10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, Istilah media disini dilihat dari segi penggunaan, serta faedah dan fungsi khusus
dalam kegiatanproses belajar mengajar, maka yang digunakan adalah media pembelajaran Sadiman, 2002: 6
Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media, Menurut Gagne, media yaitu semua alat atau benda yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain
kepada penerimadalam hal ini anak didik ataupun warga belajar. Menurut Brigs media yaitu segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar Sadiman 2002: 6. Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan
baik. Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam
11
konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan
aspek kognitif, juga dapat memengaruhi perubahan sikap aspek afektif, serta keterampilan aspek psikomotor seorang peserta didik, namun proses
pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya
interaksi antara pengajar dengan peserta didik. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar.
Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan
pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran
yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar
http:id.wikipedia.orgwikiPembelajaran . Diunduh tanggal 24 Desember
2011. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm 1977 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Sementara itu, Briggs 1977 berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isimateri
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton 1969 mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga
pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah Jadi semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar-
mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima
12
dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar. Perlu ditambahkan bahwa pesan informasi yang disampaikan melalui media dalam bentuk
isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima pesan anak didik, dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan
beberapa alat indera mereka. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki mampudapat menerima isi pesan yang disampaikan.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati
posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan dapat berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen
integral dari sistem pembelajaran. Posisi media pembelajaran sebagai komponen komunikasi ditunjukkan pada Amir Ahcsin, 1986 : 19.
2.1.2. Pemilihan Media Pembelajaran