60
Produk dalam penelitian ini adalah media pembelajaran dasar elektronika yang akan digunakan sebagai media pembelajaran pada
program keahlian Teknik Audio Video untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan dengan standar kompetisi
“Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika” di SMK Negeri 4 Semarang.
Selain uji coba kelayakanuji coba produk dari media pembelajaran yang sudah dibuat, dilakukan sebuah penelitian untuk membandingkan
pembelajaran dengan
menggunakan media
dengan pembelajaran
konvensional tanpa media, yakni dengan membandingkan isi materi media dengan setengah materi disampaikan dengan cara pembelajaran
konvensional dan setengah materi disampaikan dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat.
g. Tanggapan dan sikap
Dari perbandingan pembelajaran konvensional tanpa media dengan pembelajaran menggunakan media, akan diketahui hasil perbandingan
setelah setiap selesai pembelajaran siswa diberi beberapa soal yang harus dikerjakan.
Setelah selesai dalam membandingkan hasil pembelajaran, siswa dibagikan instrumen penelitian, dalam penelitian ini digunakan angket dengan
pertanyaan atau pernyataan tertutup untuk mendapatkan tanggapan dan sikap siswa terhadap media pembelajaran yang telah dibuat.
h. Analisis
61
Analisis hasil penelitian dilakukan setelah peneliti mendapatkan data-data penelitian dari soal dan angket yang telah dibagikan, yang berisi tentang
hasil nilai dari soal, tanggapan-tanggapan dan sikap siswa terhadap media pembelajaran yang telah peneliti buat dan menyimpulkan hasilnya.
3.4 Metode Analisis Data
Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganalisis data tesebut. Penelitian ini lebih menitik beratkan pada bagaimana mengembangkan media
pembelajaran dasar elektronika pada mata pelajaran kompetensi kejuruan dengan standart kompetensi menerapkan dasar-dasar elektronika, sehingga data dianalisis
dengan sistem deskriptif persentase. untuk menganalisis data dari angket dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Hasil jawaban dan Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapan jawabannya, kemudian disusun sesuai dengan kode responden.
2. Mengkuantitatifkan jawaban setiap pertanyaan dengan memberikan skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Membuat tabulasi data. 4. Menghitung persentase dari tiap-tiap sub variabel dengan rumus:
=
� �
x 100
Keterangan : = persentase sub variabel
n = jumlah skor tiap sub variabel
62
N = jumlah skor maksimum Muhammad Ali, 1998:184.
5. Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah.
Untuk menentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara: a. Menentukan persentase skor ideal skor maksimum = 100.
b. Menentukan persentase skor terendah skor minimum = 0. c. Menentukan range = 100 - 0 = 100.
d. Menentukan interval yang dikehendaki = 4 sangat baik, baik, tidak baik, dan sangat tidak baik.
e. Menentukan lebar interval
100 4
= 25. Berdasarkan perhitungan di atas, maka range persentase dan kriteria kualitatif
dapat ditetapkan sebagaimana dalam tabel 3.1. Tabel 3.1. Range Persentase dan Kriteria Kualitatif Program
No Interval
Kriteria
1 0 ≤ skor ≤ 25
Sangat Tidak Baik 2
26 ≤ skor ≤ 50 Tidak Baik
3 51 ≤ skor ≤ 75
Baik 4
76 ≤ skor ≤ 100 Sangat Baik
http:lentera-pena.blogspot.com201206panduan-penentuan-skoring- kriteria.html
. Diunduh pada tanggal 19 Maret 2013
63
Dalam membandingkan hasil dari pembelajaran menggunakan media dengan pembelajaran konvensional dilakukan dengan cara :
Mencari Skor Rata-rata Mean Untuk mencari mean dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Untuk data BerbobotKelompok
_
x
=
i i
i
f x
f
_
x
= skor rata-rata
i
f = Frekuensi data
i
x = Nilai tengah data
i i
x f
= jumlah seluruh skor
i
f = jumlah frekuensi
Sukirman, 2009:9.7
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian