4.2. Analisis Time series
Sebelum memasuki tahapan analisis model VARVECM, maka sebelumnya dilakukan pengujian-pengujian pra-estimasi. Pengujian-pengujian
tersebut meliputi uji akar unit unit root test, pengujian stabilitas VAR, dan pengujian lag optimal. Pengujian-pengujian ini penting karena dalam model
multivariate time series kebanyakan data yang digunakan mengandung akar unit sehingga akan membuat hasil estimasi menjadi palsu dan tidak valid Gujarati,
2003. Sebelumnya data yang digunakan sudah dilogaritmakan, untuk
memudahkan analisis.
4.2.1. Unit Root Test Pengujian Akar-Akar Unit
Pengujian akar-akar unit dilakukan untuk menganalisis apakah suatu variabel stasioner atau tidak stasioner. Pengujian akar-akar unit ini dilakukan terhadap ketiga
variabel yaitu premium, mobil dan motor. Data dinyatakan stasioner jika nilai rata-rata dan varian dari data time series tersebut tidak mengalami perubahan secara sistematik
sepanjang waktu, atau sebagian ahli menyatakan rata-rata dan variannya konstan Nachrowi dan Usman, 2006.
Uji kestasioneran data merupakan tahap yang paling penting dalam menganalisis data time series untuk melihat ada tidaknya akar unit yang terkandung diantara variabel,
sehingga hubungan diantara variabel menjadi valid. Pengujian akar unit variabel dalam model penelitian didasarkan pada Augmented Dickey Fuller ADF test pada tingkat level
dan first different. Data stasioner apabila nilai ADF statistic lebih besar dari McKinnon Critical Value. Penelitian yang menggunakan data yang belum stasioner akan
menghasilkan regresi lancung spurious regression yaitu regresi yang menggambarkan
hubungan antar dua variabel atau lebih yang nampak signifikan secara statistik, tapi kenyataannya tidak atau tidak sebesar yang nampak dari regresi yang dihasilkan tersebut,
sehingga dapat mengakibatkan misleading dalam penelitian terhadap suatu fenomena ekonomi yang sedang terjadi.
Oleh karena itu pengujian akar unit dilakukan pada level kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji akar unit pada tingkat first difference. Hasil pengujian akar unit
pada tingkat level dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Akar Unit Level
No VARIABEL ADF STATISTIC
HASIL t-statistic Probability
1 Log Premium X
-0,271 0,924
Tidak Stasioner 2
Log Motor Y -2,019
0,278 Tidak Stasioner
3 Log Mobil Z
-2,798 0,062
Tidak Stasioner
Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa semua data yang dipergunakan dalam penelitian ini tidak stasioner pada level atau derajat nol atau I0, karena nilai
probability α lebih dari 5 persen atau nilai ADF pada variabel-variabel tersebut
lebih kecil dari nilai kritis McKinnon. Karena semua data tidak stasioner, maka perlu dilanjutkan uji akar unit pada first difference.
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Akar Unit First Difference
No VARIABEL ADF STATISTIC
HASIL t-statistic Probability
1 Log Premium X
-9,681 0,000
Stasioner 2
Log Motor Y -11,327
0,000 Stasioner
3 Log Mobil Z
-10,282 0,000
Stasioner
Uji derajat integrasi dilakukan sebagai konsekuensi dari tidak terpenuhinya asumsi stasioneritas pada derajat tertentu. Pada uji ini, data
dideferensiasikan pada derajat tertentu, sampai semua data menjadi stasioner pada derajat yang sama. Berdasarkan hasil uji akar unit tingkat first difference pada
Tabel 4.2 terlihat bahwa semua data yang dipergunakan dalam penelitian ini sudah stasioner, karena nilai probability
α kurang dari 5 persen atau nilai ADF pada variabel-variabel tersebut lebih besar dari nilai kritis McKinnon. Karena
semua data sudah stasioner pada uji derajat satu I1, sehingga dapat dilanjutkan pada pengujian selanjutnya.
4.2.2. Tingkat Lag Optimal