Penentuan Narasumber METODE PENELITIAN A.

2. Prosedur Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk mempermudah analisis data yang telah diperoleh. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Editing yaitu memeriksa data yang diperoleh untuk mengetahui apakah data yang diperoleh relevan dan sesuai dengan masalah, selanjutnya apabila ada data yang salah akan dilakukan perbaikan dan terhadap data yang kurang lengkap akan diadakan penambahan. b. Interpretasi yaitu mengadakan penafsiran terhadap data yang dikumpulkan, c. Sistematika data adalah penyusunan data secara sistematis yaitu sesuai dengan pokok bahasan sehingga mamudahkan menganalisis data.

E. Analisis Data

Menurut Soerjono Soekanto, analisis data adalah menguraikan data dalam bentuk kalimat yang tersusun secara sistematis, jelas, dan terperinci yang kemudian diinterpretasikan untuk memperoleh suatu kesimpulan. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induktif, yaitu menguraikan hal-hal yang bersifat umum sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. 54 54 Soerjono Soekanto,... Op.Cit. hlm.. 121.

V. PENUTUP A.

Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Penegakan Hukum terhadap tahanan yang melakukan pelanggaran di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotabumi khususnya penjatuhan hukuman disiplin tidak sepenuhnya dijalankan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku, namun lebih berdasarkan kepada sosiologis, psikis, dan perilaku tahanan, hal tersebut dapat terlihat pada penjatuhan hukuman disiplin terhadap tahanan yang melakukan pelanggaran berat yang tidak sesuai yaitu hanya diberi peringatan lisan yang seharusnya dijatuhkan hukuman disiplin tingkat berat. Selain itu, Terdapat hal-hal temuan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan pelaksanaan yang berlaku, yaitu: a. Kurang ketatnya pengawasan terhadap para pengunjung yang akan memasuki dan melakukan kunjungan di wilayah Rumah Tahanan Negara dikarenakan kekurangan petugas dan belum terpenuhi standar yang berlaku; b. Tidak terpenuhinya standar sarana dan fasilitas keamanan seperti metal detector di pintu masuk Rutan, pagar pembatas ornamesh, senjata api,