Monitoring Instrument yang berguna di dalam pemantauan untuk wilayah yang
luas. Vegetation merupakan program satelit yang dimiliki secara gabungan oleh Perancis, Komisi Eropa, Belgia, Italia dan Swedia. Komponen satelit atau sensor
ini diluncurkan pada bulan Maret 1998 diatas satelit SPOT 4. Sensor satelit ini didesain untuk melakukan perekaman dengan periode harian dan mempunyai
resolusi 1 km
2
. Sensor tersebut menggunakan 4 saluran yang meliputi 2 band sinar tampak biru dan merah blue dan red, 1 band infra merah dekat NIR, Near Infra
Red , dan 1 band infra merah gelombang pendek SWIR, Short Wave Infrared
Tabel 1 Karakteristik band pada SPOT 4 Vegetasi
Band Panjang
gelombang µ m Kegunaan
1. Blue 0.43-0.47
Penetrasi tubuh air dengan baik sehingga baik untuk pemetaan perairan pantai, pembedaan tanah dan
vegetasi, analisa tanah dan air dan pembedaan tumbuhan berdaun lebar dan konifer
2. Red 0.61-0.68
Diskriminasi vegetasi yang berguna untuk pembedaan jenis tumbuhan. Puncak penyerapan klorofil pada
panjang gelombang 0.665 ìm sehingga baik untuk inventarisasi vegetasi dan penilaian kesuburan
3. Near Infra
Red 0.78-0.89
Reflektansi vegetasi maksimal terjadi pada band ini yang pada dasarnya berhubungan dengan struktur
kanopi dan persentase penutupan vegetasi di permukaan bumi. Saluran ini penting untuk pemisahan
kelas vegetasi dan memperkuat kontras antara penampakan vegetasi dan non vegetasi
4. Short Wave Infrared
1.58-1.75 Saluran yang peka terhadap akumulasi biomassa
vegetasi. Identifikasi jenis tanaman dan memudahkan pembedaan tanah dan tanaman serta lahan dan air
Sumber : Vegetation Overview 2000
C. Citra Satelit Landsat ETM +
ETM + Enhanced Thematic Mapper + adalah sensor yang ditambahkan pada satelit Landsat 7. Sensor satelit ini mempunyai karakteristik band yang
hampir sama dengan Landsat TM Thematic Mapper yaitu : 3 band sinar tampak blue, green and red, 1 band NIR, 1 band MIR, dan 1 band infra merah thermal,
serta terdapat tambahan band pankromatik pada sensor satelit ini. Satelit ini mempunyai resolusi spasial yang lebih tinggi daripada SPOT 4 Vegetasi.
D. Karakteristik Reflektansi Spektral
Menurut Howard 1996, spektrum matahari untuk tujuan praktis dapat dianggap mempunyai panjang gelombang antara 0.30 µm dan 3.0 µm; tetapi
untuk penginderaan jauh pasif batasan spektrum tersebut dapat lebih jauh. Batas untuk penginderaan jauh pasif dalam kehutanan adalah pada spektrum infra merah
tengah, dengan adanya intensitas rendah untuk irradiasi matahari pada permukaan bumi, dikombinasikan dengan penurunan daya pantul spektral vegetasi dan
saluran yang terjadi penyerapan air secara kuat, yaitu sekitar 2.3 µm - 2.4 µm. Dalam studi biologi, penting untuk membedakan antara pantulan spektral
dan daya pantul spektral untuk menghindari kesalahan dalam melakukan interpretasi data Howard, 1966. Pengukuran daya untuk tanah, dan lain-lain
menghasilkan pembacaan yang tetap dengan mengabaikan ketebalan dari contoh benda yang diukur. Berbeda dengan itu, dauntajuk hutan memberikan
pengukuran yang bervariasi dengan indeks luas daun dan faktor lainnya yang berkaitan dengan adanya tampalan vegetasi Howard, 1996
Menurut Jaya 2002, radiasi yang dideteksi oleh sistem penginderaan jauh umumnya :
1. refleksi cahaya atau energi matahari 2. panas yang dipancarkan oleh setiap obyek yang mempunyai suhu lebih
besar dari 0 K 3. refleksi gelombang mikro
Air jernih memantulkan sekitar 10 pada berkas sinar biru dan hijau, hanya sedikit sekali pada berkas sinar merah, dan tidak ada sama sekali pada infra
merah. Tanah mempunyai reflektansi yang mendekati monotonikal terhadap panjang gelombang 1,4
µ m, 1,9
µ m dan 2,7
µ m yang tampak banyak ditentukan
oleh pigmentasi tumbuh-tumbuhan. Band penyerap klorofil terletak pada daerah sinar biru dan merah.
Pantulan spektral untuk vegetasi sehat berdaun hijau dipengaruhi oleh pigmen yang terkandung di dalam daun tumbuhan. Klorofil misalnya, banyak
menyerap energi pada panjang gelombang yang terpusat pada sekitar 0.4 µm dan 0.6 µm. Berdasarkan hal itu maka kita menangkap vegetasi sehat berwarna hijau
disebabkan oleh besarnya penyerapan energi pada spektrum hijau. Apabila suatu tumbuhan mengalami beberapa bentuk gangguan, yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan produksinya yang normal, maka hal itu akan mengurangi atau mematikan produksi klorofil. Akibatnya terjadi penurunan serapan oleh klorofil
pada saluran biru dan merah. Sering pantulan pada spektrum merah bertambah hingga kita lihat tumbuhan tampak berwarna kuning, gabungan antara hijau dan
merah. Mendekati spektrum infra merah, pantulan vegetasi sehat meningkat pada
rentang 0.7 µ m-1.3 µm, pada rentang ini daun tumbuhan memantulkan 50 tenaga yang datang padanya dan sebagian besar dari 50 energi selebihnya
ditransmisikan, karena serapan pada daerah spektral ini minimal. Pantulan tumbuhan pada panjang gelombang 0.7 µm-1.3 µm terutama dihasilkan oleh
struktur internal tumbuhan tersebut. Pengukuran pantulan pada panjang gelombang ini memungkinkan untuk melakukan pemisahan spesies tumbuhan
karena struktur internal banyak berbeda untuk berbagai spesies tumbuhan Lillesand dan Kiefer, 1979.
E. Klasifikasi Penutupan Lahan