakar t a, 25/ 11- 6/ 12/ 1996

5. Pesert a The 9t h Congress of t he West ern Pasific Associat ion of Crit ical Care Medicine, Taipei, 19- 23/ 02/ 1997

6. Pesert a 4t h I ndonesian- I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Jakart a, 22- 24/ 08/ 1997

7. Pesert a 5t h I ndonesian- I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Jakart a, 28- 30/ 08/ 1998

8. Pesert a 3r d Asian Pediat ric Sum m it , I DAI - Pfizer I ndonesia, Yokyakart a, 29- 30/ 07/ 2000

9. Pesert a 7t h I ndonesian- I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Bali I nt Convent ion Cent er, 18- 20/ 08/ 2000

10. Pesert a 8t h I ndonesian- I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Bali I nt Convent ion Cent er, 24- 26/ 08/ 2001

11. Panit ia/ Pesert a 2nd Asean Conference on Medical Sciences , Tiara Convent ion Hall, Medan, 18- 20/ 08/ 2002

12. Pesert a 12t h Congr ess West ern Pasific Associat ion of Crit ical Care Medicine, Nusa Dua Bali, 22- 25/ 08/ 2002


(3)

13. Pesert a 6t h I nt ernat ional Congr ess of Tropical Pediat rics 2002, Ankar a, 26- 30/ 09/ 2002

14. Pesert a 16t h Annual Congress of European Societ y of I nt ensive Care Medicine, Am st erdam , 5- 8/ 10/ 2003

15. Pesert a Special Abbot t Conference: The best of hot t opics in neonat ology, Pudong Shangri- La Hot el, Shanghai, 24- 26/ 03/ 2004

16. Pesert a The 2nd Com bined KK Wom ens & Childrens Hospit al Annual Scient ific Meet ing, KK Wom ens and Childrens Hospit al, Singapore, 7-8/ 07/ 2006

17. Pesert a The 13t h I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Car e 2006, Discover y Kart ika Plaza Hot el, Kut a, Bali, 3- 5/ 08/ 2006

N a sion a l/ Lok a l

1. Pesert a Sim posium Pediat ri Gaw at Darur at , Bandungan, Jat eng , 9 Nov 1985

2. Pesert a Konas- I I PKGDI , Surabaya, 30 Juli- 01 Agust 1986

3. Pesert a Kongres Nasional I V Perhim punan Kedokt eran Gaw at darurat I ndonesia, Bandung, 17- 19/ 09/ 1992

4. Pesert a Sim posium Nasional Nefrologi Anak V dan Pediat r i Gawat Darurat I I I DAI , Medan, 27- 28/ 11/ 1992

5. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak VI I I ( KONI KA- VI I I ) , Uj ung Pandang 11- 14/ 09/ 1990

6. Pesert a Workshop pediat r i For um I lm iah I V RSAB ” Harapan Kit a” , Jakart a 14/ 15/ 02/ 1991

7. Pesert a Sim posium int ervensi bedah pada perinat ologi; Forum I lm iah I V RSAB ” Harapah Kit a” , Jakart a 16/ 02/ 1991

8. Pesert a Pelat ihan bidang peraw at an int ensif kardiovaskuler,RSJ Jant ung ’Harapan Kit a’, Jakar t a, 18/ 01- 30/ 04/ 92

9. Pesert a Sim posium sehari penanganan nafas pada neonat us; Forum I lm iah V RSAB ’Harapan Kit a’, Jakar t a, 22/ 02/ 92

10. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak I X, Sem ar ang, 14-17/ 06/ 1993

11. Pesert a The I st I ndonesian Sym posium on shock, Jakart a, 9-10/ 12/ 1994

12. Pesert a The 1st I ndonesian I CU t raining course, Organised by I CCM-ANZI CS, Jakart a, 18- 21/ 01/ 1995

13. Pesert a The 2nd I ndonesian I CU t raining course, Organised by I CCM-ANZI CS, Jakart a, 23- 26/ 05/ 1995

14. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak X ( KONI KA) , Bukit Tinggi, 16- 20/ 06/ 1996

15. Pesert a Pesert a 3rd I ndonesian Sym posium on shock and cr it ical care, Jakar t a, 30/ 08- 1/ 09/ 1996


(4)

16. Pesert a 5t h I ndonesian I CU t raining course, Organised by I CCM-ANZI CS, Jakart a, 25- 29/ 11/ 1996

17. Pesert a Raker I kat an Dokt er Anak I ndonesia 1997, Jakart a, 24-27/ 04/ 1997

18. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak ( KONI KA) XI , Jakar t a, 4- 6/ 07/ 1999

19. Pesert a Kursus Nut risi Parent eral pada anak dan Sim posium Pediat ric Surger y Updat e, Hot el Sant ika, Jakart a, 1- 3/ 11/ 2002

20. Pesert a Sem inar dan Sim posium Tat alaksana Holist ik Aut ism e dalam Kongres Nasional Aut ism e I ndonesia I dan Konferensi Nasional Aut ism e I ndonesia I , Hot el Sahid Jakart a, 3- 4- / 5/ 2003

21. Pesert a Mukt am ar I I Asosiasi I nst it usi Pendidikan Kedokt eran ( AI PKI ) , Hot el Horison Jakart a, 23- 25/ 5/ 2003

22. Pesert a Pert em uan I lm iah Tahunan I lm u Kesehat an I I I DAI , Bat am , 12- 14/ 07/ 2004

23. Pesert a 11t h I nt ernat ional Sym posium on Shock and Crit ical Care, Bali I nt Convent ion Cent er, 13- 15/ 08/ 2004

24. Pesert a Raker I kat an Dokt er Anak I ndonesia ( I DAI ) 2004, Yokyakart a, 14- 17/ 12/ 2004

25. Pesert a Sim posium Nasional Perinat ologi dan Pediat ri Gaw at Darurat , Banj ar m asin, 12- 13/ 02/ 2005

26. Pesert a Congress of 6t h Jakart a Ant im icr obial Updat e ( JADE) , Jakar t a, 16- 17/ 04/ 2005

27. Pesert a Kongres Nasional I lm u Kesehat an Anak ( KONI KA) XI I I , Bandung, 4- 7/ 07/ 2005

28. Pesert a 15t h Annual Scient ific Meet ing of t he I ndonesian Hear t Associat ion, Medan, 19- 22/ 04/ 2006

29. Pesert a Pediat ric Challenge 2006, Tiara Hot el Medan, 3- 4/ 05/ 2006 30. Pesert a Sim posium Pet at alaksanaan penyakit rem at ik m asa kini, Medan

2 Nov 1985

31. Pesert a m alam Klinik dan Tem u Ram ah I DAI , Medan Maret 1989 32. Pesert a Pert em uan I lm iah t ent ang Asm a Bronkhial, Medan Juni 1989 33. Pesert a Sim posium nut risi Par ent al m asa kini, Medan 24/ 08/ 91 34. Pesert a Sim posium I nfeksi nosokornial, Medan 31/ 10/ 91

35. Pesert a Sim posium Sat elit Cororar y Heart Disease updat e, Medan, 17/ 06/ 92

36. Pesert a KPPI K FK USU, Medan, 18- 19/ 08/ 1992

37. Pesert a Sim posium Terapi Cairan Parent eral Pada Bayi dan Anak, Medan, 17/ 04/ 93

38. Pesert a Tr aining I CU dan peralat an, Par is- Perancis, 14/ 10- 22/ 11/ 91 39. Pesert a Pelat ihan pengendalian infeksi nosokornial, RS. Dr. Pirngadi


(5)

40. Pesert a The m anagem ent and m edical t raining I nt ensive Care/ I nt ensive Conorar y Care Unit , Sopha developm ent RSUP Medan, 11/ 05- 5/ 06/ 92 41. Pesert a Tr aining w or kshop on curriculum planning, assessm ent and

evaluat ion,World Healt h Or ganizat ion Regional Training Cent re; , Medan, 21- 25/ 09/ 1992

42. Pesert a Highlight s in Congest ive Hear t Failur e, KONKER VI I PERKI , Medan, 13/ 07/ 1996

43. Pesert a Sim posium New Appr oaches in Crit ical Care Managem ent , I DSAI Cabang Sum at era Ut ara, Medan, 3/ 09/ 1996

I X . M ELAKSAN AKAN PEN GABD I AN KEPAD A M ASYARAKAT

1. Penat ar: Pelayanan Unit Gaw at Darurat Rum ah Sakit , Dinas Kesehat an Tk – I SU Medan, 23 Sept – 23 Des 1985

2. I nst rukt ur: Kursus Perawat Dar urat Gawat RSPM, 14- 29 Juli 1986

3. Penat ar: Penanggulangan bayi kem bar siam ,RS. Pirngadi, Medan,Juni 1989

4. Anggot a: Team Spesialis Anak, Operasi kem bar siam , 1988

5. Penat ar: Param edis raw at gabung: Peraw at an dan penat alaksanaan anak/ bayi dengan gangguan keseim bangan cairan dan elekrolit ; Tunj angan hidup dasar pediat rik ( THDP) ; Peraw at an pasca RJP, BI KA, RS Pirngadi Medan,17/ 12/ 90 s/ d 02/ 02/ 91

6. Ceram ah aw am : Pert olongan pert am a pada kecelakaan/ kedarurat an anak, Forum I lm iah Populer: Tum buh Kem bang Pada Anak; HDTI , 08/ 05/ 91

7. Anggot a: Team Spesialis Anak, Operasi kem bar siam , 1993 8. Ceram ah Aw am : Aut ism e,Penyuluhan, Medan, 22/ 07/ 2001

9. Pem bicar a Sem inar Awam : Manfaat LCPUFA ( DHA & ARA) bagi Tum buh Kem bang Bayi, Medan,04/ 05/ 2002

X . M EM PEROLEH TAN D A PEN GH ARGAAN

1. Tanda Penghargaan dari Gubernur KDH Tingkat I Sum at era Ut ara at as kesungguhan dan keikhlasan m elaksanakan t ugas kem anusiaan dalam m em berhasilkan operasi pem isahan bayi kem bar siam Adi Suhendra-Adi Suhendri di RS Dr. Pirngadi Medan pada t anggal 12 Januari 1988, 15/ 04/ 1988

2. Piagam Penghargaan dari Ment eri Kesehat an RI at as j asa- j asanya selam a bekerj a di lingkungan Depkes RI khususnya dalam penanganan operasi kem bar siam pada RS Dr. Pirngadi/ FK USU Medan,18/ 03/ 1988


(6)

3. Tanda penghargaan dari Direkt ur RS Dr. Pirngadi Medan sebagai anggot a seksi m edis kesehat an anak t im penanggulangan dan penanganan kasus kem bar siam Nurhayat i- Nurhayani,10/ 02/ 1993

4. Piagam Penghargaan dari Rekt or USU at as peran sert a dalam kegiat an Peringat an Ulang Tahun Em as USU, 20/ 11/ 2002

5. Piagam Penghargaan dari POM FK USU at as j asa- j asa yang t elah diberikan dalam m em aj ukan FK USU, 24/ 09/ 2005