1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu kegiatan belajar mengajar, pada umumnya para pengajar hanya menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi pelajaran
kepada peserta didiknya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya catatan siswa dan sikap siswa yang merasa bosan dalam penerimaan materi pelajaran yang
sedang berlangsung. Kebosanan inilah yang menyebabkan penerimaan materi pelajaran pada siswa akan menjadi kurang optimal. Proses pembelajaran
mengandung lima komponen komunikasi yaitu, guru komunikator, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa komunikan, dan tujuan
pembelajaran. Penggunaan media merupakan satu hal yang penting dan tidak dapat di pisahkan dari proses belajar mengajar karena penyampaian materi
pelajaran akan lebih efektif. Menurut Heinich, Molenda, Russel 1996:8 jenis media yang lazim
dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media non proyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia,
hipermedia, dan media jarak jauh. Salah satunya adalah media yang berbasis elektronik yaitu semua media yang pengoperasianya membutuhkan sumber listrik,
seperti Komputer, LCD dan OHP. Pemakaian media elektronik ini lebih efektif dan interaktif karena pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian siswa
2
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar serta metode mengajar akan lebih bervariasi agar siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga dalam
mengajar.
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi Bahasa Latin, nouns yang berarti banyak, bermacam-macam,dan medium Bahasa Latin yang berarti
sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata
medium dalam American Heritage Electronic Dictionary 1991 juga diartikan
sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi Rachmat dan Alphone, 20052006.
Berdasarkan definisi tersebut,dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Multimedia pembelajaran dapat diartikan
sebagai aplikasi dari media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara
terintegrasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Mata Pelajaran Dasar Elektronika merupakan mata pelajaran wajib bagi peserta didik Program Studi Teknik Audio Video di SMKN 4 Semarang.
Metode penyampaian materi Pelajaran Dasar Elektronika yang diterapkan saat ini masih menggunakan metode ceramah, white board dan demonstrasi serta
penugasan materi pelajaran di internet maupun di buku. Agar memaksimalkan
3
pembelajaran tersebut maka muncullah gagasan penggunaan media elektronika berbasis animasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibuatlah multimedia pembelajaran dengan judul : “MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATA
PELAJARAN DASAR ELEKTRONIKA DI SMKN 4 SEMARANG.”
1.2 Rumusan Masalah