Teori Penegakan Hukum dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi

Menurut Soerjono Soekanto, faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum adalah: 30 1. Faktor Hukum Substansi Hukum Praktik penyelenggaraan hukum di lapangan ada kalanya terjadi pertentangan antara kepastian hukum dan keadilan, hal ini disebabkan oleh konsepsi keadilan merupakan suatu rumusan yang bersifat abstrak, sedangkan kepastian hukum merupakan suatu prosedur yang telah ditentukan secara normatif. Justru itu, suatu kebijakan atau tindakan yang tidak sepenuhnya berdasar hukum merupakan sesuatu yang dapat dibenarkan sepanjang kebijakan atau tindakan itu tidak bertentangan dengan hukum. Maka pada hakikatnya penyelenggaraan hukum bukan hanya mencakup law enforcement, namun juga peace maintenance, karena penyelenggaraan hukum sesungguhnya merupakan proses penyerasian antara nilai kaedah dan pola perilaku nyata yang bertujuan untuk mencapai kedamaian. 2. Faktor Penegakan Hukum Fungsi hukum, mentalitas atau kepribadian petugas penegak hukum memainkan peranan penting, kalau peraturan sudah baik, tetapi kualitas petugas kurang baik, ada masalah. Oleh karena itu, salah satu kunci keberhasilan dalam penegakan hukum adalah mentalitas atau kepribadian penegak hukum 30 Ibid., hlm. 42 3. Faktor Sarana atau Fasilitas Pendukung Faktor sarana atau fasilitas pendukung mencakup perangkat lunak dan perangkat keras, salah satu contoh perangkat lunak adalah pendidikan. Kalau peraturan perundang-undangannya sudah baik dan juga mentalitas penegaknya baik, akan tetapi fasilitas kurang memadai, maka penegakkan hukum tidak akan berjalan dengan semestinya. 31 4. Faktor Masyarakat Setiap warga masyarakat sedikit banyaknya mempunyai kesadaran hukum, persoalan yang timbul adalah taraf kepatuhan hukum. Adanya derajat kepatuhan hukum masyarakat terhadap hukum, merupakan salah satu indikator berfungsinya hukum yang bersangkutan. 5. Faktor Budaya Hukum Menurut Soerjono Soekanto, fungsi kebudayaan dalam masyarakat yaitu mengatur agar manusia mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, dan menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. 31 Budi Rizki Husin dan Rini Fathonah, Studi Lembaga Penegak Hukum, Universitas Lampung, Lampung, 2014. hlm.9.

2. Konseptual

Konseptual adalah susunan berbagai konsep yang menjadi fokus pengamatan dalam penelitian. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Penegakan hukum adalah suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan sosial menjadi kenyataan. 32 b. Tahanan adalah tersangka atau terdakwa yang ditempatkan di dalam Rutan atau orang yang dituduh melakukan tindak pidana atau kejahatan. 33 c. Pelanggaran Hukum, dalam penelitian ini konsep pelanggaran hukum yang dipakai terbatas hanya pada pelanggaran-pelanggaran aturan yang berlaku yang dilakukan tahanan atau narapidana di lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis. Pelanggaran adalah perbuatan-perbuatan yang sifat melawan hukumnya baru dapat diketahui setelah ada wet yang menentukan demikian. 34 d. Rumah Tahanan Negara adalah tempat bagi tahanan tersangkaterdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan. 35 32 Dellyana,...Op.Cit, hlm. 37. 33 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, Pusat Bahasa, 2008. hlm.1588. 34 Moeljanto, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008. hlm. 78. 35 Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 6 tahun 2013 tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara. Pasal 1 angka 2.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan pendekatan pemikiran mengenai apa saja yang menjadi fokus pembahasan, skripsi ini penulis menyusun sistematika penulisan dalam 5 bab, yaitu:

I. PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang latar belakang penulisan, pokok permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori dan konseptual serta sistematika penulisan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat tentang pengertian mekanisme sistem keamanan, tahanan, rumah tahanan negara dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian penulis.

III. METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan langkah-langkah atau cara yang dilakukan dalam penulisan yang meliputi pendekatan masalah, sumber dan jenis data, metode pengumpulan data, dan pengolahan data serta analisis data.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat pembahasan berdasarkan hasil penelitian dari pokok permasalahan tentang Mekanisme Sistem Keamanan Terhadap Tahanan Bermasalah.

V. PENUTUP

Bab ini dibahas mengenai kesimpulan terhadap jawaban permasalahan dari hasil penelitian dan saran-saran dari penulis yang merupakan alternatif penyelesaian permasalahan yang berguna dan dapat menambah wawasan tentang ilmu hukum khususnya hukum pidana.

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Penegakan Hukum Penegakan hukum merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan sosial menjadi kenyataan. Jadi penegakan hukum pada hakikatnya adalah proses perwujudan ide-ide. Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Penegakan hukum merupakan usaha untuk mewujudkan ide-ide dan konsep konsep hukum yang diharapkan rakyat menjadi kenyataan. Penegakan hukum merupakan suatu proses yang melibatkan banyak hal. 33 Menurut Soerjono Soekanto, penegakan hukum adalah kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan didalam kaidah-kaidahpandangan nilai yang mantap dan mengejewantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan kedamaian pergaulan hidup. 33 Dellyana,Shant.1988,Konsep Penegakan Hukum. Yogyakarta: Liberty hal 32.