IKAN LELE TINJAUAN PUSTAKA
15 Udang pada umumnya terangsang oleh gerakan air. Apabila ada air
masuk, mereka akan aktif bergerak, berenang mengelilingi tambak, dan kemudian mengerombol di dekat pintu air. Mereka akan lebih aktif lagi
bergerak pada waktu pasang purnama dan pasang purbani. Puncak gerakan terjadi beberapa saat setelah matahari dan beberapa saat sebelum matahari
terbit. Udang besar cenderung untuk lari ke laut, sehingga mereka akan lolos bila air keluar.
Udang bersifat bentik dan hidup pada permukaan dasar laut yang lumer soft, biasanya terdiri dari campuran lumpur dan pasir. Perairan yang
berbentuk teluk dengan aliran sungai besar merupakan daerah yang baik bagi udang. Udang-udang penaeid menjadi dewasa dan bertelur di laut. Setelah
telur menetas, keluarlah berunyak larva yang menuju ke pantai karena terbawa ombak dan arus. Larva berkeliaran berkeliaran di pantai, menyusuri
terusan-terusan dan muara sungai, dan skhirnya masuk kerawa-rawa air payau dan tambak-tambak. Di daerah air payau mereka tumbuh menjadi udang muda
juvenil sampai menjadi udang besar. Sifat lain yang menguntungkan adalah ketahanan terhadap perubahan
suhu eurythermal dan ketahanan tehadap perubahan kadar garam eutyhalin. Temperatur air mempengaruhi kebiasaan udang dalam hal membenamkan diri.
Jika temperatur di bawah 14
o
C sampai dengan 28
o
C, sekitar 50 udang membenamkan diri, sedangkan pada temperatur di atas 28
o
C udang tidak membenamkan diri walaupun pada cahaya terang.