Pendapatan Per Kapita Belajar Efektif Geografi Kelas 11 Sandra Yosepana 2009

74 Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI Dengan mengetahui pendapatan per kapita diharapkan dapat memacu semangat daya saing bangsa dengan terus berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Namun sasaran perbaikan kesejahteraan rakyat mustahil dapat dicapai bila penduduk yang jumlahnya besar ini terus menjadi kendala. Karena itu harus segera dilakukan terobosan-terbosan baru untuk mengendalikan manajemen kependudukan. Berdasarkan ketiga parameter yang diajukan di atas, sekarang kita dapat mengukur diri, berada pada posisi apakah negara kita ini, apakah berada pada posisi berkualitas tinggi atau rendah. Semakin tinggi kualitas penduduk suatu negara, maka semakin maju negara itu dalam segala bidang. Sebab semua kekayaan negara yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal, mulai dari pengolahan awal sampai pemasarannya. Eksploitasi sampai eksplorasi di bidang bahan tambang akan kita tangani sendiri, sehingga tidak akan ada lagi kekayaan negara yang digadaikan ke pihak asing. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah kita dalam menangani masalah-masalah kependudukan. Di antara masalah-masalah kependudukan yang dihadapi negara kita dewasa ini adalah sebagai berikut.

1. Jumlah Penduduk dan Tingkat Pertumbuhannya yang Tinggi

Besarnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka 206.264.595 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tidak terlepas dari tingkat pertumbuhan penduduknya yang tinggi, yakni 1,61 lihat Tabel 2.8. Dengan demikian, pertambahan penduduk Indonesia adalah sebanyak 3.320.860 jiwa per tahunnya. Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar lagi, pemerintah hendaknya kembali menggalakkan program Keluarga Berencana KB seperti yang telah sukses digelar selama periode pemerintahan Orde Baru. Melalui program ini masyarakat dan para pemimpinnya, formal dan informal, diajak untuk bangkit dan menggerakkan masyarakat dan seluruh warganya meningkatkan kesadaran dan harkat martabatnya menjadi manusia yang utuh, merencanakan kehamilan dan kelahiran anak-anaknya secara rasional dan mengambil tanggung jawab yang tinggi terhadap masa depan keturunannya.

2. Kepadatan Penduduk dan Penyebarannya yang Tidak Merata

Kepadatan penduduk di beberapa daerah di Indonesia terjadi karena tidak meratanya penyebaran penduduk, dimana terdapat provinsi-provinsi yang jumlah penduduknya jauh melampaui batas kemampuan lahannya, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah, sementara ada beberapa provinsi yang masih rendah tingkat kepadatan penduduknya, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Papua. Masalah kepadatan dan tidak meratanya penyebaran penduduk ini bisa ditanggulangi dengan menggalakkan program transmigrasi.

3. Kondisi Sosial Ekonomi yang Masih Rendah

Mengutip data BPS, digambarkan bahwa pada tahun 2004 jumlah penduduk miskin mencapai 36,1 juta atau sekitar 16,6 dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia. Angka ini sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun perhitungan sebelumnya. Artinya, angka kemiskinan di Indonesia sedikit demi sedikit bisa ditekan. Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka kemiskinan di Indonesia, di antaranya adalah angka pengangguran yang tinggi. Penyediaan lapangan pekerjaan- lapangan pekerjaan padat karya diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Belajar Efektif Geografi 2 untuk SMAMA Kelas XI 75 E

4. Tingkat Pendidikan Penduduk yang Masih Rendah

Peningkatan kualitas penduduk hanya mungkin terjadi jika akses terhadap pendidikan yang berkualitas dapat ditingkatkan. Namun kenyataan membuktikan bahwa tingkat pendidikan di Indonesia masih mengkhawatirkan. Hal ini diketahui dari masih rendahnya persentasi kelulusan perguruan tinggi dibandingkan tingkat kelulusan SD dan SMP, seperti yang terlihat pada Tabel 2.2. Di antara upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam menanggulangi rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia adalah dengan melanjutkan ”Wajar” atau Wajib Belajar 6 tahun menjadi 9 tahun, yaitu untuk anak-anak usia 6 sampai 15 tahun. Program Wajar 9 tahun ini diharapkan dapat meningkatkan kelulusan siswa sampai tingkat SMP. Disamping itu akses pendidikan khususnya bagi penduduk miskin harus ditingkatkan. Bantuan Operasional Sekolah serta Program Keluarga Harapan BLT Bersyarat harus benar-benar didorong untuk meningkatkan akses pendidikan penduduk miskin.

5. Tingkat Kesehatan Penduduk yang Masih Rendah

Rendahnya tingkat kesehatan penduduk Indonesia diindikasikan dari masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Untuk itu penyuluhan akan pentingnya hidup bersih perlu disampaikan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat yang sangat mendasar. Upaya peningkatan kesehatan yang merupakan upaya dasar ini telah dilakukan dengan membuka Puskesmas dan Pos-pos Pelayanan Terpadu Posyandu di seluruh pelosok Tanah Air. Dalam upaya menghadapi dan mengatasi masalah kependudukan tersebut, maka setiap pemerintah daerah dengan dukungan pemerintah pusat harus secara jelas mempunyai perencanaan kependudukan serta berbagai peraturan-peraturan daerah sebagai pendukungnya. 1. Jelaskan parameter yang digunakan dalam menentukan kualitas penduduk 2. Jelaskan dua hal mendasar terkait masalah kesehatan Cara Menyajikan Informasi Demografi Setelah kita mempelajari semua bentuk variabel yang bisa mempengaruhi peristiwa demografi, seperti angka kelahiran, kematian, persebaran penduduk sampai dengan menghitung proyeksi penduduk, maka langkah berikutnya kita mencoba menayangkan semua informasi yang kita dapat dengan cara yang paling menarik dan mudah dimengerti oleh orang yang membaca data demografi itu. Bukan malah sebaliknya, setelah membaca data kependudukan, seseorang menjadi lebih pusing karena cara penyajiannya yang kurang menarik dan sistematis. Ada beberapa cara dalam menayangkan informasi kependudukan, yakni dalam bentuk tabel, grafik, atau peta. Latihan 2.4