3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. TAMBAK DAN KLASIFIKASI TAMBAK
1. Pengertian Tambak
Tambak merupakan salah satu jenis habitat yang dipergunakan sebagai tempat untuk kegiatan budidaya payau yang berlokasi di daerah pesisir. Secara
umum tambak dikaitkan langsung dengan budidaya udang windu. Udang windu merupakan produk perikanan yang mempunyai nilai ekonomis yang
sangat tinggi dan berorientasi ekspor. Menurut Martosudarmo dan Bambang 1992 tambak merupakan kolam
yang dibangun di daerah pasang surut dan digunakan untuk memelihara bandeng, udang laut dan hewan lainnya yang biasa hidup di air payau. Air
yang masuk kedalam kolam tambak sebagian besar berasal dari laut saat terjadi pasang, sehingga pengelolaan air dalam tambak dilakukan dengan
memanfatkan pasang surut air laut. Poernomo 1985 mendefinisikan tambak merupakan genangan air
campuran dari laut dan sungai yang dibatasi oleh pematang – pematang dan dapat diatur melalui pintu air serta digunakan untuk usaha budidaya bandeng,
udang, dan hasil perikanan lainnya. Dalam pengelolaan tambak baik yang menyangkut suatu perencanaan, pembangunan ataupun rehabilitasi tambak
perlu dilakukan kajian mendalam dari berbagai aspek. Kajian mengenai faktor teknis maupun non teknis juga informasi yang akurat tentang suatu hasil
lapangan sangat penting untuk dikaji, karena dari suatu penelitian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan yang objektif tentang suatu masalah untuk
dijadikan keputusan. Keberhasilan budidaya udang di tambak sangat dipengaruhi oleh
ketersediaan lahan pertambakan yang memenuhi persyaratan baik fisik, kimia dan biologi serta faktor – faktor sosial masyarakat disekitar tambak. Untuk
mendapatkan lahan yang memenuhi persyaratan tersebut, perlu dilakukan perencanaan menyeluruh sebelum dilakukan usaha tersebut, mencakup dua
kegiatan yaitu : penentuan areal yang memenuhi syarat untuk dijafikan tambak dan pembuatan konstruksi tambak Afrianto dan Evi 1991.
4
2. Klasifikasi Tambak